Analisis Wacana Berdasarkan Kognisi Sosial
81
menjadi salah satu pesan dari komunikator dalam membuat dan menulis materi tersebut.
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag adalah seorang yang memiliki kepribadian yang lembut, hatinya terpanggil untuk menjadi bagian yang
menyeru masyarakat untuk berbuat kebaikan, yang sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mengajak dan menyeru manusia
kepada Allah SWT. Dengan serial muhasabah dan bengkel dakwahnya beliau memberi kabar gembira tabsyir dan juga memberi kabar buruk
indzar. Dalam menghasilkan sebuah materi khotbah Jumat, beliau banyak
dipengaruhi realita yang terjadi, ini dapat dilihat dari beberapa judul materi khotbahnya yang muncul karena adanya beberapa kejadian sebelumnya.
Seperti ia menulis materi khotbah Jumatnya yang berjudul “Jenazah
Airlines ” ketika Ibu Hj. Ainun Hasri Habibi meninggal dunia di Jerman.
yang kemudian beliau mencoba mengambil i’tibar dari peristiwa kepulangan jenazah almarhumah dengan pesawat Airlines ke tanah air.
Judul ini merupakan sebuah karya sastra yang diangkat pengarang dari kisah nyata. Dengan kreatifitasnya, pengarang mampu memperkaya alur
cerita sekaligus menyelipkan pemikirannya baik melalui watak maupun isi cerita. Hal ini tidak mengakibatkan keasliaan dalam cerita justru
menambah nilai hazanah muhasabah dzikrulmaut yang terkandung dalam cerita itu. Selain memang diperlukan sebagai langkah dramatisasi, hal
tersebut juga sangat dibutuhkan sebagai upaya pengarang untuk
82
menambah bumbu-bumbu dan bahan dakwah dalam mengupayakan sebuah materi khotbah yang memiliki peran dakwah dengan penuh warna,
menarik dan tidak membosankan bagi jamaah Jumat khususnya. Materi khotbah Jumat selanjutnya berjudul
“Andai Aku Dimakamkan Hari Ini.
” Judul ini juga mempunyai kualitas muhasabah yang mendalam. Dimana pengarang mampu membawa audiens ke dalam
suasana kematian, seakan-akan para audiens mengalami apa yang dialami oleh jenazah ketika diusung dan dimasukkan ke liang kubur.
Selain itu ada juga yang berjudul “Belajar Dari Kematian KH.
Zainudin MZ ” yang merupakan ungkapan rasa dukanya yang mendalam
ketika almarhum KH. Zainudin MZ meninggal dunia begitu cepatnya dan terkesan tiba-tiba, dan kenyataannya beliau dipanggil Allah SWT di masa-
masa produktifnya sebagai da’i sejuta ummat. Sebagai seorang da’i yang memiliki latar belakang Muhasib yang
bermuhasabah pada muhasabah kematian, maka pendekatan yang dilakukan beliau lebih banyak dari sudut itu. Hal itu dapat kita temui pada
mayoritas materi-materi khotbah beliau yang lebih banyak menonjolkan nilai-nilai muhasabah untuk mengingat dan mempersiapkan kematian dari
pada permasalahan seputar iman dan takwa semata. Dalam materi-materi khotbah beliau banyak kita temukan renungan-renungan yang di dalamnya
terdapat nasehat tentang kematian yang mungkin banyak orang melupakannya. Materi khotbah tersebut juga dapat memberikan
pencerahan, dan membuat seseorang yang mendengarkannya menjadi