Segi Semantik Belajar Dari Kematian KH. Zainuddin MZ

78

e. Segi Stilistik

Dalam materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag menggunakan bahasa yang lugas. Seperti terdapat pada kutipan berikut: “.. HADIRIN mari kita bercermin pada diri kita kalau ustaz, kiyai saja masih kita pertanyakan selamat atau tidak apalah lagi kita yang masih belum gemar ibadahnya. Oleh karena itu hadirin, belajar dari saudara-saudara kita yang telah mendahului kita, maka mari mumpung masih diberikan karunia kehidupan, karunia umur panjang, karunia kesehatan maka kita jadikan bekal untuk kesalamatan dunia dan akhirat keselamatan di alam kubur karena kalau kita tidak taubat sebelum wafat nasib kita adalah azab di alam kubur. Tidak bisa kita bayangkan umur kita yang hanya bilangan 50 sampai 70 tahun itu tidak seimbang dengan penderitaan di alam kubur ribuan ratusan ribu tahun entah berapa lama sungguh sangat tidak seimbang, penderitaan yang begitu lama... ” Dari kutipan kalimat diatas, Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag ingin mengajak kita untuk tetap waspada dan selalu mempersiapkan bekal dan beramal saleh serta selalu ingat pada Sang Pencipta. f. Segi Retoris Dalam materi khotbah Jumat ini banyak menggunakan bentuk grafis yang berupa pemakaian huruf miring, yang diambil dari ayat- ayat al- Qur’an, Hadis, dan kata-kata dalam term Islami. Hal ini dapat terlihat dari beberapa kutipan: “.. ةرخأا ةعرزم ايندلا Artinya : “Dunia harus dijadikan ladang akhirat, ladang unuk menjadi penghuni surga, bukan ladang untuk menghuni neraka ” “.. Adanya istri, anak, jabatan, mobil yang mewah, motor yang bagus, elektronik, dan sebagainya semuanya dijadikan dalam rangka 79 untuk ladang akhirat semuanya harus dijadikan berpahala, berinvestasi pahala, berinvestasi akhirat agar kita selamat nantinya, selamat hidup di dunia selamat hidup di akhirat selamat di alam kubur... ” نايسنلا و ءاطخلا لحم ناسنأا Artinya : “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa” “..Setiap kita mesti berbuat salah atau sering berbuat salah atau terbiasa melakukan kesalahan dan dosa tetapi ingat sebaik-baik kita manusia yang terhindar dari perbuatan salah khilaf dosa dan maksiat itu adalah orang yang bertobat. Dan seseorang itu dikatakan taubat, meningkat amal ibadahnya, meningkat iman dan ketaqwaannya dan disaat yang sama dia melakukan amal soleh bersedekah... ”

B. Analisis Wacana Berdasarkan Kognisi Sosial

Pada analisis kognisi sosial difokuskan bagaimana sebuah teks diproduksi, dipahami dan ditafsirkan. Penelitian mengenai kognisi sosial ini yakni menyangkut kesadaran mental penulis yang membentuk teks tersebut. Pendekatan ini berdasarkan pada asumsi bahwa teks tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh si pemakai bahasa, dengan kata lain, teks merupakan representasi diri si penulis. 6 Dalam tahap analisis yang kedua ini hal yang diamati adalah proses produksi teks yang tengah berlangsung, dengan elemen representasi makna yang diberikan penulis terhadap bangunan teks. Khotbah Jumat muhasabah dzikrulmaut ini merupakan serangkaian serial muhasabah yang dibuat oleh Ust. Dr. H. Sunandar, M.Ag dalam seri muhasabahnya. Materi khotbah Jumat muhasabah dzikrulmaut ini 6 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 74.