Segi Stilistik Andai Aku Dimakamkan Hari Ini

75 Materi khotbah bagian ini berisi tentang manusia yang pasti pernah berbuat kesalahan, tidak harus heran jika seorang pejabat, Ustaz, atau Kiyai sekalipun juga pernah berbuat salah. Inti dari materi khotbah ini terdapat pada kalimat: “..Siapa diantara kita hadirin yang tidak pernah berbuat salah termasuk ustaz atau kiyai sekali pun kalau kita lihat apa yang kita perbuat dalam keseharian kita, kita tidak bisa menghindar dari pelanggaran rambu-rambu agama. Diantara kita sering berbuat salah dan khilaf, sering berbuat dosa, pernah punya keberanian berbuat maksiat, sering berbohong, meninggalkan kewajiban solat, menggunjing berghibah, menceritakan aib orang lain, fitnah, dan kemudian mengkondisikan uang subhat dan uang haram. Siapa yang terlepas dari kesalahan-kesalahan itu... ” “..Bagaimana jika kita belum taubat sampai kita wafat, kalau kita banyak kesalahan dalam keseharian dan tidak taubat sebelum wafat sampai kemudian kita wafat, maka kita akan terancam oleh satu hadis yang menegaskan bahwa setiap manusia akan masuk neraka hadis itu berbunyi: Artinya : “Sesungguhnya Abdullah bin Masud mengisahkan kepada mereka, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: “Manusia akan mendatangi neraka, kemudian ia melaluinya dikarenakan amalnya, adapun yang paling awal diantara mereka secepat kilat, lalu seperti angin, kemudian seperti larinya kuda, kemudian seperti seorang yang menunggangi tunggangan, kemudian seperti seseorang yang berlari, kemudian seperti seseorang yang berjalan. ”HR. Tirmidzi. 5 5 Muhammad bin „Isa Abu „Isa At-Tirmidzi, Jami’ Shahih Sunan At-Tirmidzi, Bairut: Darul ihya Al- „Aroby, Juz 5, h. 317. 76 Materi khotbah ini ditutup dengan ajakan untuk bercermin pada diri kita kalau Ustaz atau Kiyai saja masih kita pertanyakan selamat atau tidak apalah lagi kita yang masih belum gemar ibadahnya. Kesimpulan dari materi khotbah pada bagian ini yakni belajar dari saudara-saudara kita yang telah mendahului kita dipanggil ke hadirat Allah, maka kita yang masih diberikan karunia kesehatan dan umur panjang, hendaknya dapat menjadikan itu sebagai bekal untuk keselamatan dunia dan akhirat. Karena jika tidak ada bekal dan taubat sebelum wafat nasib kita adalah azab Allah.

c. Segi Semantik

Latar materi khotbah pada bagian ini adalah masuk surga atau neraka tergantung pada amal perbuatan kita masing-masing, karenanya kita tidak bisa memponis seseorang pasti masuk neraka atau surga. Materi pada bagian ini sangat detail karena dengan adanya karunia kehidupan dan panjang umur ini kita masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki kehidupan kita serta bertaubat sebelum wafat. Maksud yang ingin disampaikan pada materi khotbah bagian ini adalah sebagai berikut: “.. Dengan adanya konsep YAUMUL MIZAN DAN YAUMUL HISAB maka kita diberikan kesempatan untuk memperbanyak pahala ibadah sebanyak-banyaknya, dengan adanya karunia kehidupan dan umur panjang ini tidak seperti KH. Zainuddin MZ yang di usia belum mencapai usia 60 tahun sudah dipanggil oleh Allah... ”