Profil Perusahaan Hasil Pengukuran Kinerja

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

1.3. Profil Perusahaan

PT. Putra Tunas Megah merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pembuatan mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. Pada awalnya, perusahaan ini memproduksi mesin-mesin pabrik kelapa sawit dalam skala kecil. Namun seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, maka perusahaan ini terus mengembangkan produknya dan memperluas daerah pemasarannya. Dan saat ini, perusahaan Putra Tunas Megah telah mengembangkan daerah pemasarannya sampai ke Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Produk yang dihasilkan PT. Putra Tunas Megah ini berupa mesin-mesin untuk keperluan pabrik kelapa sawit. Produk yang dihasilkan adalah berdasarkan order dari konsumen. Produk utama dari perusahaan ini adalah sterilizer dan pintu sterilizer sterilizer door dengan spesifikasi dimensi dan ukuran bedasarkan permintaan konsumen. Konsumen perusahaan ini berasal dari perkebunan milik negara maupun swasta yang mengolah kelapa sawit. Daerah pemasaran hasil-hasil produksi PT. Putra Tunas Megah tidak hanya mencakup pabrik-pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara tetapi juga telah mencapai seluruh wilayah Sumatera mulai dari Aceh hingga Pekan baru dan juga wilayah Kalimantan serta Sulawesi. PT. Putra Tunas Megah ini sudah cukup terkenal dikalangan Universitas Sumatera Utara pabrik-pabrik kelapa sawit baik dari sektor swasta maupun perusahaan pemerintah. Karena sistem produksinya yang bersifat make to order dibuat berdasarkan datangnya pesanan, maka daerah pemasaran hasil produksi PT. Putra Tunas Megah ini tidak terbatas dari segala daerah.

1.4. Identifikasi Visi, Misi dan Strategi PT. Putra Tunas Megah

Untuk menjalakan kegiatan oeprasionalnya, PT. Putra Tunas Megah telah menyusun perencanaan bisnis dan menetapkan visi dan misi perusahaan, yang merupakan pernyataan jangka panjang perusahaan, termasuk strategi yang akan digunakan untuk berkompetisi.

5.2.1. Visi Perusahaan

Visi merupakan pernyataan keinginan perusahaan untuk menjadi apa di masa yang akan dating. Visi PT. Putra Tunas Megah adalah: “Menjadi kontraktor pabrik kelapa sawit yang terpercaya di Indonesia dan produsen sterilizer door yang dominan di pasar pabrik kelapa sawit.”

5.2.2. Misi Perusahaan

Untuk mewujudkan visinya, PT. Putra Tunas Megah memiliki misi sebagai berikut: 1. Secara aktif berpartisipasi di dalam tender pembangunan pabrik kelapa sawit dan mengajukan harga yang bersaing. Universitas Sumatera Utara 2. Mengelola dan menjaga biaya operasional perusahaan sehingga margin keuntungan perusahaan dapat maksimal. 3. Bersaing dengan menyediakan produk yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi permintaan. 4. Menjaga kualitas produksi dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap para karyawan bagian produksi dan karyawan lapangan.

5.2.3. Strategi Perusahaan

Strategi PT. Putra Tunas Megah di dalam menghadapi persaingan bisnis terbagi atas empat jenis strategi yaitu: 1. Strategi keuangan 2. Strategi pemasaran 3. Strategi operasional 4. Strategi Sumber Daya Manusia SDM Keempat strategi perusahaan tersebut akan dipaparkan lebih lanjut pada subbab berikut.

5.2.3.1. Strategi Keuangan

PT. Putra Tunas Megah merumuskan suatu strategi keuangan untuk meningkatkan pendapatan dengan cara pengelolaan biaya operasional perusahaan agar berada dalam jumlah yang dapat diterima oleh pihak manajemen. Upaya ini berupa penekanan biaya operasional dan melakukan pembelian bahan baku produksi pada pemasok yang dapat memberikan harga yang paling kompetitif dengan kualitas bahan Universitas Sumatera Utara baku yang sesuai dengan standar kebutuhan dan tepat waktu pada proses pengirimannya.

