terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata.
22
Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, organisasi, suatu program,
atau suatu situasi sosial. Metode yang digunakan studi kasus adalah wawancara, pengamatan, menelaah dokumen, hasil survei, dan data-data
untuk menguraikan suatu kasus secara terperinci.
23
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber tempat memperoleh keterangan.
24
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah kandidat pemilukada DKI Jakarta
2012 putaran kedua, yaitu Fauzi Bowo Foke dan Joko Widodo Jokowi.
Sedangkan objeknya adalah bagian dari subjek yang diteliti secara terperinci.
25
Objek penelitian merinci fenomena yang akan diteliti sekaligus merupakan deskripsi dari penelitian yaitu analisis deskriptif terhadap retorika
politik para kandidat pemilukada DKI Jakarta 2012 putaran kedua.
3.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data kualitatif yaitu kegiatan pengumpulan data harus dilakukan sendiri oleh peneliti dan tidak boleh diwakilkan.
26
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data primer yaitu wawancara
terhadap timses dari Fauzi Bowo dan Joko Widodo. Selain itu, peneliti juga menggunakan data sekunder melalui reverensi buku maupun artikel yang
22
Robert K.Yin, Studi Kasus Desain dan Metode Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 1.
23
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi, dan Ilmu Sosial lainnya Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 201.
24
Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian Jakarta: Rajawali 19782003. h. 92.
25
Ibid., h. 93.
26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 11.
berkaitan tentang retorika politik, kampanye, pemulikada DKI Jakarta putaran pertama dan kedua, maupun kampanye Fauzi Bowo dan Joko Widodo.
Penelitian lapangan field research, yaitu penelitian yang di lapangan, tempat dimana objek penelitian itu berada.
27
Untuk pengambilan data penelitian lapangan digunakan metode sebagai berikut:
a. Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara mendalam, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka antara peneliti dengan informan.
28
Wawancara yaitu percakapan antara peneliti – seseorang yang
berharap mendapat informasi dari informan seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi langsung dari sumbernya.
29
Wawancara dibagi menjadi dua jenis. Pertama, jenis wawancara berstruktur, yaitu wawancara
terdapat pertanyaan dan alternatif jawaban sudah disediakan oleh pewawancara. Kedua, wawancara tidak berstruktur, yaitu wawancara yang
lebih bersifat informal.
30
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara tak berstruktur, antara lain:
1 KH. Muhammad Rusydi Ali, selaku penasihat Fauzi Bowo dan tim
sukses Fauzi Bowo –Nachrowi Ramli, kantor pusat di Jalan Diponegoro
nomor 61 A Menteng Jakarta Pusat, tetapi peneliti wawancara langsung
27
Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004, h. 89.
28
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya Jakarta: Kencana, 2010, cet. 4, h.108.
29
Rahmat Kriyantono, Tehnik Praktisi Riset Komunikasi, h. 116.
30
Yatim Riyanto, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Surabaya: Unesa University Press, 2007, h. 70.
di kediamannya, tepatnya di Jalan Masjid II nomor 7 Kampung Melayu Besar Jakarta Selatan.
2 Hasan Nasbi Batupahat, selaku tim sukses Joko Widodo-Basuki Tjahaja
Purnama, yaitu Hasan Nasbi Batupahat, Direktur Cyrus Network, kantor pusat di Graha Pejaten nomor 8, Jalan Raya Pejaten Jakarta 12510.
3 Arya Fernandes, konsultan politik Charta Politika, kantor pusat di Jalan
Cipaku 2 nomor 18, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. b.
Observasi Observasi adalah sebagai pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan
pengkodean serangkaian pelaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.
31
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi tidak berstruktur metode catatan lapangan, yaitu
pengamatan dan pencatatan dengan sistematik terhadap fenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi, observasi pada
masa kampanye pemilukada DKI Jakarta 2012, yaitu pada acara car free day di Senayan, Jakarta.
c. Dokumentasi
Dalam penelitian ini dokumentasi berupa mengumpulkan buku-buku, artikel dari internet yang berkaitan dengan kampanye, retorika politik,
biografi Jokowi dan Foke, artikel tentang pemilukada DKI Jakarta 2012 putaran pertama dan putaran kedua. Kemudian dokumentasi dari rekaman
audio visual rekaman video kampanye Jokowi-Foke putaran kedua, rekaman didapat dari Timses Jokowi berupa CD Jokowi berkampanye dan
31
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, h. 83.