Jumlah Produksi Analisis Operasi Sekarang

Tabel 9. Score REBA untuk Pekerjaan Meletakkan Sewing Bag dari Belt Conveyor ke Palet Variabel Score Tubuh 4 Leher 2 Kaki 1+1 Beban 1 Lengan Atas 2 Lengan Bawah 1 Pergelangan Tangan 2 Coupling Aktivitas +1 Score A 6 Score B 2 Score C 6 Score REBA 7 Sumber : Pengolahan Data, 2007 Penilaian postur kerja untuk pekerjaan meletakkan sewing bag ke palet dengan metode REBA mendapatkan score 7 yang berarti masuk pada kategori level tindakan menengah, untuk itu diperlukan tindakan perbaikan.

6.1.1.2 Jumlah Produksi

Pabrik kantong PT. Semen Padang dibangun dengan menggunakan teknologi pembuatan kantong dari Jepang dan dikerjakan secara Turn Key Project antara PT. Semen Padang dengan pemerintah Jepang. Sejak awal dioperasikan hingga saat ini fasilitas yang dimiliki oleh pabrik kantong ini ada yang sudah mengalami perubahan Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 dan pengembangan, namun kondisi fasilitas saat ini baik dari sisi kelengkapan dan kemampuan produksinya relatif masíh baik . Fasilitas yang digunakan dalam proses pembuatan kantong semen terdiri dari 2 unit tubing machine, belt conveyor, dan 11 unit sewing machine. Tabel 10. Spesifikasi Mesin dan Peralatan Pembuatan Sewing Bag No. Fasilitas Spesifikasi 1. Tubing Machine a. Kapasitas 7000 helai tubejam. b. Jumlah ply maksimum 6 ply c. Paper reel width max. 1400 mm d. Paper reel diameter max. 1300 mm e. Tube cutting length 20” – 50” 12” step f. Type of tube economy-cut double cut g. Speed maximum 250 tubesmin h. Jumlah warna 2 i. Printing length 20”-80” max. 40” for double j. Gusset width max. 7” k. Tube width 14.5” – 27” 2. Sewing Machines a. Kapasitas 1800 kantongjammesin b. Automatic bag feeder c. Drive motor 1.5 KW Vacuum Pump x 1 d. Valve former e. Vacuum pump 0.75 Kw x 1 f. Double head sewing machine g. Motor 2.2 KW x 0.2 KW x 2 h. Gate calculator i. Drive motor 0.4 KW x 1 3. Belt Conveyor Speed maximum : 140 rpm 4. Kursi Dimensi kursi : 20 x 45 x 60 cm Sumber : Pabrik Kantong PT. Semen Padang 2007 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 10 diatas memperlihatkan bahwa dengan fasilitas tersebut pabrik kantong PT. Semen Padang yang beroperasi dengan sistem 2 shift kerja perhari dan 1 shift adalah 7 jam kerja, maka dengan jumlah unit mesin dan peralatan yang tersedia, PT. Semen Padang mampu memproduksi kantong dengan kapasitas 196.000 lembar kantong semen perhari atau 4.900.000 kantong perbulan untuk semua jenis kantong, dengan ketetapan satu bulan adalah 25 hari kerja. Sementara realisasi kebutuhan perbulan adalah 584.721 lembarbulan untuk kantong 40 kg dan 2.157.902 lembarbulan untuk kantong 50 kg. Tingkat realisasi ini masih jauh dibawah kapasitas yang tersedia. Aliran Proses Pembuatan Sewing Bag Proses produksi pembuatan kantong semen dimulai dari proses pembuatan tuber pada tubing machine dan berakhir pada proses operasi penjahitan kantong pada mesin jahit. Adapun urutan proses pada tubing machine ini adalah meliputi proses printing, unwind, longitudinal glue pasting, cutting, dan separating. Tuber yang dihasilkan oleh tubing mesin dipindahkan melalui belt conveyor ke line mesin jahit yang terdiri dari 11 unit mesin jahit. Sebelum proses pada mesin jahit dimulai, tuber yang dipindahkan melalui belt conveyor disusun dan ditumpuk di lantai oleh operator belt conveyor