82
menambah bumbu-bumbu dan bahan dakwah dalam mengupayakan sebuah materi khotbah yang memiliki peran dakwah dengan penuh warna,
menarik dan tidak membosankan bagi jamaah Jumat khususnya. Materi khotbah Jumat selanjutnya berjudul
“Andai Aku Dimakamkan Hari Ini.
” Judul ini juga mempunyai kualitas muhasabah yang mendalam. Dimana pengarang mampu membawa audiens ke dalam
suasana kematian, seakan-akan para audiens mengalami apa yang dialami oleh jenazah ketika diusung dan dimasukkan ke liang kubur.
Selain itu ada juga yang berjudul “Belajar Dari Kematian KH.
Zainudin MZ ” yang merupakan ungkapan rasa dukanya yang mendalam
ketika almarhum KH. Zainudin MZ meninggal dunia begitu cepatnya dan terkesan tiba-tiba, dan kenyataannya beliau dipanggil Allah SWT di masa-
masa produktifnya sebagai da’i sejuta ummat. Sebagai seorang da’i yang memiliki latar belakang Muhasib yang
bermuhasabah pada muhasabah kematian, maka pendekatan yang dilakukan beliau lebih banyak dari sudut itu. Hal itu dapat kita temui pada
mayoritas materi-materi khotbah beliau yang lebih banyak menonjolkan nilai-nilai muhasabah untuk mengingat dan mempersiapkan kematian dari
pada permasalahan seputar iman dan takwa semata. Dalam materi-materi khotbah beliau banyak kita temukan renungan-renungan yang di dalamnya
terdapat nasehat tentang kematian yang mungkin banyak orang melupakannya. Materi khotbah tersebut juga dapat memberikan
pencerahan, dan membuat seseorang yang mendengarkannya menjadi
83
paham dan mengerti bahwa ada hidup setelah mati dan ada akhirat setelah dunia, agar tidak terjebak pada menghalalkan segala cara dan mengerti
sebuah sudut pandang lain tentang renungan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak bekal sebelum kematian tiba.
84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisis bahasan- bahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Wacana muhasabah dzikrulmaut dalam materi khotbah Jumat ini terdiri
dari akidah,
akhlak, ahkam,
ukhuwah, sosial,
kebudayaan, kemasyarakatan, dan amar ma’ruf nahi munkar. Hal tersebut dapat
diketahui setelah menganalisis dan membahas materi khotbah Jumat ini menggunakan teori analisis wacana Teun A. Van Dijk. Materi khotbah
Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag mengandung banyak pesan dakwah tentang keimanan, ketaqwaan, bekal akhirat, taubat, serta
muhasabah kematian sebelum menghadap Allah swt. Secara garis besar dalam mengemas khotbahnya Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag
menggunakan kata-kata tabsyir dan indzar yang lugas serta mengemas kisah aktual yang inspiratif dan penuh dengan hikmah. Secara struktur
makro materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag dengan tema muhasabah dzikrulmaut. Di dalamnya terdapat banyak pelajaran
mengenai kehidupan yang fana ini, karena Di dunia ini semuanya berjalan begitu cepat dan serba tidak terasa, seolah-olah kita adalah
seorang tamu yang datang dalam sekejap dan pergi dengan cepat. Secara superstruktur Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag mengarang materi
85
khotbah Jumat ini dengan alur yang sangat singkat dan padat untuk disampaikan dalam kesempatan khotbah Jumat. Secara struktur mikro
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag menggunakan bahasa yang sederhana, ia tidak banyak menampilkan ragam gaya bahasa. Bentuk kalimat yang
digunakan merupakan bentuk kalimat aktif, beliau lebih sering menggunakan kata ganti orang ketiga. Leksikal yang ditampilkan
merupakan ragam bentuk bahasa khotbah yang populer. Retoris yang digunakan dalam materi khotbah Jumat ini berupa penggunaan grafis,
sedangkan pengkhotbahan beliau berupa retorika secara efektif. Dan koherensi yang digunakan secara umum sudah baik.
2. Jika dilihat dari kognisi sosial, dari ketiga judul materi khotbah Jumat
Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag ini diambil dari kisah nyata perjalanan anak manusia sampai prosesi pemakaman jenazah yang akan menjadi
bahan renungan. Tujuan beliau menuliskan materi khotbah Jumat ini supaya jamaah diajak untuk ikut larut artinya ketika jamaah Jumat
mendengarkan khotbah beliau, jamaah diajak untuk larut dalam kajian yang berisi pelajaran-pelajaran, kisah-kisah atau permasalahan
kematian yang patut menjadi renungan. Dan bagaimana beliau mengisahkan dan menyelipkan pesan moral dan sosial dalam materi
khotbahnya merupakan representasi dari pemikirannya. Dalam konteks sosial dapat diketahui bahwa alasan beliau dalam menulis materi
khotbah Jumat ini adalah untuk membuktikan bahwa pesan moral dan sosial dapat menjadi sebegitu menarik bila diolah secara kreatif. Pesan
86
moral dan sosial yang disampaikan beliau adalah pesan yang berlandaskan Al-
Qur’an dan Hadis, sehingga dapat dikatakan bahwa materi khotbah beliau merupakan manifestasi dari pemikiran dakwah
pengarang.
B. Saran-saran
Mengingat bahwa tidak ada yang sempurna dari setiap karya manusia, maka materi khotbah Jumat beliau pun tidak luput dari kekurangan dan
kekhilafan. Maka dalam hal ini penulis mencoba memberikan pandangan mengenai beberapa hal berkenaan dengan saran terhadap materi khotbah
Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag. Saran-sarannya sebagai berikut: 1.
Kepada Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag jangan pernah berhenti berdakwah. Tetap konsisten Istiqomah untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan
kualitas materi khotbah yang bernuansa muhasabah. Dan seyogyanya kepingan VCD bengkel dakwah ini diproduksi dalam jumlah yang banyak
agar lebih meluas lagi sasaran dakwahnya. 2.
Kepada para mad’u Jamaah Semoga materi khotbah Jumat ini menjadi bahan renungan untuk kita semua, karena dengan mengingat kematian akan
menyadarkan kita dan segera bertaubat sebelum wafat, semoga Allah menganugerahkan kematian yang khusnul katimah kepada kita kelak dan
memasukkan kita ke dalam surga-Nya dan melindungi kita dari siksa kubur dan siksa api neraka. Aamiin
3. Kepada para da’i atau khotib mengingat kematian serta mengingatkannya
merupakan anjuran dari suri tauladan kita Rasulullah SAW agar kita