6.1.4.2. Menambah Jumlah Operator Belt Conveyor atau Menambah Job Bagi
Operator Mesin Jahit
Meja alternatif 1 dapat digunakan jika ada penambahan job dari operator mesin jahit untuk membantu mengangkat tuber dari belt conveyor dan menyusunnya
ke atas meja. Pertimbangan ini didasarkan kepada tingginya beban tugas yang harus diselesaikan oleh operator belt conveyor dalam menyusun tuber. Operator bekerja
terus-menerus selama 7 jam dalam 1 hari untuk menyusun tuber pada semua meja yang terdapat pada line 1 ataupun line 2. Disamping itu space yang tersedia antara
mesin jahit dan belt conveyor sebesar 310 cm sehingga memungkinkan operator mesin jahit untuk bergerak dengan leluasa diantara belt conveyor, meja dan mesin
jahit. Pertimbangan lainnya didasarkan kepada job operator mesin jahit yang hanya bertugas memasukkan tuber ke dalam 1 mesin jahit dan mengamati mesin jahit
beroperasi. Sedangkan meja alternatif 2 dapat digunakan jika ada penambahan operator
belt conveyor sebanyak 1 orang pada masing-masing line yang bertugas untuk
mengangkat tuber dari belt conveyor ke atas meja. Pertimbangan ini didasarkan kepada space yang tersedia lebih kecil karena ukuran meja alternatif 2 yang lebih
panjang, sehingga menyulitkan operator mesin jahit bergerak bebas untuk ikut membantu mengangkat tuber dari belt conveyor.
Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008
6.1.4.3 Merancang Ulang SOP Standard Operating Procedure
Standard Operating Procedure ini disusun sebagai panduan cara kerja yang
standar bagi operator belt conveyor dan operator mesin jahit. Standar ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghindarkan berbagai penyimpangan dan masalah yang
berhubungan dengan operasi pembuatan kantong semen yang diproduksi. Adapun uraian Standard Operating Procedure tersebut adalah sebagai berikut :
a. SOP Operator Belt Conveyor
Operator belt conveyor
pada line I mengangkat tuber yang berasal dari tubing machine
I dan operator belt conveyor pada line II mengangkat tuber yang berasal dari tubing machine
II. Adapun uraian lengkap dari SOP untuk operator I dan operator II pada masing-masing line dengan alternatif rancangan meja ke-1 adalah sebagai
berikut : 1. Operator I pada line I mengangkat lot ke-1 tuber yang berjumlah 15 lembar
dengan kedua tangan sambil berdiri normal, kemudian memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk meletakkan lot ke-1 tuber di atas meja ke-1
yang ada di belakang operator dalam waktu 1,5 detik. 2.
Lot ke-1
tuber disusun menurut panjang tuber di atas meja ke-1
3. Operator II pada line I mengangkat tuber ke-2 dengan kedua tangan sambil berdiri normal, kemudian memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk
meletakkan tuber ke-2 di atas meja ke-2 yang ada di belakang operator dalam waktu 1,5 detik.
4. Lot ke-2
tuber disusun menurut panjang tuber di atas meja ke-2
Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008