menunggu untuk diproses di mesin jahit. Setelah tumpukan mencapai jumlah minimal 500 lembar tuber bahkan lebih, selanjutnya tuber dimasukkan ke mesin jahit oleh operator mesin Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 jahit. Kemudian secara mekanis proses penjahitan tuber dimulai dengan urutan proses Automatic Bag Feeder, Valve Former, Double Sewing dan Bag Cloting. Setelah proses penjahitan selesai kantong jadi yang dihasilkan dikumpulkan, dihitung dan ditumpuk menurut setting yang dikehendaki oleh operator. Secara sistematik urutan proses pembuatan sewing bag dan aliran proses pembuatan sewing bag ini secara lengkap dapat dilihat pada peta proses operasi dan peta aliran proses yang terdapat pada gambar 15 dan gambar 16 pada halaman berikut ini. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Gambar 15. Peta Proses Operasi Pembuatan Sewing Bag Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Pekerjaan : Orang Bahan Wkt dt Jml Wkt Sekarang Usulan Dipetakan Oleh : Tgl.Dipetakan : No. Peta : No. Uraian Kegiatan Jarak Jml Wkt Kode Mesin Waktu Waktu Total m dtk Set-Up Proses Wkt Proses 1 Kertas diberi logo 1 0,21 2 Kertas dipisahkan pada separate roll dan 4 0,15 ditarik oleh web draw unit menjadi beberapa lapis 3 Sisi lapisan kertas diberi lem pada Longitudinal 1 0,34 Pasting Unit 4 Lapisan kertas dilipat hingga berbentuk tube 1 0,23 pada Forming Unit 5 Lipatan tube dipotong pada Cutting Unit 0,25 6 Tuber ditumpuk sesuai jumlah yang sudah 15 0,20 disetting pada Dual Conveyor 7 Tuber diperiksa 1 10 8 Tuber di press pada Conveyor Separator 15 0,30 dengan Bag Press Roll 9 Tuber dialirkan dengan belt conveyor ke 15 10 operator pengangkatan tuber 10 Tuber diperiksa dan disusun di lantai 15 3 oleh operator pengangkatan tuber 11 Tuber diangkat ke Mesin Jahit oleh operator 15 3 mesin jahit 12 Tuber ditarik satu-persatu oleh Vacuum Chuck 1 0,30 dan diletakkan pada Roll Conveyor 13 Tuber dilobangi oleh Valve Former 1 0,70 14 Kedua ujung tuber dijahit menjadi kantong jadi 1 1 pada Double Sewing Machine Unit 15 Kantong jadi ditumpuk sesuai setting pada 25 12,5 Automatic Bag Colling Unit 16 Kantong semen dialirkan dengan Belt Conveyor 25 7 17 Kantong diperiksa dan disusun di palet 25 4 1 Operasi 10 Beda Wkt dt Sekarang Usulan Jml 11 1 Kantong Semen Eva Gambar 16 Peta Aliran Proses Pembuatan Sewing Bag 10 Oktober 2007 Penyimpanan Kegiatan 3 20 Jml Pemeriksaan Lambang FLOW PROCESS CHART Ringkasan Proses Pembuatan Transportasi Menunggu 2 16,18 Operasi Gabungan 7 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Dari peta proses operasi OPC dan peta aliran proses PAP di atas dapat dilihat bahwa proses yang dialami oleh bahan dan aliran bahan terlihat sudah optimal serta sesuai dengan konsep design mesin dan peralatan yang dipasang. Namun dari sisi waktu proses menjadi lebih lama disebabkan adanya waktu menunggu yang dialami oleh mesin jahit yang mencapai ½ jam bahkan lebih akibat adanya kegiatan penumpukan tuber pada lantai pabrik sebelum proses penjahitan dilakukan. Analisa peta aliran proses secara detail dilakukan dengan cara menguraikan setiap tahap proses pembuatan sewing bag yang dimulai dari proses pembuatan tuber pada tubing machine, proses pemindahan tuber dari tubing machine ke sewing line dan proses pembuatan sewing bag yang dilakukan pada mesin jahit. Adapun analisa selengkapnya dari peta aliran proses tersebut dilakukan dengan menggunakan tools 5W 1H yang dapat dilihat pada tabel 11 sampai tabel 14 di bawah ini. