Mengatasi Masih Banyaknya Angka Anak Putus Sekolah: Iklan dan Advertising:

2000. Fauzi Bowo menikah dengan Hj. Sri Hartati pada 10 April 1974. Hj. Sri Hartati adalah putri dari Sudjono Humardani, kelahiran Semarang, 29 Agustus 1953. Dari pernikahan ini, pasangan Fauzi Bowo dan Sri Hartati dikaruniai tiga orang anak, yaitu Humar Ambiya 20 Juli 1976, Esti Amanda 5 April 1979 dan Dyah Namira 1 Februari 1983. 28 Foke memulai karirrnya menjadi asisten ahli Tech. Braunschweig Jerman University pada tahun 1976. Kemudian mengajar di Fakultas Teknik UI pada tahun 1977-1984. Foke bekerja sebagai pegawai negeri sejak tahun 1977. Beberapa posisi yang pernah dijabatnya antara lain adalah sebagai Kepala Biro Protokol dan Hubungan Internasional dan Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Sebagai birokrat, Fauzi telah menempuh Sepadya 1987, Sespanas 1989, dan Lemhannas KSA VIII 2000. Kemudian Foke pernah menjadi wakil gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta di masa kepemimpinan Gubernur Sutiyoso. 29 Foke menyelesaikan pendidikan sejak SD hingga SMA di sekolah khatolik. Dari TK dan SD ia bersekolah di St Bellarminus, SLTP dan SLTA di Kanisius. Lulus SMA, Foke melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 19661967. Kemudian pada usia 19 tahun, Foke kuliah di Technische Universitas Braunschweig, Jerman. Saat lulus sarjana muda, Foke belajar ilmu politik di Berlin, lalu belajar sosiologi di Zurich. Setelah itu ia kembali melanjutkan kuliah arsitekturnya dan mendapat 28 “Biography DR. Ing H. Fauzi Bowo,” artikel diakses pada tanggal 4 Desember 2012 Pukul 14.13 WID dari: http:www.ceritamu.comceritaDR--Ing--H--Fauzi-Bowobiography. 29 “ Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, ” artikel diakses pada tanggal 4 Desember 2012 dari: http:www.fauzibowo.comprofil.php. gelar master untuk Teknik Arsitektur Perencanaan Kota dan Wilayah dari Universitas Braunschweig 1976. 30 Setelah mendapatkan gelar Master, Foke kembali ke Indonesia dan mulai berkarir di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta 1978. Sewaktu berkarir di Pemprov DKI, Fauzi Bowo mendapat kesempatan kembali untuk belajar dan akhirnya pada 2000, Fauzi Bowo mendapat gelar Doktor Ingenieur DR Ing dari Fachberiech ArchitekturRaum Und Umweltplanung- Baungenieurwesen Universitas Kaiserlautern Republik Federasi Jerman, dengan disertasi berjudul “Prinsip dan Panduan Dasar untuk Pengembangan Ruang Metropolitan dan Ruang Megapolitan Jakarta ” dan lulus dengan predikat cumlaude. Usai menyelesaikan pendidikannya, Fauzi Bowo kembali berkarir di bidang birokrasi. Foke menjadi staf ahli Gubernur DKI Jakarta pada 1978, kemudian pada 1979 dirinya mendapat mandat untuk mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Biro Daerah DKI Jakarta. Meski telah menjadi birokrat, karir di bidang akademis tidak ditinggalkan. Foke sempat mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia, namun tidak lama. Foke dianggkat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah DKI Jakarta dan karirnya di akademis pun ditinggalkannya pada 1982. 31 Selama 13 tahun ternyata prestasi kerja Fauzi Bowo terus meningkat. Oleh karena itu, pada masa kepemimpinan Gubernur Surjadi Soedirdja pada 1992-1997, Foke dipercaya untuk menduduki jabatan Kepala Dinas 30 “Gubernur DKI Jakarta 2007-2012,” artikel diakses pada tanggal 4 Desember 2012 dari: http:www.fauzibowo.comprofil.php. 31 “ Biografi Fauzi Bowo, ” artikel diakses pada tanggal 13 November 2012, dari: http:www .ceritamu.comceritaDR--Ing--H--Fauzi-Bowobiography Sumber : beritajakarta.com.