5.2.3.2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran PT. Putra Tunas Megah menekankan pada proses pengiriman produk kepada pelanggan. Oleh karena produk sterilizer door PT. Putra Tunas Megah adalah dengan menggunakan sistem make to order, maka ketepatan waktu pengiriman produk menjadi kunci sukses bagi perusahaan di dalam bersaing. Selain ketepatan waktu pengiriman, perusahaan juga memfokuskan pada faktor kualitas produk. Produk sterilizer door yang berkualitas adalah produk yang sesuai dengan spesifikasi permintaan pelanggan dan dapat digunakan dengan baik setelah proses fabrikasi selesai. Sebagai tambahan, produk sterilizer door merupakan komponen penting pada mesin sterilizer alat untuk melakukan proses perebusan tandan buah sawit. Tanpa adanya sterilizer door, proses perebusan buah tidak akan mungkin dapat berjalan dan mengakibatkan terlambatnya jadwal produksi suatu pabrik kelapa sawit. Oleh karenanya ketepatan waktu pengiriman sterilizer door merupakan hal yang sangat signifikan.

5.2.3.3. Strategi Operasional

Untuk bidang operasional perusahaan, PT. Putra Tunas Megah menerapkan strategi yang memfokuskan pada efisiensi proses produksi dari segi waktu dan biaya. Universitas Sumatera Utara Perusahaan hanya akan mempekerjakan pekerja yang dinilai mampu melaksanakan tugas- tugas yang diberikan oleh supervisor bagian produksi. Perusahaan juga melakukan analisa terhadap pemasok bahan baku. Analisa yang dilakukan adalah terhadap kualitas bahan baku yang dipasok dan ketepatan waktu pengiriman bahan baku dari sejak pemesanan dilakukan. Hal ini merupakan upaya perusahaan untuk menjaga agar Jadwal Induk Produksi JIP tidak mengalami keterlambatan sehingga penyelesaian dan pengiriman produk dapat tepat waktu.

5.2.3.4. Strategi Sumber Daya Manusia SDM

Strategi PT. Putra Tunas Megah untuk bidang Sumber Daya Manusia SDM adalah perusahaan hanya mempekerjakan karyawan yang ingin terus meningkatkan kualitas dan profesionalismenya. Kebijakan manajemen perusahaan dalam meningkatkan kulaitas dan produktivitas SDM di perusahaan dilakukan melalui pemberian pelatihan.

5.3. Pemetaan Strategi Perusahaan dalam Kerangka Balanced Scorecard

5.3.1. Pemetaan Visi dan Misi Perusahaan

Dalam kerangka Balanced Scorecard, visi dan misi perusahaan dapat dipetakan ke dalam masing- masing perspektif Balanced Scorecard. Pemetaan visi dan misi ke dalam perspektif Balanced Scorecard akan membantu perusahaan dalam memahami kondisi perusahaan sehngga memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi- strategi dalam kerangka Balanced Scorecard. Universitas Sumatera Utara Visi PT. Putra Tunas Megah adalah “Menjadi kontraktor pabrik kelapa sawit yang terpercaya di Indonesia dan produsen sterilizer door yang dominan di pasar pabrik kelapa sawit.” Pemetaan visi perusahaan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Pemetaan Visi Perusahaan dengan Balanced Scorecard Perspektif Visi Keuangan - Pelanggan Produsen sterilizer door yang dominan di pasar pabrik kelapa sawit Proses Bisnis Internal Menjadi kontraktor pabrik kelapa sawit yang terpercaya di Indonesia Pertumbuhan dan Pembelajaran - Dari pemetaan di atas dapat dilihat bahwa visi perusahaan belum mencerminkan perspektif keuangan dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Ini berarti perusahaan belum menetapkan visi yang yang lengkap dalam kerangka Balanced Scorecard. Misi PT. Putra Tunas Megah adalah sebagai berikut: 1. Secara aktif berpartisipasi di dalam tender pembangunan pabrik kelapa sawit dan mengajukan harga yang bersaing. 2. Mengelola dan menjaga biaya operasional perusahaan sehingga margin keuntungan perusahaan dapat maksimal. 3. Bersaing dengan menyediakan produk yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi permintaan. Universitas Sumatera Utara 4. Menjaga kualitas produksi dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap para karyawan bagian produksi dan karyawan lapangan. Pemetaan misi perusahaan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Pemetaan Misi Perusahaan dengan Balanced Scorecard Perspektif Misi Keuangan Mengelola dan menjaga biaya operasional perusahaan sehingga margin keuntungan perusahaan dapat maksimal. Pelanggan 1. Secara aktif berpartisipasi di dalam tender pembangunan pabrik kelapa sawit dan mengajukan harga yang bersaing 2. Bersaing dengan menyediakan produk yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi permintaan. Proses Bisnis Internal Menjaga kualitas produksi dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap para karyawan bagian produksi dan karyawan lapangan. Pertumbuhan dan Pembelajaran - Universitas Sumatera Utara Dari pemetaan di atas dapat dilihat bahwa misi perusahaan belum mencerminkan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Ini berarti perusahaan belum menetapkan misi yang yang lengkap dalam kerangka Balanced Scorecard.