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Tabel 11. Analisa Aliran Proses Pembuatan Tuber pada Tubing Machine Proses Pembuatan Tuber pada Tubing Machine Siapa yang melaksanakan ? Operator Tubing machine Siapa yang sedang melaksanakannya? Operator Tubing machine Siapa yang seharusnya melaksanakan? Operator Tubing machine Siapa lagi yang dapat melaksanakan? Operator Tubing machine Who Siapa lagi yang seharusnya melaksanakan? Operator Tubing machine Apa yang harus dilaksanakan? Pembuatan tuber Apa yang sedang dilaksanakan? Pembuatan tuber Apa yang seharusnya dilaksanakan? Pembuatan tuber Apa lagi yang dapat dilaksanakan? Pembuatan tuber What Apa lagi yang seharusnya dilaksanakan? Pembuatan tuber Dimana melaksanakannya? Pada tubing machine Dimana sedang dilaksanakan? Pada tubing machine Dimana seharusnya dilaksanakan? Pada tubing machine Dimana lagi dapat dilaksanakan? Pada tubing machine Where Dimana lagi seharusnya dilaksanakan? Pada tubing machine Kapan melaksanakannya? Setelah pemasangan kertas Kapan dilaksanakan? Setelah pemasangan kertas Kapan seharusnya melaksanakannya? Setelah pemasangan kertas Kapan lagi dapat dilaksanakan? Setelah pemasangan kertas When Kapan lagi seharusnya dilaksanakan? Setelah pemasangan kertas Mengapa ia melaksanakannya? Sesuai dengan job description operator tubing machine Mengapa melaksanakannya? Untuk membuat tuber Mengapa melaksanakannya disana? Sesuai dengan letak tubing machine Mengapa melaksanakannya disaat itu? Sesuai dengan urutan proses pembuatan tuber Why Mengapa dilaksanakan dengan cara itu? Sesuai dengan standard proses pembuatan tuber How Bagaimana melaksakannya? Kegiatan ini diawali dengan proses mencetak logo pada printing unit, pemisahan kertas pada separate roll agar dapat ditarik secara merata pada web draw unit, kertas diberi lem pada longitudinal pasting unit, kertas dilipat hinggá berbentuk tube pada forming unit, kertas dipotong Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 pada cutting unit, kertas ditumpuk dan dihitung sesuai jumlah yang telah ditentukan operator dan di press dengan bag press roll, tumpukan kertas dialirkan dengan belt conveyor untuk proses penjahitan kantong. Bagaimana dilaksanakan? Kegiatan ini diawali dengan proses mencetak logo pada printing unit, pemisahan kertas pada separate roll agar dapat ditarik secara merata pada web draw unit, kertas diberi lem pada longitudinal pasting unit, kertas dilipat hinggá berbentuk tube pada forming unit, kertas dipotong pada cutting unit, kertas ditumpuk dan dihitung sesuai jumlah yang telah ditentukan operator dan di press dengan bag press roll, tumpukan kertas dialirkan dengan belt conveyor untuk proses penjahitan kantong. Bagaimana seharusnya dilaksanakan? Kegiatan ini diawali dengan proses mencetak logo pada printing unit, pemisahan kertas pada separate roll agar dapat ditarik secara merata pada web draw unit, kertas diberi lem pada longitudinal pasting unit, kertas dilipat hinggá berbentuk tube pada forming unit, kertas dipotong pada cutting unit, kertas ditumpuk dan dihitung sesuai jumlah yang telah ditentukan operator dan di press dengan bag press roll, tumpukan kertas dialirkan dengan belt conveyor untuk proses penjahitan kantong. Dapatkah