15
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2013 sampai bulan Agustus 2013. Pembuatan ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L.
dilakukan di laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia, dan laboratorium Kimia Obat FKIK Jurusan Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Uji
aktivitas inhibisi enzim RNA helikase virus HCV dilakukan di Laboratorium Bakteriologi dan Virologi Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI
Cibinong, Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan untuk ekstraksi kulit buah manggis Garcinia mangostana L. adalah pisau, kertas polos, maserator, batang
pengaduk, gelas ukur Duran, kertas saring, kapas, lumpang alu, tabung reaksi, corong buchner, cawan penguap, timbangan analitik, alat penggiling
simplisia, dan rotary evaporator Eyela. Alat-alat yang digunakan untuk ekspresi, pemurnian dan pengujian
aktivitas RNA helikase HCV adalah inkubator goyang N-Biotek, vortex, tabung sentrifus 50 ml dengan penutup Falcon, tabung sentrifus 1,5 ml
Eppendorf, erlenmeyer Pyrex, 96-well microtiter plate Polycarp, pipet mikro Gilson, neraca analitik Acis, peralatan gelas, microplate reader
Multiscan EX Thermo, vial, Laminar Air Flow ESCO, lemari pendingin Sansio, sonikator Labsonic, autoklaf tipe vertikal mode TA-630,
sentrifus HERMLE, hot plate magnetic stirer Cimarec, SDS-PAGE ATTO.
Alat-alat yang digunakan untuk pemisahan tahap awal senyawa inhibitor RNA helikase HCV adalah kolom kromatografi, erlenmeyer,
beaker gelas, lempeng KLT, chamber, vial, lampu UV. Sampel yang digunakan adalah kulit buah manggis. Buah manggis
diperoleh dari daerah Kampung Cengal, Desa Karacak, Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor dan telah dideterminasi di Herbarium Bogoriense Litbang LIPI
Cibinong, Bogor.
16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bahan-bahan yang digunakan untuk ekstraksi dan skrinning fitokimia kulit buah manggis Garcinia mangostana L. adalah pelarut metanol
absolut 96 , aquadest, NaOH, dragendroff’s, mayer’s, asam hidroklorit,
ferri klorida, asam sulfat, dan kloroform. Bahan-bahan yang digunakan untuk ekspresi, pemurnian, dan
pengujian inhibisi RNA helikase HCV adalah bakteri Escerichia coli BL21 DE3 pLysS yang membawa gen NS3 RNA helikase HCV dalam plasmid
21b koleksi Andi Utama, Puslit Bioteknologi LIPI, media Luria Bertani LB, aquades, ampisilin, IPTG isopropil
β-D-thiogalaktopiranoside, dapar B 10 mM Tris HCl pH 8.5, 100 mM NaCl, dan 0,25 Tween 20, resin
Talon, dan dapar elusi 400 mM imidazole dalam buffer B, 0.1 mM ATP Adenosin trifosfat, 0.1 mM MOPS asam 4-morfolinopropana sulfonat, 1
mM MgCl
2
, larutan hijau malakit, 2.3 polivinil alkohol, amonium molibdat, natrium sitrat, sukrosa, TEMED, akrilamid, amonium persulfat,
coomassie brilliant blue, dan marker protein 250 kDa untuk analisis bobot molekul RNA helikase.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pemisahan tahap awal senyawa inhibitor RNA helikase HCV adalah ekstrak kental kulit buah manggis
Garcinia mangostana L., silika gel, kloroform, methanol, kapas, alumunium foil, dan kertas saring.
3.3 Metode Penelitian