Matriks Banding Berpasangan Pairwise Comparison Perhitungan Rata-Rata Pembobotan untuk Masing-Masing Elemen dan Unsur Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik

Langkah- langkah pembuatan kuisioner untuk penentuan peringkat perspektif Balanced Scorecard dan sasaran strategis: 1. Kuisioner dibuat untuk setiap level pada model hierarki sasaran strategis. Contoh: level dua yang terdiri dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran. 2. Elemen pada satu level dibandingkan dengan elemen lain pada level yang sama dengan menggunakan skala integritas kepentingan yang ditentukan oleh Thomas L. Saaty. 1991

5.9.1. Matriks Banding Berpasangan Pairwise Comparison

Berikut hasil perolehan data kueisioner yang dimuat dalam bentuk tabel matriks banding berpasangan. Tabel 5.23. Matriks Banding Berpasangan Elemen Level 2 Kriteria 1 2 3 4 1 1 1 0.3333 3 2 1 1 5 3 3 3 0.2 1 1 4 0.3333 0.3333 1 1 Keterangan: Kriteria 1: Perspektif Keuangan Kriteria 2: Perspektif Pelanggan Kriteria 3: Perspektif Proses Bisnis Internal Kriteria 4: Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Universitas Sumatera Utara

5.9.2. Perhitungan Rata-Rata Pembobotan untuk Masing-Masing Elemen dan Unsur

Langkah berikutnya pada AHP ialah membuat prioritas alternatif keputusan di antara masing-masing kriteria yang ada. Langkah ini di dalam AHP disebut langkah sintesisasi synthesization. Disini akan digunakan metode aproksimasipendekatan approximation untuk melakukan sintesisasi ini yang dapat menghasilkan estimasi angka preferensi yang cukup baik untuk masing-masing keputusan di dalam masing- masing kriteria. Pertama, menjumlahkan semua nilai-nilai di setiap kolom matriks banding berpasangan dari penilaian 1 kuisioner yang ada dengan menggunakan rata-rata geometrik dengan mengakarkan anggota pada matriks perbandingan berpasangan. Setelah itu, maka diperoleh rata-rata pembobotan untuk masing-masing elemen pada level 2 yang ditunjukkan dalam Tabel 5.24 dibawah ini. Tabel 5.24. Rata-Rata Pembobotan untuk Masing-Masing Elemen Level 2 Kriteria 1 2 3 4 1 1 1 0.5774 1.7321 2 1 1 2.2361 1.7321 3 1.7321 0.4472 1 1 4 0.5774 0.5774 1 1 Total 4.3094 3.0246 4.8134 5.4641 Universitas Sumatera Utara