metode ini digunakan di bidang lain? Tidak dapat Apakah ada cara lain untuk melaksanakannya? Tidak ada Tabel 12. Analisa Aliran Proses Pemindahan Tuber dari Belt Conveyor ke Lantai Pemindahan Tuber dari Belt Conveyor dan Disusun di Lantai Siapa yang melaksanakan ? Operator belt conveyor Siapa yang sedang melaksanakannya? Operator belt conveyor Siapa yang seharusnya melaksanakan? Operator belt conveyor Siapa lagi yang dapat melaksanakan? Operator sewing macine Who Siapa lagi yang seharusnya melaksanakan? Operator belt conveyor What Apa yang harus dilaksanakan? Mengangkat dan menyususn tuber ke lantai Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Apa yang sedang dilaksanakan? Mengangkat dan menyususn tuber ke lantai Apa yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat dan menyususn tuber ke lantai Apa lagi yang dapat dilaksanakan? Mengangkat dan menyususn tuber ke lantai Apa lagi yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat dan menyususn tuber ke lantai Dimana melaksanakannya? Operator berada diantara belt conveyor dan masing-masing mesin jahit Dimana sedang dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan masing-masing mesin jahit Dimana seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan masing-masing mesin jahit Dimana lagi dapat dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan masing-masing mesin jahit Where Dimana lagi seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan masing-masing mesin jahit Kapan melaksanakannya? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber Kapan dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber Kapan seharusnya melaksanakannya? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber Kapan lagi dapat dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber When Kapan lagi seharusnya dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber Mengapa ia melaksanakannya? Sesuai dengan job deskripsi operator belt conveyor Mengapa melaksanakannya? Untuk mengangkat dan menyusun tuber Mengapa melaksanakannya disana? Karena tuber dialirkan melalui belt conveyor dan harus disusun di depan masing-masing mesin jahit sesuai dengan tata letak yang sudah ada Mengapa melaksanakannya disaat itu? Karena belt conveyor sudah mulai mengalirkan tuber sehingga jika sudah sampai di depan mesin jahit harus diangkat dan disusun di lantai Why Mengapa dilaksanakan dengan cara itu? Sesuai dengan kondisi sistem kerja yang ada sehingga harus dilaksanakan seperti itu How Bagaimana melaksakannya? Operator belt conveyor berdiri normal di depan belt conveyor lalu mengambil tuber dengan kedua tangannya dan memutar tubuhnya ke belakang lalu melangkah 1-3 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 langkah sambil membawa tuber dan meletakkannya di lantai sambil membungkuk, berdiri normal, dan sambil merentangkan tangannya Bagaimana dilaksanakan? Operator belt conveyor berdiri normal di depan belt conveyor lalu mengambil tuber dengan kedua tangannya dan memutar tubuhnya ke belakang lalu melangkah 1-3 langkah sambil membawa tuber dan meletakkannya di lantai sambil membungkuk, berdiri normal, dan sambil merentangkan tangannya Bagaimana seharusnya dilaksanakan? Operator belt conveyor berdiri normal di depan belt conveyor lalu mengambil tuber dengan kedua tangannya dan memutar tubuhnya ke belakang lalu melangkah 1-3 langkah