ANALISIS WACANA MATERI KHOTBAH JUMAT PENUTUP

Salah satu Ustaz yang cukup sering menjalankan aktivitas dakwahnya adalah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, beliau merupakan dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam dakwahnya beliau menggunakan fasilitas khotbah Jumat sebagai metode dakwah beliau yang terfokus pada muhasabah dzikrulmaut. Dengan waktu yang singkat beliau merangkai materi khotbah Jumat tersebut dengan tema khotbah yang aktual sesuai dengan keadaan dan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat. Khotbah adalah sarana istimewa dalam dakwah untuk menyampaikan pesan dan menerangkan fikrah tertentu. Diantara sarana khotbah adalah membawa pendengar untuk menyimak, menerima, dan membangkitkan rasa dalam hatinya terhadap fikrah yang disampaikan dan diserukan oleh khatib. Pendengar menjadi bersemangat kepada fikrah itu dan mempersiapkan diri untuk membela fikrah itu dengan jiwa raga ketika diperlukan. Hal ini tidak cukup dengan bukti-bukti logis yang kering atau argumentasi akal semata, tetapi dengan menggetarkan rasa dan berbicara dengan hati. 2 Khotbah Jumat, paling tidak bisa dilihat dari dua sisi, sebagai ibadah khusus yang berhubungan erat dengan shalat Jumat, dan sebagi media dakwah yang berkaitan erat dengan pembinaan umat. 3 Sebagai media dakwah dan media pembinaan umat, materi khotbah dan khatbahnya sendiri, harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi jika diperhatikan, khotbah Jumat merupakan salah satu media pembinaan yang 2 Taufik Al- Wa’iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, Jakarta: Robbani Press, 2010, h. 391. 3 Taufik Al- Wa’iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, h. 391-392. bersifat indoktiner, yang harus didengar dengan baik dan tekun oleh para jamaah, inshat diam dan mendengarkan hukumnya wajib. 4 Untuk mempermudah pemahaman kita terkait dengan konstruk kematian maka kita dapat menganalisanya, dengan cara mengingatkan orang beriman dalam khotbah, seminar keagamaan dan lain sebagainya. Karena itu, salah satu keyakinan orang beriman akan adanya kehidupan sesudah kematian menyebabkan dirinya selalu berada dalam mode standby menghadapi kematian. Ia memandang kematian sebagai suatu keniscayaan. Orang beriman sangat dipengaruhi oleh pesan Nabi Muhammad SAW: “Banyak-banyaklah mengingat penghapus kenikmatan, yakni kematian.”HR Tirmidzi. Khotbah Jumat hukumnya wajib, khotbah Jumat disampaikan untuk seluruh jemaah salat Jumat. Hal lain yang menjadi ciri khas khotbah Jumat adalah sesuai dengan nama harinya sehingga akan senantiasa teratur peristiwanya dan lebih sering kejadiannya jika dibandingkan khotbah yang lain. Selain itu, jika diamati lebih cermat khotbah Jumat juga mempunyai keistimewaan yaitu, terdiri dari dua bagian. Khotbah bagian pertama pada umumnya berisi materi utama yang dikhotbahkan dengan disertai data, fakta, analisis, sejarah, dan ayat-ayat Alquran atau hadis. Khotbah bagian kedua biasanya berisi simpulan dan penekanan dari khotbah tersebut. Pesan-pesan keagamaan disampaikan melalui rangkaian kegiatan shalat Jumat secara rutin, dengan prosedur sederhana dan tanpa 4 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani, 1998, h. 85.