51
BAB III GAMABARAN UMUM SOSOK USTAZ DR. H. SUNANDAR, M.AG
A. Profil Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag
1. Riwayat Hidup Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag lahir di kota Bogor Jawa Barat, bertepatan pada tanggal 26 Juni 1962. Beliau lahir dari keluarga yang
sederhana tetapi mempunyai dasar-dasar agama Islam yang kuat. Di antara saudara-saudara beliau, beliau bisa dikatakan termasuk orang
yang sukses. Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, yaitu: Suhendi, Supriyatna, dan Sunandar Ustaz
Dr. H. Sunandar, M.Ag. Ayah beliau, H. Nurja, merupakan salah seorang pengusaha
buah – buahan yang mensupply ke pasar – pasar dalam partai besar.
Dengan pofesi ayahnya tersebut, tentu memudahkan beliau untuk mendapatkan pendidikan di salah satu sekolah di Kota Hujan tersebut.
Dan memang di antara saudara beliau hanya Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag yang melanjutkan pendidikannya mendalami ilmu agama di
pondok pesantren. Dengan keinginan dan niatnya yang kuat, akhirnya beliau hijrah meninggalkan keluarga untuk menimba ilmu di Pondok
Pesantren Modern Darus Salam Gontor Ponorogo Jawa Timur.
1
1
Wawancara Pribadi dengan Pak Supriyatna kakak Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, Ciputat, 14 Mei 2013 Jam 16:00 Sore.
52
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag merupakan sosok pribadi intelektual Muslim. Ia dikenal sebagai pengamat dan praktisi Dakwah di Radio
dan Televisi dan pernah menjadi presenter acara dakwah di Radio dan Televisi. Selain itu beliau juga seorang dai. Siraman rohani yang
disampaikannya selalu menyejukkan hati pendengarnya. Kiranya tidak berlebihan bila penulis menganggap beliau seorang dai yang baik.
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag juga pribadi yang ikhlas. Hatinya baik, dan bila menjelaskan Islam beliau paparkan sesuai dengan penguasaan
di bidangnya, utamanya pada bidang muhasabah dzikrulmaut.
Sebab itu tidak mengherankan bila ia mengembangkan dakwah Islamiyah dengan berpidato bahkan berkhotbah di atas mimbar dari
masjid ke masjid. Dan tampaknya beliau tidak mau kehilangan momennya yang berharga ketika menyampaikan materi Khotbah
Jumatnya yang penuh dengan muhasabah. Dan oleh karenanya beliau berlatar belakang dari dunia broadcast beliau tidak mau kehilangan
moment penyampaian materi Khotbah Jumat, maka beliau selalu merekamnya yang kemudian diproduksi menjadi sebuah VCD agar
dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Layaknya sebuah karangan buku, beliau mencoba mengambil hikmah dan nilai dakwah melalui
VCD yang berisikan nasehat-nasehat serta muhasabah dan dakwah islamiyah. Niat yang mulia ini pun dikabulkan Allah pasalnya seorang
53
pengusaha dari Bandung siap menjadi sponsor dan membiayayi seluruh kebutuhan produksi.
Bukan hanya pandai menyampaikan mutiara hikmah di mimbar dakwah Beliau juga mempunyai hobi yang olahraga seperti futsal,
badminton dan sebagainya. Bahkan beliau rutin setiap hari selasa dan rabu berolahraga bersama Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Mall
Cibinong selepas Halaqoh Fajriyah ta’lim dan zikir di Masjid Az zikra di kediaman Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Sentul bogor. Dalam
rangka ta ’lim zikir dan menjaga jalinan silaturahmi dengan Arifin.
Bahkan di satu kesempatan beliau juga sering menjadi salah satu narasumber di halaqoh tersebut. Selain untuk mengolah tubuh
sekaligus menjalin silaturahmi yang erat. 2.
Latar Belakang Keluarga
Pada 19 Agustus 1996, Ustaz muda kelahiran bogor ini menyunting seorang gadis muda asal betawi bernama Dra. Tuty
Alawiyah. Gadis cantik berkulit putih ini saat itu adalah seorang pembaca sari tilawah di TVRI, dan anggota group sanggar prapita sari,
dan ia juga pernah menjadi anggota kelompok qasidah modern. . Dari pernikahannya bersama Dra. Tuty Alawiyah akhirnya
dikaruniai tiga orang anak. Putri pertama Sintia Octa Zafira, kemudian Fischa Desfariha Winanda, yang sekarang juga mengikuti jejak
ayahnya sebagai dacil daiyah cilik yang sudah berdakwah di berbagai tempat dan acara bahkan sudah pernah mengisi di berbagai stasiun