sambil membawa tuber dan meletakkannya di lantai sambil membungkuk, berdiri normal, dan sambil merentangkan tangannya Dapatkah metode ini digunakan di bidang lain? Dapat, untuk mengangkat tuber dari lantai ke mesin jahit Apakah ada cara lain untuk melaksanakannya? Ada, dengan merancang sebuah meja yang tingginya sesuai dengan antropometri untuk tempat menyusun tuber sehingga operator belt conveyor tidak perlu lagi membungkuk untuk meletakkan tuber ke lantai Tabel 13. Analisa Aliran Proses Mengangkat Tuber dari Lantai ke Sewing Machine dan Penjahitan Tuber Proses Mengangkat Tuber dari Lantai ke Sewing Machine dan Penjahitan Tuber Siapa yang melaksanakan ? Operator mesin jahit Siapa yang sedang melaksanakannya? Operator mesin jahit Siapa yang seharusnya melaksanakan? Operator mesin jahit Siapa lagi yang dapat melaksanakan? Operator mesin jahit Who Siapa lagi yang seharusnya melaksanakan? Operator mesin jahit Apa yang harus dilaksanakan? Mengangkat tuber dari lantai dan memasukkannya ke mesin jahit Apa yang sedang dilaksanakan? Mengangkat tuber dari lantai dan memasukkannya ke mesin jahit Apa yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat tuber dari lantai dan memasukkannya ke mesin jahit What Apa lagi yang dapat dilaksanakan? Menyambung benang putus dan Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 mengangkat tuber dari belt conveyor ke lantai Apa lagi yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat tuber dari lantai dan memasukkannya ke mesin jahit Dimana melaksanakannya? Operator berada diantara tumpukan tuber dan mesin jahit Dimana sedang dilaksanakan? Operator berada diantara tumpukan tuber dan mesin jahit Dimana seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara tumpukan tuber dan mesin jahit Dimana lagi dapat dilaksanakan? Operator berada diantara tumpukan tuber dan mesin jahit Where Dimana lagi seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara tumpukan tuber dan mesin jahit Kapan melaksanakannya? Setelah tumpukan tuber mencapai jumlah minimal 500 lembar Kapan dilaksanakan? Setelah tumpukan tuber mencapai jumlah minimal 500 lembar Kapan seharusnya melaksanakannya? Setelah tumpukan tuber mencapai jumlah minimal 500 lembar Kapan lagi dapat dilaksanakan? Setelah tumpukan tuber mencapai jumlah minimal untuk diproses di mesin jahit When Kapan lagi seharusnya dilaksanakan? Setelah tumpukan tuber mencapai jumlah minimal untuk diproses di mesin jahit Mengapa ia melaksanakannya? Sesuai dengan job deskripsi operator mesin jahit Mengapa melaksanakannya? Untuk menjahit tuber hingga menjadi kantong jadi Mengapa melaksanakannya disana? Karena tuber disusun diantara belt conveyor dan sewing machine Mengapa melaksanakannya disaat itu? Karena tuber sudah menumpuk mencapai jumlah minimal untuk diangkat Why Mengapa dilaksanakan dengan cara itu? Sesuai dengan kondisi sistem kerja yang ada sehingga harus dilaksanakan seperti itu Bagaimana melaksakannya? Operator sewing menjangkau tuber dengan kedua tangan dan merapikan tumpukkan tuber tersebut di atas kursi sambil memeriksanya, kemudian meletakkan tuber tersebut ke mesin jahit How Bagaimana dilaksanakan? Operator sewing menjangkau tuber dengan kedua tangan dan merapikan tumpukkan tuber tersebut di atas kursi sambil memeriksanya, kemudian meletakkan tuber Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 tersebut ke