Struktur Organisasi Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya.

masing personil mengetahui dari mana ia mendapat perintah dan kepada siapa ia harus mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

2.5.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi. Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya, dari mana dia mendapatkan perintah dan kepada siapa dia harus bertanggung jawab. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik karena perintah yang akan diterima oleh seorang bawahan dari atasannya tidak akan tumpang tindih dengan perintah atasan yang lain kepada bawahan tersebut. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT Putra Tunas Megah adalah struktur organisasi lini dan fungsional di mana dapat dilihat pembagian tugas yang dilakukan menurut fungsi pada tiap bagian yang telah ditentukan. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Putra Tunas Megah secara garis besar dapat dilihat pada lampiran 1 2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.5.3.1. Tenaga Kerja PT. Putra Tunas Megah memiliki jumlah tenaga kerja 80 orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja lepas atau borongan. Staf pada PT. Putra Tunas Megah adalah pekerja pada tingkat manager, kepala bagian, dan pekerja yang bekerja pada bagian administrasi. Karyawan pada PT. Putra Tunas Megah dibagi ke dalam dua kategori, yaitu: 1. Karyawan bulanan yaitu karyawan yang gajiupahnya dibayar setiap bulan yang disesuaikan dengan pekerjaan dan golongannya. 2. Karyawan tidak tetap yaitu karyawan dimana upahgajinya dibayar oleh kontraktor yang membawa pekerja tersebut. Rincian tenaga kerja pada PT. Putra Tunas Megah beserta jumlahnya dapat dilihat pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Tenaga Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja Jabatan Pria Orang Wanita Orang Jumlah Orang Direktur 1 - 1 Sekretaris - 1 1 Manajer 1 - 1 Kabag 7 - 7 Supervisor 9 - 9 Satpam 4 - 4 Karyawan bagian Produksi 30 2 32 Karyawan lapangan 25 - 25 Total 77 3 80 Sumber: PT. Putra Tunas Megah

2.5.3.2. Jam Kerja

Hari kerja di PT. Putra Tunas Megah adalah lima hari kerja, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat. Jam kerja per hari adalah delapan jam. Jam kerja lembur terhitung apabila seorang pekerja bekerja lebih dari 8 jam per hari. Pengaturan jam kerja untuk tenaga kerja setiap hari adalah sebagai berikut: Hari kerja: Senin-Jumat • Jam 08.00 – 12.00 WIB waktu kerja • Jam 12.00 – 13.00 WIB waktu istirahat • Jam 13.00 – 17.00 WIB waktu kerja

2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas lainnya.

Sistem pengupahan di PT. Putra Tunas Megah diatur disesuaikan dengan golongan, status, jabatan, keahlian dan prestasi kerja. Sedangkan untuk besarnya upah terendah yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan kebijaksanaan tentang Upah Minimum Regional UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Universitas Sumatera Utara Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas : 1. Upah pokok 2. Tunjangan jabatan 3. Tunjangan transport, makan, premi, dan lain-lain Penentuan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab karyawan masing-masing. Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur akan mendapatkan tambahan upah yang dihitung berdasarkan tarif lembur. Disamping upah pokok yang diterima karyawan, perusahaan memberikan jaminan sosial dan tunjangan kepada karyawan. Adapun tunjangan yang diberikan antara lain : 1. Tunjangan Hari Raya THR Tunjangan Hari Raya THR diberikan berupa tambahan satu bulan gaji bagi karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun. 2. Tunjangan selama sakit Tunjangan selama sakit hanya diberikan kepada karyawan yang mengalami sakit atau kecelakaan yang disebabkan oleh dengan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Karyawan akan menerima tunjangan penuh tetap menerima gaji seutuhnya selama proses opname jika lebih dari 2 dua hari kerja dan dapat dibuktikan. Namun Tunjangan ini diperuntukkan bagi pekerja yang telah bekerja lebih dari 2 dua tahun. Universitas Sumatera Utara 3. Tunjangan insentif Tunjangan insentif diberikan kepada karyawan apabila mempunyai prestasi dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini dilakukan dengan cara menambahkannya ke dalam upah karyawan setiap bulannya. Selain memberikan tunjangan, PT. Putra Tunas Megah juga menyediakan fasiltas-fasilitas bagi karyawannya, antara lain: 1. Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang diberikan PT. Putra Tunas Megah kepada para karyawannya merupakan suatu bentuk asuransi yang dibuat oleh pemerintah untuk melindungi tenaga kerja. Selain itu Jamsostek ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para karyawan. 2. Cuti Setiap tahunnya PT. Putra Tunas Megah memberikan cuti kepada karyawannya yaitu selama 12 dua belas hari kerja setiap tahunnya. Namun pihak perusahaan mengatur jadwal cuti tersebut dan membatasi jumlah karyawan yang cuti pada saat yang bersamaan, sehingga proses produksi dapat terus berlangsung secara normal. Jika dalam setahun tenaga kerja tidak mengambil cuti maka dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

1.2. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dapat diartikan sebagai proses kuantifikasi tindakan, dimana pengukuran adalah proses kuantifikasi dan tindakan mengarah pada kinerja 1 1. Kelompok pertama “Fully Integrated” . Sistem pengukuran kinerja secara historis berkembang sebagai cara untuk memonitor dan menjaga kontrol organisasi yang merupakan proses untuk memastikan bahwa organisasi mengikuti strategi yang membawa pada tercapainya tujuan secara keseluruhan. Pengukuran kinerja yang baik adalah sekumpulan ukuran kinerja yang menyediakan perusahaan dengan informasi yang berguna, sehingga membantu mengelola, mengontrol, merencanakan dan melaksanakan aktivitas- aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan adanya pengukuran kinerja maka perusahaan diharapkan mampu bertahan dan mengikuti persaingan dan perkembangan yang ada. Sistem pengukuran kinerja dikelompokkan menjadi tiga sistem, yaitu: Sistem pengukuran kinerja pada kelompok ini merupakan sistem pengukuran ynag paling baik advanced, yang mana banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Sistem ini mampu menjelaskan hubungan kausal yang melintasi organisasi. Kebutuhan dari seluruh pihak- pihak yang berkepentingan 1 Andy Neely, et. Al.,”Performance measurement system design: A literature review and research agenda”’ International Journal of Operation and Production Management, Vol. 15 No. 4, 1995, pp.80 Universitas Sumatera Utara