Item pernyataan kuesioner salat berjamaah dinilai valid apabila hasil koefisien korelasi product moment r-tabel yaitu 0,754 dan dinyatakan
reliabel apabila nilai alpha cronbach 0,6. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS menunjukan nilai alpha cronbach sebesar 0,778
artinya instrumen dinilai reliabel dengan jumlah item valid sebanyak 10 pernyataan. Uji validity content kemudian dilakukan seorang ahli terhadap
item pernyataan kuesioner salat berjamaah disebabkan setelah dilakukan uji validitas dinilai jumlah item pernyataan yang valid belum mewakili
aspek yang ingin diukur. Berikut ini adalah distribusi item pernyataan kuesioner salat berjamaah setelah dilakukan validity content oleh ahli.
Tabel 4.4 Distribusi Pernyataan Kuesioner Salat Berjamaah Setelah Ddilakukan
Validity Content oleh Ahli Aspek
Nomor Item Jumlah
Keteraturan 1, 2, 3
3 Frekuensi
4, 5, 6, 7, 8 5
Waktu 9, 10, 11
3 Tempat
12, 13, 14, 15 4
Interaksi 16, 17, 18, 19, 20
5 Jumlah Item Soal
20
Setelah diakukan validity content oleh ahli jumlah item pernyataan bertambah menjadi 20 item pernyataan, hal ini disebabkan perbaikan item
pernyataan yang belum valid dan penambahan aspek frekuensi pada kuesioner salat berjamaah.
I. Tahapan Penelitian
Tahapan Penelitian atau langkah penelitian merupakan proses sistematis yang harus dilakukan peneliti dalam sebuah aktivitas penelitian, hal inilah
yang menjadi penanda bahwa sebuah penelitian adalah penelitian ilmiah Juliandi dkk, 2014, Tahapan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Proposal penelitian mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi dilanjutkan dengan membuat surat permohonan ijin penelitian serta
permohonan ijin uji validitas dan reliabilitas kuesioner salat berjamaah. Permohonan ijin penelitian dibuat di bagian admnistrasi FKIK UIN
Syarif Hidayatullah yang ditujukan pada kepala Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan sebagai
lokasi penelitian, sedangkan permohonan ijin lokasi uji validitas dan reliabilitas dibuat dibagian administrasi FKIK dan PSIK UIN Syarif
Hidayatullah yang ditujukan pada kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu BPTSP Provinsi DKI Jakarta dan kepala Panti Sosial Tresna
Werdha PSTW Budi Mulia 01 Cipayung. 2.
Peneliti kemudian mendapatkan ijin untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner salat berjamaah. Peneliti melakukan observasi
lansia yang berpotensi untuk menjadi calon responden dan memeriksa rekam medis calon responden hingga didapatkanlah lansia yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk dijadikan sebagai responden uji validitas dan reliabilitas kuesioner.
3. Peneliti kemudian menjelaskan maksud, tujuan, dan manfaat penelitian
disertai dengan permintaan persetujuan kepada lansia untuk menjadi responden uji validitas dan reliabilitas kuesioner.
4. Peneliti meminta lansia calon responden untuk mengisi kuesioner salat
berjamaah, sedangkan bagi lansia yang tidak dapat mengisi secara mandiri kuesioner dikarenakan memiliki keterbatasan penglihatan
ataupun tuna aksara maka peneliti membantu pengisian kuesioner sesuai dengan jawaban lansia. Setelah semua kuesioner telah terisi maka
kuesioner dikumpulkan dan dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS.
5. Peneliti kemudian melakukan validity content kepada seorang yang ahli,
hingga didapatkanlah kuesioner salat berjamaah yang siap untuk digunakan pada penelitian sesungguhnya.
6. Peneliti melakukan observasi lansia yang berpotensi untuk menjadi
calon responden dan memeriksa rekam medis calon responden, hingga didapatkanlah lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk
dijadikan sebagai responden penelitian. 7.
Calon responden diminta untuk mengisi kuesioner demografi sebagai langkah untuk mengetahui demografi calon responden juga sebagai
langkah screening responden. 8.
Peneliti memilih calon responden dengan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang telah ditentukan.