mesin jahit Bagaimana seharusnya dilaksanakan? Operator sewing menjangkau tuber dengan kedua tangan dan merapikan tumpukkan tuber tersebut di atas kursi sambil memeriksanya, kemudian meletakkan tuber tersebut ke mesin jahit Dapatkah metode ini digunakan di bidang lain? Tidak dapat Apakah ada cara lain untuk melaksanakannya? Ada, dengan merancang sebuah meja yang tingginya sesuai dengan antropometri untuk tempat menyusun tuber sehingga operator mesin jahit tidak perlu lagi membungkuk untuk meletakkan tuber ke lantai Tabel 14. Analisa Aliran Proses Penyusunan Sewing Bag pada Palet Proses penyusunan sewing bag ke palet Siapa yang melaksanakan ? Operator palet Siapa yang sedang melaksanakannya? Operator palet Siapa yang seharusnya melaksanakan? Operator palet Siapa lagi yang dapat melaksanakan? Operator palet Who Siapa lagi yang seharusnya melaksanakan? Operator palet Apa yang harus dilaksanakan? Mengangkat dan memeriksa sewing bag lalu menyusunnya di atas palet Apa yang sedang dilaksanakan? Mengangkat dan memeriksa sewing bag lalu menyusunnya di atas palet Apa yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat dan memeriksa sewing bag lalu menyusunnya di atas palet Apa lagi yang dapat dilaksanakan? Mengangkat dan memeriksa sewing bag lalu menyusunnya di atas palet What Apa lagi yang seharusnya dilaksanakan? Mengangkat dan memeriksa sewing bag lalu menyusunnya di atas palet Dimana melaksanakannya? Operator berada diantara belt conveyor dan palet Dimana sedang dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan palet Dimana seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan palet Dimana lagi dapat dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan palet Where Dimana lagi seharusnya dilaksanakan? Operator berada diantara belt conveyor dan Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 palet Kapan melaksanakannya? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan sewing bag Kapan dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan sewing bag Kapan seharusnya melaksanakannya? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan sewing bag Kapan lagi dapat dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan sewing bag When Kapan lagi seharusnya dilaksanakan? Ketika belt conveyor sudah mulai mengalirkan sewing bag Mengapa ia melaksanakannya? Sesuai dengan job deskripsi operator palet Mengapa melaksanakannya? Untuk menyusun sewing bag ke palet Mengapa melaksanakannya disana? Sesuai dengan tata letak yang sudah ada Mengapa melaksanakannya disaat itu? Karena sewing bag sudah mulai dialirkan oleh belt conveyor Why Mengapa dilaksanakan dengan cara itu? Sesuai dengan kondisi sistem kerja yang ada sehingga harus dilaksanakan seperti itu Bagaimana melaksakannya? Operator palet menjangkau sewing bag dengan kedua tangan kemudian memeriksa dan merapikan susunan sewing bag tersebut di atas belt conveyor, kemudian berputar dan berjalan 1-3 langkah untuk menyusun sewing bag di atas palet Bagaimana dilaksanakan? Operator palet menjangkau sewing bag dengan kedua tangan kemudian memeriksa dan merapikan susunan sewing bag tersebut di atas belt conveyor, kemudian berputar dan berjalan 1-3 langkah untuk menyusun sewing bag di atas palet Bagaimana seharusnya dilaksanakan? Operator palet menjangkau sewing bag dengan kedua tangan kemudian memeriksa dan merapikan susunan sewing