Konsep Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja

stakeholders dipertimbangkan. Database dan sistem pelaporan harus terintegrasi satu dengan yang lainnya. 2. Kelompok kedua “Balanced” Sistem ini mampu melihat kinerja dari pandangan yang multidimensi dan perspektif dan horizon waktu yang berbeda. Sistem ini mendukung inovasi dan pembelajaran dan berorientasi pelanggan. Tujuan daris sistem ini adalah lebih kepada memperbaiki improve dibandingkan dengan memonitor. 3. Kelompok ketiga “Mostly Financial” Kelompok ketiga merepresentasikan sistem pengukuran kinerja yang berbasiskan pengukuran kinerja tradisional seperti Return On Investment ROI, aliran kas, dan produktivitas pekerja. Sistem ini berorientasi pada profit dan dioptimasi berdasarkan efisiensi biaya dan umumnya hasilnya berorientasi jangka pendek. Walaupun kelompok ketiga mempunyai keterbatasan, namun harus tetap dipenuhi.

3.2. Konsep Balanced Scorecard sebagai Alat Pengukuran Kinerja

Balanced Scorecard merupakan seperangkat target kinerja dan sebuah pendekatan kepada pengukuran kinerja dengan menekankan pada pencapaian semua tujuan organisasi yang berhubungan dengan tujuan primer dan tujuan sekunder, sehingga tercapai keseimbangan. Balanced Scorecard merupakan tools manajemen modern yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan. Oleh karena organisasi pada dasarnya adalah institusi pencipta kekayaan, penggunaan Balanced Scorecard dalam pengelolaan Universitas Sumatera Utara menjanjikan peningkatan signifikan kemampuan organisasi dalam menciptakan kekayaan. Konsep Balanced Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasi konsep tersebut. Balanced Scorecard terdiri dari dua kata: kartu skor scorecard dan berimbang balanced. Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan 2 Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi perusahaan. Tujuan dan ukuran kinerja dalam Balanced Scorecard lebih dari sekumpulan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan khusus, semua tujuan dan ukuran ini diturunkan dari suatu proses atas ke bawah top down yang digerakkan oleh misi dan strategi unit bisnis, seperti pada Gambar 3.1. Balanced Scorecard menekankan bahwa semua ukuran . Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengn hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Oleh karena itu, jika kartu skor personel digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan, personel tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan nonkeuangan, antara kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang bersifat ekstern. 2 Mulyadi, balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan, Penerbit Salemba Empat, 2001, hlm 4 Universitas Sumatera Utara keuangan dan non keuangan harus menjadi sistem informasi untuk para pekerja di semua tingkat pada perusahaan. VISI DAN STRATEGI “Untuk berhasil secara finansial, apa yang harus kita perlihatkan kepada para pemegang saham kita?” Tujuan UkuranSasaranInisiatif Finansial “Untuk menyenangkan para pemegang saham dan pelanggan kita, proses bisnis apa yang harus kita kuasai dengan baik?” Proses Bisnis Internal Tujuan UkuranSasaranInisiatif “Untuk mewujudkan visi kita, bagaimana kita memlihara kemampuan kita untuk berubah dan meningkatkan diri?” Pembelajaran dan Pertumbuhan Tujuan UkuranSasaranInisiatif “Untuk mewujudkan visi kita, apa yang harus kita perlihatkan pada pelanggan kita?” Pelanggan Tujuan UkuranSasaranInisiatif Sumber: Robert S. Kaplan dan David P. Norton 1996 Gambar 3.1. Hubungan antara Visi dan Strategi dengan Keempat Perspektif Balanced Scorecard

3.3. Pemanfaatan Balanced Scorecard dalam Setiap Tahap Sistem manajemen