5.3.2. Pemetaan Strategi Perusahaan

Pemetaan strategi perusahaan pada kerangka Balanced Scorecard dilakukan terhadap strategi- strategi fungsional perusahaan yaitu strategi bidang keuangan, strategi pemasaran, strategi operasional dan startegi sumber daya manusia. Pemetaan strategi perusahaan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Pemetaan Strategi Perusahaan dengan Balanced Scorecard Perspektif Strategi Keuangan Peningkatan pendapatan melalui pengelolaan biaya operasional Pelanggan 1. Selektif pada pemilihan pemasok 2. Fokus pada pengiriman produk Proses Bisnis Internal 1. Fokus pada ketepatan penyelesaian produk 2. Efisiensi produksi dari segi waktu dan biaya Pertumbuhan dan Pembelajaran Meningkatkan kualitas dan produktivitas SDM Dari pemetaan di atas dapat dilihat bahwa strategi perusahaan sudah mencerminkan keempat perspektif Balanced Scorecard. Ini berarti perusahaan sudah menetapkan strategi yang yang lengkap dalam kerangka Balanced Scorecard. Universitas Sumatera Utara

5.4. Sasaran Strategis Perusahaan

Pada subbab ini akan dijabarkan sasaran strategis PT. Putra Tunas Megah untuk setiap perspektif Balanced Scorecard.

5.4.1. Sasaran Strategis Perspektif Keuangan

Berikut adalah sasaran strategis perspektif keuangan perusahaan: 1. Peningkatan profitabilitas net margin perusahaan: rasio antara laba bersih dengan penjualan jumlah kontrak perusahaan. 2. Pertumbuhan tingkat pengembalian investasi Return On Investment ROI: rasio antara laba bersih dengan total aktiva perusahaan. 3. Peningkatan utilisasi aktiva perusahaan yaitu meningkatkan efisiensi penggunaan utilisasi berbagai aktiva yang telah diinvestasikan pada perusahaan: rasio antara penjulan dengan aktiva perusahaan. 4. Pengoptimalan penggunaan anggaran perusahaan yaitu total biaya operasional perusahaan per tahun.

5.4.2. Sasaran Strategis Perspektif Pelanggan

Berikut adalah sasaran strategis perspektif pelanggan perusahaan: 1. Peningkatan kualitas produk: menurunnya jumlah produk yang retur dibandingkan produk yang dikirim. 2. Penurunan jumlah komplain mutu. Universitas Sumatera Utara 3. Mempertahankan pelanggan yaitu jumlah pelanggan yang melakukan pembelian berulang terhadap produk sterilizer door perusahaan. 4. Peningkatan jumlah pelanggan yang potensial yaitu pertambahan pelanggan baru per tahun.

5.4.3. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal

Berikut adalah sasaran strategis perspektif proses bisnis internal perusahaan: 1. Peningkatan kecepatan waktu respon terhadap permintaan pelanggan: kecepatan pengiriman produk sejak order pelanggan. 2. Peningkatan ketepatan waktu pengiriman: persentase pengiriman produk yang tepat waktu. 3. Penurunan permasalahan bahan baku: penurunan jumlah kasus retur semua bahan baku produksi. 4. Ketepatan waktu pengiriman bahan baku: penurunan jumlah keterlambatan penerimaan bahan baku. 5. Peningkatan ketepatan waktu penyelesaian produk: penurunan jumlah produk yang terlambat penyelesaiannya.

