Ekstraksi Virus Hepatitis C

7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ekstrak yang diperoleh dari Garcinia mangostana L. memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antifungi, antivirus serta antimalaria Chaverri et al, 2006.

2.2 Ekstraksi

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Simplisia yang diekstrak mengandung senyawa aktif yang dapat larut dan senyawa yang tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein dan lain- lain. Senyawa aktif yang terdapat dalam berbagai simplisia dapat digolongkan kedalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain- lain Depkes, 2000. Ekstraksi adalah pemisahan beberapa bagian dari senyawa aktif yang berasal dari jaringan tumbuhan dan hewan dengan menggunakan pelarut selektif berdasarkan prosedur standar. Produk-produk yang dihasilkan dari tanaman meliputi senyawa metabolit kompleks, baik berupa cairan, semisolid atau dalam bentuk serbuk kering yang dapat digunakan untuk pemakaian oral maupun pemakaian luar Tiwari et al, 2011.

2.3 Virus Hepatitis C

Virus hepatitis C adalah virus RNA yang memiliki untai nonsitopatik positif dan menyebabkan hepatitis akut dan kronis serta karsinoma hepatoseluler Zhong et al, 2005. Virus hepatitis C termasuk anggota dalam genus hepacivirus dan famili flaviviridae yang merupakan penyebab penyakit hepatitis pada manusia di seluruh dunia Baginski et al, 2000. Virus famili flaviviridae ini memiliki ukuran kecil, berselubung envelope, partikel speris berdiameter 40-50 nm dengan untai tunggal, dan genom RNA sense positif Borowski et al 2008. Partikel virus hepatitis C terdiri atas inti berupa RNA yang merupakan material genetik, kulit yang mengelilingi material genetik yang terbentuk dari protein berbentuk ikosahedral, dan terbungkus dalam selubung envelope asam lemak Gambar 2.2 . Dua selubung envelope glikoprotein virus, E1 dan E2 tertanam di dalam 8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selubung lipid Op de Beeck Dubuisson, 2003. Target alami dari virus hepatitis C adalah hepatosit dan limfosit B Lauer Walker, 2001. Virus hepatitis C memiliki 3 reseptor yang telah diidentifikasi yaitu CD81 Cormier et al, 2004, human scavenger class B1 SR-BI Mailard et al, 2006, dan claudin-1 Evans et al, 2001. Replikasi virus bersifat kuat dan dapat diperkirakan lebih dari sepuluh milyar partikel virion diproduksi perhari bahkan pada fase kronis dari infeksi. Virus hepatitis C mengkode poliprotein tunggal yang terdiri atas 3011 asam amino dan memproses menjadi 10 protein struktural dan regulator. Komponen struktural terdiri atas inti dan dua selubung protein. Selain inti dari virus terdapat juga dua daerah dari protein envelope E2 didesain sebagai daerah hipervariabel 1 dan 2 yang memiliki laju yang tinggi terhadap mutasi dan dipercaya sebagai hasil dari tekanan selektif oleh antibodi spesifik terhadap virus Lauer Walker, 2001. Virus hepatitis C juga mengkode gen helikase spesifik virus, protease, dan polimerase. Protein-protein ini memiliki fungsi penting dalam siklus hidup virus. Protein-protein ini dijadikan target yang menarik untuk terapi antivirus. Gambar 2.2 Virus Hepatitis C Sumber: Moradpour et al, 2007. 9 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.4 RNA Helikase Virus Hepatitis C

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Uji Aktivitas Inhibisi Fraksi-Fraksi Hasil Kolom Kromatografi dari Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 11 80