bag tersebut di atas belt conveyor, kemudian berputar dan berjalan 1-3 langkah untuk menyusun sewing bag di atas palet Dapatkah metode ini digunakan di bidang lain? Tidak dapat How Apakah ada cara lain untuk melaksanakannya? Ada, dengan menambah alat bantu berupa meja untuk tempat meletakkan palet sehingga operator palet tidak perlu menjangkau atau bahkan membungkuk pada saat melaksanakan pekerjaannya Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Daerah Kerja Space yang digunakan untuk daerah kerja penumpukkan tubing sekarang ini adalah 150 cm 2 di depan masing-masing mesin jahit. Jarak antara mesin jahit dengan tumbukan tuber 100 cm. Sedangkan jarak antara mesin jahit dengan belt conveyor sebesar 310 cm. Space yang tersedia untuk operator belt conveyor sekarang adalah 60 centimeter. Belt Conveyor B 310 cm 100 cm Gambar 17. Daerah Kerja Sewing Line 150 cm 2 A Keterangan gambar : A : Space tumpukan kantong di depan mesin jahit B : Mesin Jahit Gambaran daerah kerja pembuatan sewing bag selengkapnya dapat dilihat pada lampiran di halaman 182. Pengukuran Waktu Kerja Waktu total pembuatan sewing bag dengan kondisi yang ada sekarang : W Total = W Tb + Ws OpB + Ws OpS + W Sw + W trans + Ws Op P Perhitungan W standard Operator Belt Conveyor Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 a. Mengangkat tuber dari belt conveyor dan meletakkannya ke lantai Tabel 15. Data Waktu Pengangkatan Tuber dari Belt Conveyor ke Lantai Pengamatan Waktu detik Pengamatan Waktu dt 1 3 26 3 2 3 27 2 3 4 28 3 4 2 29 4 5 4 30 3 6 3 31 3 7 4 32 3 8 3 33 3 9 2 34 3 10 3 35 4 11 3 36 2 12 4 37 3 13 2 38 3 14 3 39 2 15 2 40 3 16 3 41 3 17 3 42 2 18 2 43 5 19 3 44 4 20 2 45 3 21 2 46 4 22 4 47 2 23 3 48 3 24 4 49 4 25 3 50 2 Jumlah 74 Jumlah 76 X = = 150 50 = 3 dt ∑ n X Waktu siklus untuk pengangkatan tuber dari belt conveyor ke lantai yang didapatkan dengan cara menghitung waktu rata-rata dari semua data hasil pengukuran waktu di atas adalah sebesar 3 detik. Adapun nilai allowance yang diberikan untuk pekerjaan mengangkat tuber dari belt conveyor ke lantai adalah sebesar 24,5. Tabel 16. Allowance untuk Operator Belt Conveyor Faktor yang Dipertimbangkan Allowance Tenaga yang dikeluarkan 8 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Sikap Kerja 4 Gerakan Kerja 5 Keadaan atmosfir 3 Keadaan lingkungan 3 Hambatan yang tidak terhindarkan 1,5 Total 24,5 Allowance W W N Std − = 1 245 , 1 3 − = = 3,97 detik Hasil perhitungan waktu standar untuk pekerjaan mengangkat tuber dari belt conveyor ke lantai adalah 3,97 detik. Perhitungan W standard Operator Mesin Jahit b. Mengangkat tuber dari lantai dan meletakkannya ke mesin jahit Hasil pengukuran waktu untuk mengangkat tuber dari lantai ke mesin jahit dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini. Tabel 17. Data Waktu Pengangkatan Tuber dari Lantai ke Mesin Jahit Pengamatan Waktu detik Pengamatan Waktu dt 1 2 26 3 2 3 27 3 3 3 28 3 4 3 29 3 5 4 30 3 6 3 31 3 7 3 32 3 8 3 33 2 9 3 34 3 10 4 35 2 11 3 36 3 12 4 37 2 13 4 38 3 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 14 3 39 3 15 3 40 3 16 3 41 3 17 3 42 3 18 3 43 4 19 3 44 2 20 3 45 3 21 3 46 2 22 3 47 3 23 3 48 3 24 4 49 4 25 3 50 3 Jumlah 79 Jumlah 72 X = = 151 50 = 3,02 dt 3 dt ∑ n X ≈ Waktu siklus untuk pengangkatan tuber dari lantai ke mesin jahit dari pengukuran waktu di atas adalah sebesar 3 