5.9.3. Perhitungan Bobot Parsial dan Konsistensi Matrik

Dari hasil penjumlahan matrik banding berpasangan untuk tiap elemen, unsur dan produk di atas, selanjutnya dihitung matriks normalisasi dengan cara membagi masing- masing angka di setiap kolom dengan jumlah kolom masing-masing dan dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata di masing-masing baris sebagai bobot parsial. Sebagai contoh, perhitungan normalisasi untuk: • Keuangan dengan Keuangan ; 14.3094= 0.2321 • Keuangan dengan Pelanggan ; 13.0246= 0.3306 • Keuangan dengan Proses Bisnis Internal ; 0.57744.8134= 0.1199 • Keuangan dengan Pertumbuhan dan Pembelajaran ; 1.73215.4641= 0.3170 Kemudian diambil rata-rata entri sepanjang baris adalah sebagai berikut: • Baris pertama, rata-rata = 0.2321+0.3306+0.1199+0.31704 = 0.2499 Tabel 5.25. Matrik Normalisasi dan Rata-Rata Baris untuk Elemen Level 2 Kriteria 1 2 3 4 Rata- rata 1 0.2321 0.3306 0.1199 0.3170 0.2499 2 0.2321 0.3306 0.4645 0.3170 0.3361 3 0.4018 0.1479 0.2078 0.1830 0.2351 4 0.1340 0.1909 0.2078 0.1830 0.1789 Total 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 1.0000 Kemudian dihitung konsistensi ratio, di mana perhitungan konsistensinya adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara             =             ×             0.75235 0.99718 1.42161 1.03159 0.1789 0.2351 0.3361 0.2499 1 1 5774 . 5774 . 1 1 4472 . 7321 . 1 7321 . 1 2361 . 2 1 1 7321 . 1 5774 . 1 1 Setelah diperoleh perhitungan konsistensinya, dilakukan perhitungan consistency vector sebagai berikut:             =             4.2052 4.2408 4.2303 4.1280 1789 0.752350. 2351 0.997180. 3361 1.421610. 0.2499 1.03159 Rata-rata dari keempat entri dalam kolom terakhir, adalah: 4.2011 4 4.2052 4.2408 4.2303 4.1280 = + + + = maks λ n adalah jumlah orde matrik, pada kasus ini adalah matriks berorde 4, maka Consistency Indexnya adalah : 0.06703 1 4 4 4.2011 1 = − − = − − = n n maks CI λ Langkah selanjutnya adalah menghitung Consistensi Ratio CR, dimana Random Index RI dengan n = 4 adalah 0.90 diperoleh dari tabel random index, maka nilai CR adalah CR = 0.06703 0.90 = 0.07448 Ini menunjukan bahwa konsistensi baik, karena nilai CR 1 , ≤ . Maka dapat disimpulkan bahwa responden konsisten terhadap jawabannya. Setelah perhitungan konsistensi matrik untuk elemen pada level 2 kriteria perspektif ini, maka perhitungan yang sama juga dilanjutkan pada unsur-unsur dari Universitas Sumatera Utara level 3 sub kriteria sasaran strategis. Berikut ini adalah bobot kepentingan untuk setiap perspektif dan sasaran strategis PT. Putra Tunas Megah. Tabel 5.26. Bobot Kepentingan untuk Setiap Perspektif dan Sasaran Strategis Perspektif Bobot Sasaran Strategis Bobot Lokal Bobot Global Keuangan 0.2499 Peningkatan profitabilitas perusahaan 0.2139 0.0535 Pertumbuhan tingkat pengembalian investasi 0.2139 0.0535 Peningkatan utilisasi aktiva perusahaan 0.3248 0.0812 Mengoptimalkan penggunaan anggaran 0.2474 0.0618 Pelanggan 0.3361 Peningkatan kualitas produk 0.1774 0.0596 Penurunan jumlah komplain mutu 0.3321 0.1116 Mempertahankan pelanggan 0.2803 0.0942 Peningkatan jumlah pelanggan yang potensial 0.2102 0.0706 Proses Bisnis Internal 0.2351 Kecepatan waktu respon terhadap permintaan pelanggan 0.1961 0.0461 Peningkatan ketepatan waktu penyelesaian produk 0.2651 0.0623 Peningkatan ketepatan waktu pengiriman produk 0.2425 0.0570 Penurunan permasalahan bahan baku 0.1584 0.0372 Peningkatan ketepatan waktu pengiriman bahan baku 0.1380 0.0325 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Bobot Kepentingan untuk Setiap Perspektif dan Sasaran Strategis lanjutan Perspektif Bobot Sasaran Strategis Bobot Lokal Bobot Global Pertumbuhan dan Pembelajaran 0.1789 Peningkatan kepuasan karyawan 0.1923 0.0344 Penurunan tingkat perputaran karyawan 0.2637 0.0472 Penurunan tingkat perputaran karyawan 0.2637 0.0472 Peningkatan tingkat pendapatan karyawan 0.1247 0.0223 Training coverage 0.1557 0.0278 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Peta Strategi

Peta Strategi PT. Putra Tunas Megah gambar 5.1 adalah berdasarkan pada visi dan misi, serta strategi perusahaan. Peta strategi ini dibagi ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard yakni perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Peta strategi ini menunjukkan hubungan sebab akibat antara sasaran strategis perusahaan. Setiap sasaran strategis memberikan kontribusi untuk mendukung tercapainya sasaran strategis di dalam perspektif yang sama maupun perspektif yang berbeda. Sasaran strategis perusahaan dalam perspektif keuangan adalah meningkatkan tingkat pengembalian investasi ROI. Meningkatnya ROI itu tentunya harus didukung oleh peningkatan tingkat profitabilitas, utilisasi aktiva dan penggunaan anggaran yang optimal. Sasaran- sasaran strategis keuangan tersebut tentunya harus didukung oleh pencapaian dalam perspektif pelanggan. Peningkatan kualitas produk dapat menurunkan jumlah komplain mutu yang tentunya akan dapat meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan. Selain itu, peningkatan kualitas produk juga dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan menambah jumlah pelanggan baru yang potensial. Semua sasaran strategis dalam perspektif pelanggan memberikan kontribusi dalam pencapaian sasaran strategis perspektif keuangan. Universitas Sumatera Utara