Umur, Jumlah, dan Jadwal Operator

Perhitungan rata-rata X X = ∑ k X = 9805 = 196 cm Dari hasil perhitungan rata-rata di atas didapatkan bahwa nilai jangkauan ke atas adalah 196 cm. Nilai ini menunjukkan batas rata-rata yang dapat dijangkau oleh operator dalam keadaan berdiri. Tabel 23. Data Antropometri Jangkauan Tangan ke Depan Tinggi Genggaman Tangan cm Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X TGT 73 80 76 82 76 76 68 67 70 71 73,9 Sampel 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TGT 81 84 73 79 77 76 79 81 81 80 79,1 Sampel 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 TGT 76 74 81 77 83 73 84 77 79 76 78 Sampel 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 TGT 81 87 76 73 82 77 79 73 77 78 78,3 Sampel 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 TGT 81 87 76 73 82 77 79 73 77 78 78,3 Jumlah 385,7 Perhitungan rata-rata X X = ∑ k X = 385,75 = 77,14 cm Rata-rata jangkauan tangan ke depan adalah sebesar 77,14 cm.

6.1.1.4 Umur, Jumlah, dan Jadwal Operator

Operator Sewing Bag per shift terdiri dari 24 orang pada shift I dan 21 orang pada shift ke II. Rata-rata umur pekerja adalah 24 hingga 35 tahun dengan latar belakang pendidikan minimum Sekolah Menengah Pertama SMP dan paling tinggi Sekolah Menengah Atas SMA. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Untuk melakukan pekerjaannya, para pekerja secara rutin menjalankan pekerjaannya mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.. Uraian lengkapnya dapat dilihat pada tabel 24 dibawah ini : Tabel 24. Penjadwalan Kerja Operator Sewing Bag Sekarang Sewing Bag Jam 07.00 – 14.00 Jm 14.00 – 21.00 PT. SP PT. SP Operator I Extruder Reinforced Kraft Reinforced Kraft Operator Cutting Afrizal Beni Joni Usman Yus Indra Hendri Nurman Op. Longi. Glue Beni Davis Ilyas Andri Nuwir Op. UnwindPrinting Afrizal Dikran Harahap Yerizal M. Abdi Operator III Tuber menjaga belt con. Heru Chan Syafriadi Jufrizal M. Danu Hari Yudi Onriza Harvedo Jufrizal II Operator II Ms. Jahit Ms. 1-6 Reinforced Ms. 7-11 Kraft Ms. 1 – Ms. 7 Yusrial Amd. Anton Aries Firmanto Rino Eldi Ms. 2 – Ms. 8 Salman Wendrizal Ms. 3 – Ms. 9 Amrizal Epiyanto Gamal Nasri Zainal Ms. 4 – Ms. 10 Afriadi Indra Syafri Yusrizal Kamaludin Ms. 5 – Ms 11 Ms. 6 Sadni Haka Marwan Operator III Menyusun kantong ke palet Syafrinaldi Ibnu Haris Mex Donal Genta Zaidul bar Kamil M. Iksan Revisi Kantong Reinforced Kraft Irwan Mulyadi Sumber : Pabrik Kantong PT. Semen Padang Dengan kondisi pekerja seperti yang dikemukakan diatas, secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi pekerja tersebut cukup layak untuk menjalankan pekerjaannya. Namun dari sisi jumlah dan jadwal kerja pada setiap shift dapat dilihat jumlah perkerja saat ini masih belum cukup seimbang dengan frekuensi dan kegiatan kerja yang dilaksanakannya, sehingga dalam menjalankan pekerjaannya seringkali ditemukan para pekerja atau operator beristirahat karena kelelahan. Padahal dalam Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 pedoman kerja yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh pihak manajemen pabrik kantong, tidak ada waktu khusus yang diberikan kepada operator untuk beristirahat.

6.1.2 Analisis Faktor Penyebab Belum Optimalnya Operasi