detik. Tabel 18. Allowance untuk Operator Mesin Jahit Faktor yang Dipertimbangkan Allowance Tenaga yang dikeluarkan 8 Sikap Kerja 4 Gerakan Kerja 5 Keadaan atmosfir 3 Keadaan lingkungan 3 Hambatan yang tidak terhindarkan 1,5 Total 24,5 Nilai allowance untuk pekerjaan mengangkat tuber dari lantai ke mesin jahit adalah sebesar 24,5. Allowance W W N Std − = 1 245 , 1 3 − = = 3,97 detik Hasil perhitungan di atas menunjukkan waktu standar untuk pekerjaan mengangkat tuber dari lantai ke mesin jahit adalah 3,97 detik. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Perhitungan W standard Operator Palet c. Mengangkat sewing bag dari belt conveyor dan meletakkannya ke palet Data hasil pengukuran waktu untuk mengangkat sewing bag dari belt conveyor ke palet dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini. Tabel 19. Data Waktu Pengangkatan Sewing Bag dari Belt Conveyor ke Palet Pengamatan Waktu detik Pengamatan Waktu dt 1 5 26 3 2 5 27 4 3 4 28 4 4 3 29 3 5 4 30 4 6 4 31 4 7 5 32 3 8 5 33 3 9 4 34 4 10 4 35 3 11 4 36 3 12 4 37 3 13 4 38 3 14 5 39 5 15 4 40 5 16 5 41 5 Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 17 3 42 4 18 3 43 4 19 4 44 5 20 5 45 4 21 5 46 4 22 3 47 3 23 4 48 4 24 4 49 4 25 5 50 4 Jumlah 105 Jumlah 95 X = = 200 50 = 4 dt ∑ n X Waktu siklus untuk pengangkatan sewing bag dari belt conveyor ke palet dari semua data hasil pengukuran waktu di atas adalah sebesar 4 detik. Tabel 20. Allowance untuk Operator Palet Faktor yang Dipertimbangkan Allowance Tenaga yang dikeluarkan 8 Sikap Kerja 4 Gerakan Kerja 5 Keadaan atmosfir 3 Keadaan lingkungan 3 Hambatan yang tidak terhindarkan 1,5 Total 24,5 Adapun nilai kelonggaran yang diberikan untuk pekerjaan mengangkat tuber dari lantai ke mesin jahit adalah sebesar 24,5. Allowance W W N Std − = 1 245 , 1 4 − = = 5,3 dt ≈ 5 detik Hasil perhitungan di atas menunjukkan waktu standar untuk pekerjaan mengangkat tuber dari belt conveyor ke palet adalah 5 detik. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Adapun waktu total proses pembuatan kantong semen dengan sistem yang ada sekarang jika dilihat dari waktu standardnya adalah sebesar : W Total = W Tb + Ws OpB + Ws OpS + W Sw + W trans + Ws Op P = 21,68 dt + 3,97 dt + 3,97 dt + 30 dt + 19,5 dt + 5 dt = 86,12 detik Man Machine Chart Untuk meninjau pembebanan kerja dari operator belt conveyor dan operator mesin jahit dari kondisi operasi yang ada sekarang dapat dilihat pada man machine chart untuk kondisi sekarang yang terdapat pada lampiran di halaman 186. Man machine chart tersebut menunjukkan bahwa waktu total untuk 1 siklus pengangkatan tuber dari belt conveyor adalah sebesar 397” dan digunakan 100 oleh operator belt conveyor untuk memindahkan tuber dari belt conveyor ke lantai. Sedangkan waktu kerja produktif bagi operator mesin jahit 1 dan operator mesin jahit 2 juga waktu kerja mesin jahit 1 dan mesin jahit 2 adalah sebesar 66. Waktu produktif operator mesin jahit 3, operator mesin jahit 4, mesin jahit 3 dan mesin jahit 4 adalah sebesar 26. Waktu produktif operator mesin jahit 5 dan waktu kerja mesin jahit 5 adalah sebesar 5. Hasil diatas menunjukkan bahwa terjadi ketidakseimbangan beban kerja diantara operator belt conveyor dan operator mesin jahit, karena penggunaan waktu kerja yang perbedaannya sangat signifikan diantara operator-operator tersebut.

6.1.1.3 Antropometri