Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatnya persaingan, perubahan dan dinamika pasar serta perubahan teknologi yang sangat cepat dewasa ini menuntut setiap perusahaan atau bisnis untuk dapat secara terus menerus melakukan penyesuaian dan perubahan terhadap sistem yang dijalankan. Sehingga dengan demikian perusahaan dan bisnis yang dijalankan dapat terus bertahan bahkan memenangkan persaingan tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan dan bisnis mengahadapi perubahan dan dinamika yang dimaksud, mulai dari melakukan penyesuaian dan perubahan terhadap proses produksi secara periodik pada lantai produksi hingga penyesuaian dan perubahan pada fungsi bisnis lainnya. Pemikiran perlunya melakukan penyesuaian dan perubahan untuk meningkatkan daya saing perusahaan seperti diatas bagi pabrik kantong semen PT. Semen Padang belum dapat dilaksanakan secara optimal hingga saat ini. Walaupun disisi lain prospek produksi dan pemasaran PT. Semen Padang saat ini maupun pada masa yang akan datang sangat baik dan diperkirakan hingga tahun 2025 akan mengalami pertumbuhan hingga 7,1. Sejak didirikan pada tahun 1984, pabrik kantong semen yang dibangun di daerah Bukit Putus, 10 km dari Kota Padang ini yang dalam proses produksinya menggunakan teknologi dari Jepang, secara umum sudah dapat memenuhi kebutuhan Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 2 dan permintaan kantong dari PT. Semen Padang, seperti yang diperlihatkan pada tabel dibawah ini ; Tabel 1. Produksi Kantong Semen per 6 Bulan Isi Kantong Jenis Kantong Sewing Bag Rencana Produksi lembar Realisasi Produksi lembar SMC DW 4 ply 1.270.000 854.500 PPC DW 4 ply 3.390.000 1.947.800 OWC 6 ply 482.400 94.025 40 kg PPC 3 ply Reinforced 3.804.000 612.000 DW 4 ply 1.264.000 996.500 Merah 4 ply 4.360.000 3.520.000 50 kg DW 3 ply Reinforced 8.196.000 7.563.400 Sumber : Pabrik Kantong PT. Semen Padang 2007 Pada tabel diatas dapat dilihat dari 6 bulan data rencana produksi yang dibuat oleh manajemen pabrik kantong untuk 2 jenis kantong yang diproduksi rata-rata hanya 20 - 80 dari rencana produksi yang terealisasi. Namun dalam upaya memenuhi permintaan tersebut terlihat proses operasi yang dilaksanakan masih belum optimal. Tingkat efisiensi dan produktifitas yang berhasil dicapai masih sangat rendah. Beberapa fenomena yang menunjukkan belum optimalnya proses operasi pembuatan kantong yang dijalankan saat ini dan berujung pada rendahnya pencapaian tingkat efisiensi dan produktifitas yang dapat diamati terutama pada lantai produksi adalah ; 1. Masih tingginya tingkat pemborosan pemakaian sumber daya yang di akibatkan masih tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. 2. Tidak ada waktu khusus yang diberikan untuk beristirahat pada operator selama 7 jam kerja. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 3 3. Pola produksi yang digunakan sebagai dasar proses operasi masih berorientasi kepada permintaan yang diajukan oleh PT. Semen Padang yang biasanya sangat fluktuatif sehingga seringkali menimbulkan berbagai masalah dan ketidak effisienan dalam kegiatan operasi produksi yang dilaksanakan, seperti tingginya jumlah overtime, terganggunya jadwal kerja operator yang telah disusun serta tingginya tingkat kelelahan yang dialami oleh operator. 4. Adanya penumpukan tuber dengan ketinggian hampir 2 meter pada stasiun kerja menunggu proses penjahitan. Tuber yang sudah diproses pada tubing machine dipindahkan dengan menggunakan belt conveyor. Perbedaan ketinggian antara belt conveyor dan lantai mencapai 75 cm, jika dikaitkan dengan antropometri pekerja yang akan menyusun dan mengambil tuber dari belt conveyor ke lantai maupun dari lantai ke mesin jahit jauh melebihi tinggi genggaman tangan operator pada saat berdiri normal. Kondisi ini mengakibatkan operator harus berulang kali membungkuk sampai 90 o dan menjangkau dengan jangkauan maksimal untuk meletakkan dan mengambil tuber. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan operator belt conveyor dan operator mesin jahit dalam bekerja bahkan kondisi ini berpotensi menimbulkan cedera pada tulang belakang bagian bawah. Permasalahan yang ditunjukkan melalui fenomena diatas tentu saja harus diatasi oleh pabrik kantong ini terutama dalam upaya memenuhi permintaan semen nasional yang cenderung meningkat dan akan mengalami pertumbuhan hingga 7,1 pada tahun 2025 yang akan datang seperti yang telah dikemukakan diatas. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 4 Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pabrik kantong semen untuk dapat memenuhi permintaan kantong semen saat ini dan mengantisipasi permintaan masa datang adalah melakukan perubahan-perubahan dan inovasi dalam kegiatan operasional sistem produksi, disamping dalam jangka panjang penambahan kapasitas dengan memasang mesin dan peralatan baru. Untuk melakukan perubahan-perubahan dalam jangka pendek tersebut, khususnya dalam kegiatan operasional produksi salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan efisiensi dan produktifitas operasi pembuatan kantong yang dilakukan saat ini.

1.2 Perumusan Masalah