44
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain correlation study dengan pendekatan cross-sectional. Desain correlation study adalah penelitian
yang menghubungkan vaiabel yang satu dengan yang lainnya, selanjutnya mengujinya secara statistik uji hipotesis atau dikenal dengan uji korelasi
yang menghasilkan koefisin korelasi Swarjana, 2012. Pendekatan cross- sectional adalah penelitian yang menekankan waktu pengukuranobservasi
data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat Nursalam, 2008.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werda Budi Mulya 03
Margaguna Jakarta Selatan. Studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan data bahwa dari 208 lansia terdapat 60 lansia
mengalami psikotik, peneliti juga menemukan beberapa lansia yang menunjukan trias depresi yaitu menyendiri, hilang minat, dan afek sedih.
Alasan lain karena belum pernah diadakan penelitian yang sama sebelumnya di Panti Sosia Tresna Werda PSTW Budi Mulia 03
Margaguna Jakarta Selatan.
2. Waktu penelitian Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Mei dan Juni 2015, dimulai
dari penapisan screening, pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Populasi adalah serumpunsekelompok objek yang menjadi sasaran
penelitian Siregar, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulya 03
Jakarta Selatan dengan jumlah 208 lansia binaan. 2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2010. Pada penelitian keperawatan, kriteria sampel meliputi kriteria
inklusi dan eklusi, kriteria tersebut menentukan dapat atau tidaknya sampel tersebut digunakan Hidayat, 2010. Peneliti menggunakan
beberapa kriteria inklusi dan ekslusi pada populasi yang akan digunakan untuk memilih responden dalam penelitian ini.
a. Kriteria inklusi: 1
Warga binaan sosial WBS dimulai dari kategori middle age 45- 59 tahun hingga kategori very old diatas 90 tahun
2 Lansia yang bersedia menjadi responden.
3 Lansia yang beragama Islam.
4 Lansia yang dapat mobilisasi menuju masjid.