5.4.4. Sasaran Strategis Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Berikut adalah sasaran strategis perspektif pertumbuhan dan pembelajaran perusahaan: 1. Peningkatan kepuasan pekerja: penurunan tingkat absensi rata- rata karyawan per tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Penurunan tingkat perputaran karyawan, yaitu atas inisiatif karyawan sendiri voluntarily dan pemberhentian oleh perusahaan involuntarily. 3. Peningkatan tingkat pendapatan per karyawan: jumlah pendapatan rata- rata karyawan per tahun. 4. Training coverage yaitu persentase karyawan yang mendapat pelatihan dalam satu tahun.

5.5. Indikator- Indikator Pengukuran Kinerja

Indikator pengukuran kinerja atau Key Performance Indicator KPI merupakan ukuran kinerja dari sasaran- sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sasaran tersebut dikelompokkan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Pada subbab berikut akan dijabarkan indikator- indikator pengukuran kinerja PT. Putra Tunas Megah dengan metode Balanced Scorecard, yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

5.5.1. Perspektif Keuangan

Key Performance Indicator dan target yang ditetapkan PT. Putra Tunas Megah dari tiap- tiap sasaran strategis pada perspektif keuangan dapat dilihat pada Tabel 5.4. berikut ini. Tabel 5.4. Key Performance Indicator Perspektif Keuangan Universitas Sumatera Utara Sasaran Strategis Key Performance Indicator Ukuran Target Peningkatan profitabilitas perusahaan Net Margin: rasio laba bersih atas penjualan Rasio 18 Tabel 5.4. Key Performance Indicator Perspektif Keuangan lanjutan Sasaran Strategis Key Performance Indicator Ukuran Target Pertumbuhan tingkat pengembalian investasi ROI: rasio laba bersih atas total aktiva perusahaan Rasio 15 Peningkatan utilisasi aktiva perusahaan Rasio penjualan atas aktiva perusahaan Rasio 80 Mengoptimalkan penggunaan anggaran Biaya operasional perusahaan Nominal Rp. 1.500.000.000

5.5.2. Perspektif Pelanggan

Key Performance Indicator dan target yang ditetapkan PT. Putra Tunas Megah dari tiap- tiap sasaran strategis pada perspektif pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5.5. berikut ini. Tabel 5.5. Key Performance Indicator Perspektif Pelanggan Sasaran Strategis Key Performance Indicator Ukuran Target Peningkatan kualitas produk Rasio antara produk yang dikembalikan dengan produk yang dikirim Persentase 10 Penurunan jumlah komplain mutu Komplain mutu Artikel bulan 2 Mempertahankan pelanggan Persentase pelanggan yang melakukan pembelian berulang Persentase 50 Universitas Sumatera Utara Peningkatan jumlah pelanggan yang potensial Pertambahan pelanggan per tahun Jumlah 5

5.5.3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Key Performance Indicator dan target yang ditetapkan PT. Putra Tunas Megah dari tiap- tiap sasaran strategis pada perspektif proses bisnis internal dapat dilihat pada Tabel 5.6. berikut ini. Tabel 5.6. Key Performance Indicator Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis Key Performance Indicator Ukuran Target Kecepatan waktu respon terhadap permintaan pelanggan Kecepatan pengiriman produk sejak order pelanggan Hari 20 Peningkatan ketepatan waktu penyelesaian produk Keterlambatan waktu penyelesaian produksi Frekwensi 5 Peningkatan ketepatan waktu pengiriman produk Persentase On Time Delivery Persentase 80 Penurunan permasalahan bahan baku Jumlah kasus retur bahan baku Frekwensi tahun 2 Peningkatan ketepatan waktu pengiriman bahan baku Jumlah keterlambatan waktu penerimaan material Frekwensi 3 Universitas Sumatera Utara

5.5.4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Key Performance Indicator dan target yang ditetapkan PT. Putra Tunas Megah dari tiap- tiap sasaran strategis pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 5.7. berikut ini. Tabel 5.7. Key Performance Indicator Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Sasaran Strategis Key Performance Indicator Ukuran Target Peningkatan kepuasan karyawan Tingkat absensi rata- rata karyawan per tahun Persentase 5 Penurunan tingkat perputaran karyawan Turn-over karyawan per tahun voluntarily Persentase 10 Penurunan tingkat perputaran karyawan Turn-over karyawan per tahun involuntarily Persentase 10 Peningkatan tingkat pendapatan karyawan Pendapatan rata- rata karyawan per tahun. Nominal Rp. 2.500.000 Training coverage Pelatihan Karyawan Persentase 80

5.6. Pengukuran Kinerja Perusahaan

Pengukuran kinerja PT. Putra Tunas Megah dilakukan untuk tahun operasional 2009 yaitu dengan cara membandingkan hasil yang dicapai perusahaan terhadap target yang telah ditetapkan pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja ini dilakukan Universitas Sumatera Utara terhadap indikator- indikator yang telah ditetapkan pada masing- masing perspektif Balanced Scorecard untuk mengetahui pencapaian strategis perusahaan terhadap target yang telah ditetapkan perusahaan.

