Menuju DKI Jakarta Profil Joko Widodo

diusung Partai Demokrat. Melihat gerakan dari Taufiq Kiemas, pada tanggal 14 Maret Prabowo segera menemui Megawati untuk memastikan pencalonan Jokowi –Ahok. Sebelumnya, Megawati memimpin rapat internal PDIP. Dalam kesempatan itu, Mega sempat melontarkan pandangannya, bahwa Jokowi bisa memimpin Jakarta. Kabar santer menyebut, kubu Taufiq Kiemas dan Puan Maharani wakil ketua umum PDIP tetap mendukung Foke-Adang. Sebagai ketua umum partai, Megawati tidak menyetujuinya. Mega semakin yakin untuk mengusung Jokowi, ditambah lagi Prabowo menyampaikan kepada Mega, bahwa segala biaya untuk pencalonan Jokowi –Ahok akan ditanggungnya. Pada 17 Maret 2012, Mega mengontak Jokowi dan memintanya agar segera ke Jakarta. Pada sore hari, dalam rapat kerja daerah khusus PDIP, semua peserta sepakat untuk mendukung Jokowi sebagai cagub Jakarta. 21 Jokowi –Ahok kemudian resmi menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan PDIP. Tak ada suara protes dari kalangan PDIP yang semula mendukung Foke-Adang. Jokowi- Ahok yang diiringi Prabowo, akhirnya menyerahkan formulir prndaftaran Pemilukada Jakarta pada hari terakhir 26 Maret 2012 di Komisi Pemilihan Umum KPU DKI Jakarta. Jadilah Jokowi-Ahok dengan nomor urut 3 dan bersaing dengan kandidat-kandidat yang lain. 22 Gaya kepemimpinan Jokowi yang begitu terbuka dalam mengambil keputusan, 23 dalam dunia akademis dikenal sebagai intervensi sosial, yaitu suatu cara yang lahir sebagai sebuah pendekatan kemanusiaan yang anti 21 Arif Supriyono, dkk, Jokowi Tokoh Perubahan, h. 94. 22 Ibid., h. 96. 23 Wawancara pribadi dengan Arya Fernandes, Jakarta, Senin, 11 Febuari 2013. kekerasan. Melalui metode intervensi sosial ini strategi kampanye yang dipilih Jokowi adalah langsung turun ke pusat konsentrasi publik yaitu pasar – pasar tradisional dan membaur. Hal ini dapat dilihat dari kemenangan Jokowi –Ahok di daerah yang memiliki penduduk miskin tertinggi di Jakarta, seperti daerah Jakarta Utara, di kecamatan Penjaringan dengan suara Jokowi Ahok 60.1 , dan Pademangan 55.16 . Kemenangan Jokowi-Ahok di Jakarta Barat terletak di kecamatan Petamburan 60.05 . Wilayah Jakarta Timur kecamatan Pasar Rebo 44.14 . 24

3. Janji-Janji Ir. H. Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama, MM

sebagai Kandidat Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2012 Pasangan Nomor Urut 3: 25

a. Mengatasi Kemacetan di Jakarta

Meneruskan sistem Pola Transportasi Makro yang digagas pada masa Gubernur Sutiyoso. 1 Meredesain trayek angkutan umum agar tidak menghabiskan waktu untuk berpindah –pindah tujuan, minimal 2 kali. Sebelumnya akan dilakukan survei destinasi akhir destination end. Trayek disesuaikan dengan kebutuhan warga DKI Jakarta atau warga sekitar DKI Jakarta. 2 Seluruh bis non AC diberlakukan seperti trans Jakarta, bentuk konsorsium dan dibentuk per km bukan sistem sektor seperti sekarang. Dibentuk 1000 untuk tahun pertama. 24 Diolah dari data Quick Real Count, The Cyrus Network, 2012. 25 Wawan Fahrudin dan Ardi Nuswantoro, Kartu Sukses Jokowi – Ahok: Melangkah Pasti Menuju DKI Jakarta 1, h. 164-167. 3 Menyelesaikan busway hingga 15 koridor. Namun, untuk busway, koridor yang padat akan diubah menggunakan railbus. Menaikan gaji supir busway. 4 Meneruskan monorel dan MRT. 5 Merevitalisasi angkutan umum dengan sistem hibah. Jadi, yang lama diganti yang baru. Dengan perbaikan angkutan umum ini, diharapkan masyarakat akan mau berpindah ke angkutan umum. 6 Pembangunan underpass dan flyover pada persimpangan jalan kereta dan penambahan kereta. 7 Lansia, pelajar dan mahasiswa gratis naik mobil non AC.

b. Mengatasi banjir

1 Yang dari arah Selatan Jakarta, Pemda harus beli tanah di Selatan dijadikan danau, setu dan hutan lindung. Sedangkan untuk mengatasi banjir dari arah Utara Jakarta dari rob air laut akan dibangun great wall bendungan raksasa Pemda. Untuk daerah genangan dengan sistem pompa. 2 Akan melebarkan sungai dengan merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran sungai. Relokasinya harus melalui pendekatan terhadap warga. Jangan sampai disusupi kepentingan politik lain. 3 Mewajibkan rumah–rumah di Jakarta dan gedung–gedung di Jakarta membuat sumur resapan. Selain itu, bekerjasama dengan daerah mitra untuk membuat tempat tampungan air.

c. Mengatasi Masalah Premanisme:

Melakukan pendekatan sosial kepada pihak –pihak tersebut. Contoh yang pernah dilakukan Jokowi adalah datang langsung kepada mereka, sehingga mereka merasa dianggap. Kemudian berbicara apa saja yang dapat dilakukan bersama dalam sebuah kota.

d. Mengatasi Masalah Menjamurnya Mal dan Minimarket:

1 Mal, pasar tradisional, dan food court dilakukan sistem simbiosis dengan sistem pembangunan berdampingan. 2 Kalau malnya diperuntukkan shelter para pedagang kaki lima, ya tidak apa –apa. Itu memang rencana Jokowi, yairu merelokasi para PKL, agar mendapat tempat berdagang yang layak dan tanpa ada pungutan liar. Namun pembangunan mal ini juga harus melihat konsep tata ruang, tetep tidak boleh dibangun di situ. 3 Pembangunan pusat jajan serba ada, di dalamnya ada parkiran motor dan preman –preman memiliki pekerjaan. 4 Pembangunan superblok, pasar dua lantai, ruang serba guna, bioskop, tempat pelatihan dan tempat sewa dan tidak ada tempat parkir mobil, dan ini akan mengatasi pengangguran.

e. Mengatasi Masalah Trotoar dan Pedestrian:

Akan menatanya agar lebih baik dan akan melihat dulu kondisi di lapangan.

f. Mengatasi Ormas Anarkis yang Meresahkan Warga DKI:

1 Harus ada intervensi sosial dengan pendekatan kelompok. 2 Pemberian pekerjaan melalui sistem perparkiran terpadu.