Pengambilan Sampel Determinasi Sampel Persiapan Simplisia Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.

16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bahan-bahan yang digunakan untuk ekstraksi dan skrinning fitokimia kulit buah manggis Garcinia mangostana L. adalah pelarut metanol absolut 96 , aquadest, NaOH, dragendroff’s, mayer’s, asam hidroklorit, ferri klorida, asam sulfat, dan kloroform. Bahan-bahan yang digunakan untuk ekspresi, pemurnian, dan pengujian inhibisi RNA helikase HCV adalah bakteri Escerichia coli BL21 DE3 pLysS yang membawa gen NS3 RNA helikase HCV dalam plasmid 21b koleksi Andi Utama, Puslit Bioteknologi LIPI, media Luria Bertani LB, aquades, ampisilin, IPTG isopropil β-D-thiogalaktopiranoside, dapar B 10 mM Tris HCl pH 8.5, 100 mM NaCl, dan 0,25 Tween 20, resin Talon, dan dapar elusi 400 mM imidazole dalam buffer B, 0.1 mM ATP Adenosin trifosfat, 0.1 mM MOPS asam 4-morfolinopropana sulfonat, 1 mM MgCl 2 , larutan hijau malakit, 2.3 polivinil alkohol, amonium molibdat, natrium sitrat, sukrosa, TEMED, akrilamid, amonium persulfat, coomassie brilliant blue, dan marker protein 250 kDa untuk analisis bobot molekul RNA helikase. Bahan-bahan yang digunakan untuk pemisahan tahap awal senyawa inhibitor RNA helikase HCV adalah ekstrak kental kulit buah manggis Garcinia mangostana L., silika gel, kloroform, methanol, kapas, alumunium foil, dan kertas saring.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Pengambilan Sampel

Sampel buah manggis sebanyak 5 kg diperoleh dari kampung cengal, desa karacak, kecamatan Leuwiliang, kabupaten Bogor pada bulan Februari. Bagian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit buah pericarp manggis.

3.3.2 Determinasi Sampel

Determinasi buah manggis Garcinia mangostana L. dilakukan di Herbarium Bogoriense Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, LIPI Cibinong. 17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.3 Persiapan Simplisia

Kulit buah manggis sebanyak 2,5 kg yang telah dipisahkan dari daging buahnya dibersihkan dari kotoran dengan menggunakan air mengalir sortasi basah, kemudian dirajang dengan menggunakan pisau menjadi ukuran yang lebih kecil ± 3 cm. Rajangan kulit buah manggis ini kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan pemanasan tidak langsung. Kulit buah manggis kering kemudian digiling dengan menggunakan alat penggiling dan diayak dengan ayakan 40 mesh sehingga didapat serbuk kulit buah manggis kering sebanyak 800 g.

3.3.4 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Manggis Garcinia mangostana L.

Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 300 g dimasukkan kedalam maserator kemudian dimaserasi dengan menggunakan pelarut metanol 96 sebanyak 900 ml. Proses maserasi didiamkan selama 24 jam, sambil sesekali dilakukan pengadukan. Setelah 24 jam maserat ditampung didalam erlenmeyer dengan cara disaring menggunakan corong buchner dan kertas saring. Kemudian ampas dimasukkan ke dalam maserator, untuk dimaserasi kembali. Proses maserasi ini dilakukan selama 3 x 24 jam. Seluruh hasil penampungan pelarut dicampur untuk kemudian dilakukan proses pemekatan ekstrak dengan menggunakan rotary evaporator suhu 45⁰C. Dan selanjutnya diperoleh ekstrak kental kulit buah manggis Garcinia mangostana L. sebanyak 70,2984 g.

3.3.5 Rendemen Total Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis Garcinia

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Inhibitor RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 7 80

Uji Aktivitas Inhibisi Fraksi-Fraksi Hasil Kolom Kromatografi dari Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) terhadap Enzim RNA Helikase Virus Hepatitis C

0 11 80