5.6.1. Perspektif Keuangan

Pada perspektif keuangan, perusahaan menetapkan empat pencapaian sasaran strategis yaitu peningkatan profitabilitas perusahaan, pertumbuhan tingkat pengembalian investasi, peningkatan utilisasi aktiva perusahaan, dan mengoptimalkan penggunaan anggaran. 1. Peningkatan profitabilitas perusahaan Rasio profitabilitas merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk setiap kegiatan yang dilakukannya. Semakin besar rasio menunjukkan profitabilitas perusahaan yang lebih baik seperti dapat dilihat pada tabel 5.8. Tabel 5.8. Rasio Profitabilitas Perusahaan Tahun 2008 - 2009 Tahun Penjualan Rp. Laba Bersih Rp. Rasio 2008 14.118.084.507,03 3.007.568.663,34 21,30 2009 23.113.183.608,14 3.875.761.590 16,76 Sumber: Laporan Keuangan PT. Putra Tunas Megah Universitas Sumatera Utara 2. Pertumbuhan tingkat pengembalian investasi Untuk tingkat pengembalian investasi perusahaan, digunakan ROI Return On Investment yang merupakan rasio antara laba bersih dengan total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi rasio ROI, semakin baik tingkat pengembalian investasi perusahaan seperti dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9. Return On Investment ROI Perusahaan Tahun 2008 - 2009 Tahun Laba Bersih Rp. Total Aktiva Rp. Rasio 2008 3.007.568.663,34 15.574.017.466,49 19,31 2009 3.875.761.590,14 22.708.555.976,10 17.06 Sumber: Laporan Keuangan PT. Putra Tunas Megah 3. Peningkatan utilisasi aktiva perusahaan Indikator yang digunakan untuk mengukur utilisasi aktiva perusahaan adalah rasio penjualan terhadap total aktiva perusahaan. Semakin tinggi rasio, semakin tinggi tingkat penggunaaan aktiva perusahaan yang dapat dilihat pada tabel 5.10. Tabel 5.10. Utilisasi Aktiva Perusahaan Tahun 2008 - 2009 Tahun Penjualan Rp. Total Aktiva Rp. Rasio 2008 14.118.084.507,03 15.574.017.466,49 90,65 2009 23.113.183.608 22.708.555.976,10 101,7 Sumber: Laporan Keuangan PT. Putra Tunas Megah Universitas Sumatera Utara 4. Mengoptimalkan penggunaan anggaran Penggunaan anngaran perusahaan dapat dilihat dari total biaya operasional perusahaan selama tahun operasional. Dengan mengetahui total biaya aktual operasional tabel 5.11, dapat dibandingkan dengan biaya operasional yang dianggarkan. Tabel 5.11. Penggunaan Anggaran Perusahaan Tahun 2008 - 2009 Tahun Biaya Operasional Rp. 2008 1.053.354.476,15 2009 1.247.450.529,67 Sumber: Laporan Keuangan PT. Putra Tunas Megah

