Uji Aktivitas Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C Utama et al, Pemisahan Senyawa Inhibitor dengan Kolom Kromatografi

22 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta casting stand. Selanjutnya dibuat larutan separating gel 8 lampiran 8a. Larutan tersebut dimasukkan diantara celah short plate dan spacer plate sampai terisi dua pertiga bagian, kemudian sepertiganya diisi dengan aquades hingga penuh. Ditunggu hingga terbentuk gel selama ± 30 menit. Setelah terbentuk gel dibuat larutan gel stacking 8 lampiran 8b. Aquades pada separating dibuang dan dimasukkan larutan stacking pada sepertiga bagian celah. Dan dipasangkan comb, tunggu hingga terbentuk gel selama ± 30 menit. Gel dipindahkan dari casting frame, gel cassette sandwich ditempatkan pada electrode assembly dengan posisi short plate menghadap kedalam, lalu ditempatkan ke dalam clamping frame, dan ditutup kedua camp levers pada clamping frame. Lower inner chamber dimasukkan ke dalam tank elektroforesis lalu diisi dengan larutan dapar elektroforesis SDS 1x pH 8,3. Sampel yang diperoleh pada produksi RNA helikase HCV ditampung dalam tube 1,5 ml meliputi pelet, supernatan, inner volum, washing, elusi enzim dan resin. Masing-masing sampel yang diambil 20 µl dan ditambahkan 10 µl loading dye lampiran 8c kemudian dilakukan denaturasi yaitu dipanaskan didalam waterbath pada suhu 90⁰C selama 15 menit. Masing-masing sampel tersebut dimasukkan kedalam well sebanyak 15 µl. Marker protein BIORAD ® sebanyak 4 µlgel dimasukan ke dalam well. Kemudian gel di elektroforesis pada 40 mA selama 90 menit. Kemudian gel diangkat dan direndam dalam larutan staining comassie blue G-250 lampiran 8d selama 1 jam sambil digoyang diatas rocker. Kemudian gel dibilas dengan larutan Commassie Blue G-250 Destaining lampiran 8e ± 30 menit, dan dibilas dengan aquades hingga bau asam hilang, diletakkan didalam kertas mika kemudian di scan.

3.3.10 Uji Aktivitas Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C Utama et al,

2000 Uji aktivitas enzim helikase berdasarkan metode ATPase kolorimetri. Langkah pertama dibuat pengenceran enzim 5x, 10x, 20x, 40x, dan 80x, 23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengenceran yang dilakukan menggunakan MOPS 10 mM. Kemudian pembuatan larutan master mix yang terdiri dari ddH2O, MOPS 0.1 M, MgCl 2 0.1 mM, dan ATP 0.1 mM. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan cara mengisi tiap microtiter plate 96-well dengan 5 µl pengenceran enzim dan 45 µl master mix. Untuk blanko, diisi 5 µl aquades dan 45 µl master mix. Semua pengujian dilakukan secara triplo. Campuran reaksi tersebut diinkubasi selama 45 menit pada suhu ruang. Setelah pada menit ke-35 dibuat larutan pewarna yang terdiri dari 0.081 malakit hijau, H2O, 5.7 amonium molibdat dalam HCl 6 M dan 2.3 polivinil alkohol dengan perbandingan 2:2:1:1. Setelah masa inkubasi selesai larutan pewarna dimasukkan dalam tiap well sebanyak 100 µl, dan kemudian dilakukan inkubasi selama 5 menit pada suhu ruang. Setelah masa inkubasi selesai ditambahkan 25 µl Na sitrat untuk menghentikan reaksi pewarnaan. Selanjutnya hasil reaksi diukur dengan menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 405 nm dan 620 nm.

3.3.11 Pemisahan Senyawa Inhibitor dengan Kolom Kromatografi

Pemisahan tahap awal ekstrak kental kulit buah manggis Garcinia mangostana L. menggunakan kolom kromatografi dengan diameter 2,54 cm dan panjang kolom 65 cm. Kolom kromatografi yang telah dibersihkan, disiapkan dengan memberi kapas pada ujung kolom untuk menahan silika gel agar tidak keluar, dipasang tegak lurus pada statif. Selanjutnya silika gel ditimbang sebanyak 100 g, dilarutkan dengan pelarut organik nonpolar kloroform hingga diperoleh silika dengan konsentrasi seperti bubur, diaduk hingga terbentuk suspensi. Bubur silika dimasukkan kedalam kolom sambil diketuk-ketuk agar silika memadat didalam kolom serta dialiri pelarut kloroform didalam kolom, pelarut ditampung dan dimasukkan kembali. Dilakukan secara berulang-ulang sehingga silika gel menjadi padat didalam kolom. Ekstrak metanol kulit buah manggis sebanyak 4 g dilarutkan dengan pelarut metanol 24 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 4 ml. Selanjutnya dimasukkan secara hati-hati kedalam kolom pada bagian atas dengan cara dialirkan melalui dinding kolom. Pemisahan ekstrak metanol kulit buah manggis dengan menggunakan pelarut gradien kloroform-metanol dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9. Sebanyak 4 ml eluat ditampung didalam masing- masing vial. Masing-masing fraksi diuapkan dari eluennya untuk kemudian diuji aktivitas inhibisi RNA helikase virus hepatitis C dengan menggunakan uji ATPase kolorimetri Mustopa et al, 2012.

3.3.12 Uji Aktivitas Inhibisi Ekstrak Kulit Buah Manggis terhadap RNA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Uji Aktivitas Inhibisi Fraksi-Fraksi Hasil Kolom Kromatografi dari Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 11 80