3. Manfaat Akademis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan tentang retorika politik konsep komunikasi politik, khususnya bagi
mahasiswa akademisi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode dan Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah analisis deskriptif. Pendekatan
kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat.
Obyek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat
bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.
15
Dengan menggunakan analisis deskriptif di mana peneliti berusaha melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau
bidang tertentu secara faktual dan cermat. Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh.
Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang kita peroleh.
16
Deskriptif yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka, sehingga laporan penelitian akan berisi
15
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 1995, cet. 2, h.220.
16
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 22.
kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Peneliti menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi-dokumentasi,
rekaman bukti-bukti fisik.
17
Qualitative research atau penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara-cara lain dari kuantifikasi.
18
Lexy J. Moloeng mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
19
Menurut Nasution penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik, karena dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam
setting latar yang natural.
20
Penelitian ini menggunakan studi kasus case study. Menurut Maxfield, metode studi kasus adalah penelitian mengenai subjek penelitian
yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.
21
Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau
why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peistiwa yang akan diselidiki, dan bilamana fokus penelitiannya
17
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta, 2007, cet. 2 h. 102.
18
Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Basic of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques, 2007, h. 11.
19
Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Rosda, h. 65.
20
Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito, h. 78.
21
Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praksis Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, cet. 1, h.127.