5.6.2. Perspektif Pelanggan

Untuk perspektif pelanggan, perusahaan menetapkan empat sasaran strategis yaitu peningkatan kualitas produk, penurunan jumlah komplain mutu, mempertahankan pelanggan, dan peningkatan jumlah pelanggan yang potensial. 1. Peningkatan kualitas produk Untuk mengukur kualitas produk yang digunakan oleh pelanggan, indikator yang digunakan adalah persentase produk yang dikembalikan retur atau jumlah produk baru yang harus diservis setelah pemasangan terhadap jumlah produk yang dikirimkan perusahaan seperti pada tabel 5.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12. Produk yang Dikirim dan Produk yang Retur Servis tahun 2009 Tahun Produk Dikirim Rp. Produk yang Dikembalikan Rp. Rasio 2009 23.198.960.027 85.776.419 0,36 2. Penurunan jumlah komplain mutu Indikator yang digunakan untuk mengukur komplain mutu adalah banyaknya kasus komplain kualitas produk yang terjadi pada satu bulan. Tabel 5.13 berikut menunjukkan jumlah kasus komplain mutu produk perusahaan pada tahun 2009. Tabel 5.13. Jumlah Komplain Mutu pada Tahun 2009 Bulan Jumlah Kasus Komplain Mutu Januari 2 Februari 1 Maret April Mei Juni Juli 1 Agustus 1 Universitas Sumatera Utara Semptember Oktober November Desember Rata- rata 0,416 3. Mempertahankan pelanggan Indikator yang digunakan untuk mengukur sasaran ini adalah persentase pelanggan lama pelanggan yang melakukan pembelian pada tahun 2008 yang melakukan pembelian ulang pada tahun 2009 dibandingkan dengan jumlah pelanggan total pada tahun 2009 seperti dapat dilihat pada tabel 5.14. Tabel 5.14. Jumlah Pelanggan Lama dan Pelanggan Baru pada Tahun 2009 Tahun Pelanggan Lama Pelanggan Baru Total Pelanggan 2008 8 5 13 4. Peningkatan jumlah pelanggan yang potensial Indikator yang digunakan adalah jumlah pertambahan pelanggan per tahun pada tahun 2009. Pada tahun 2009, perusahaan memiliki 5 pelanggan baru yang membeli produk pintu sterilizer door. Universitas Sumatera Utara

5.6.3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Untuk perspektif proses bisnis internal, perusahaan menetapkan 5 lima sasaran strategis yaitu kecepatan waktu respon terhadap permintaan pelanggan, peningkatan ketepatan waktu penyelesaian produk, peningkatan ketepatan waktu pengiriman produk, penurunan permasalahan bahan baku, dan peningkatan ketepatan waktu pengiriman bahan baku 1. Kecepatan waktu respon terhadap permintaan pelanggan. Indikator yang digunakan adalah rata- rata waktu kecepatan pengiriman terhadap permintaan order pelanggan. Semakin cepat waktu respon perusahaan terhadap permintaan semakin baik. Tabel 5.15. menunjukkan rata- rata waktu respon terhadap permintaan pelanggan pada tahun 2009. Tabel 5.15. Kecepatan Pengiriman Order Pelanggan pada Tahun 2009 Triwulan Kecepatan Pengiriman Hari I 16 II 18 III 20 IV 20 Rata- rata 19 2. Peningkatan ketepatan waktu penyelesaian produk. Untuk mengukur ketepatan waktu penyelesaian produk, indikator yang digunakan adalah banyaknya jumlah kasus keterlambatan produksi pada tahun operasional. Universitas Sumatera Utara Kasus keterlambatan terjadi apabila waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu produk lebih lama dibandingkan dengan waktu yang telah ditetapkan manajer produksi. Pada tahun 2009, PT. Putra Tunas Megah mengalami 3 tiga kasus keterlambatan. 3. Peningkatan ketepatan waktu pengiriman produk. Untuk mengukur ketepatan waktu pengiriman produk kepada pelanggan, indikator yang digunakan adalah tingkat ketepatan waktu pengiriman on time delivery. Ukurannya adalah persentase pengiriman yang tepat waktu dibandingkan dengan jadwal pengiriman produk kepada pelanggan tabel 5.16. Tabel 5.16. Ketepatan Waktu Pengiriman Produk tahun 2009 Bulan Jumlah Pengiriman Jumlah Keterlambatan Persentase Keterlambatan Januari 6 Februari 6 1 16.67 Maret 5 1 20.00 April 5 2 40.00 Mei 5 2 40.00 Juni 6 1 16.67 Juli 6 0.00 Agustus 6 0.00 Universitas Sumatera Utara Semptember 6 1 16.67 Oktober 5 0.00 November 6 0.00 Desember 4 0.00 Rata- rata 12,50 Dengan demikian, jumlah on time delivery adalah sebesar 100 - 12,50 = 87,50. 4. Penurunan permasalahan bahan baku. Indikator yang digunakan adalah banyaknya frekwensi rata- rata kasus retur bahan baku kepada pemasok per tahun yang dapat dilihat pada tabel 5.17. Tabel 5.17. Kasus Retur Bahan Baku pada Tahun 2009 Bulan Jumlah Retur Januari 1 Februari Maret April Mei Juni 1 Universitas Sumatera Utara Juli Agustus Semptember 4 Oktober November Desember 1 Total 7 Rata- rata kasus per bulan 0,58 5. Peningkatan ketepatan waktu pengiriman bahan baku. Indikator yang digunakan pada sasaran strategis ini adalah frekwensi keterlambatan waktu penerimaan material per bulan yang dapat dilihat pada tabel 5.18. Tabel 5.18. Kasus Keterlambatan Penerimaan Bahan Baku Tahun 2009 Bulan Jumlah Keterlambatan Januari 7 Februari 4 Maret April Mei 1 Juni 3 Juli 5 Universitas Sumatera Utara Agustus 3 Semptember 2 Oktober 2 November 1 Desember 1 Total 29 Rata- rata keterlambatan per bulan 2.41

5.6.4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Sasaran strategis yang ditetapkan pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ini adalah peningkatan kepuasan karyawan, penurunan tingkat perputaran karyawan voluntarily, peningkatan tingkat pendapatan karyawan involuntarily, dan training coverage. 1. Peningkatan kepuasan karyawan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan bekerja para karyawan adalah dengan perhitungan tingkat absensi rata- rata karyawan per tahun yang dapat dilihat pada tabel 5.19. Tabel 5.19. Tingkat Absensi Karyawan Tahun 2009 Bulan Absen Januari 11.25 Universitas Sumatera Utara Februari 5.00 Maret 2.50 April 6.25 Mei 2.50 Juni 2.50 Juli 5.00 Agustus 8.75 September 5.00 Oktober 5.00 Tabel 5.19. Tingkat Absensi Karyawan Tahun 2009 lanjutan Bulan Absen November 1.25 Desember 3.75 Rata- rata 4.90 2. Penurunan tingkat perputaran karyawan voluntarily dan involuntarily yang dapat dilihat pada tabel 5.20. Tabel 5.20. Jumlah Pemberhentian Tahun 2009 Awal Tahun Akhir Tahun Pemberhentian sukarela Pemberhentian paksa Universitas Sumatera Utara 80 89 2 5 3. Peningkatan tingkat pendapatan karyawan Indikator yang digunakan pada sasaran strategis ini adalah pendapatan rata- rata karyawan per tahun. Pendapatan rata- rata karyawan PT. Putra Tunas Megah adalah Rp. 1.106.250. 4. Training coverage. Indikator yang digunakan pada sasaran strategis ini adalah persentase realisasi pelatihan untuk karyawan terhadap rencana yang telah disusun oleh pihak manajemen. Dengan adanya pelatihan yang diberikan, diharapkan kapabilitas karyawan dapat meningkat. Tabel 5.21. berikut menunjukkan jumlah pelatihan yang direncanakan dan yang terealisasi pada tahun 2009. Tabel 5.21. Rencana Pelatihan Tahun 2009 Bulan Rencana Pelatihan Realisasi Pelatihan Januari 1 1 Februari 5 4 Universitas Sumatera Utara Maret 5 5 April 5 3 Mei 5 2 Juni 4 2 Juli 2 1 Agustus Semptember 3 2 Oktober 5 3 Tabel 5.21. Rencana Pelatihan Tahun 2009 lanjutan Bulan Rencana Pelatihan Realisasi Pelatihan November 5 5 Desember 5 5 Total 45 33 Dari tabel 5.21. di atas dapat dilihat bahwa 33 dari 45 rencana pelatihan telah terealisasi. Hal ini berarti training coverage perusahaan mencapai 73.33.

5.7. Hasil Pengukuran Kinerja

Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran kinerja PT. Putra Tunas Megah dengan menggunakan metode Balanced Scorecard untuk setiap indikator dalam masing-masing perspektif dapat dilihat pada Tabel 5.22. Tabel tersebut menunjukkan kesimpulan dari pengukuran kinerja yaitu apakah kinerja yang diharapkan target sudah tercapai atau tidak tercapai. Dari 18 indikator yang digunakan, ada sebanyak 3 indikator yang tidak tercapai yaitu profitabilitas perusahaan, tingkat pendapatan karyawan dan training coverage.

5.8. Peta Strategi PT. Putra Tunas Megah