6.1.4.3 Merancang Ulang SOP Standard Operating Procedure
Standard Operating Procedure ini disusun sebagai panduan cara kerja yang
standar bagi operator belt conveyor dan operator mesin jahit. Standar ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghindarkan berbagai penyimpangan dan masalah yang
berhubungan dengan operasi pembuatan kantong semen yang diproduksi. Adapun uraian Standard Operating Procedure tersebut adalah sebagai berikut :
a. SOP Operator Belt Conveyor
Operator belt conveyor
pada line I mengangkat tuber yang berasal dari tubing machine
I dan operator belt conveyor pada line II mengangkat tuber yang berasal dari tubing machine
II. Adapun uraian lengkap dari SOP untuk operator I dan operator II pada masing-masing line dengan alternatif rancangan meja ke-1 adalah sebagai
berikut : 1. Operator I pada line I mengangkat lot ke-1 tuber yang berjumlah 15 lembar
dengan kedua tangan sambil berdiri normal, kemudian memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk meletakkan lot ke-1 tuber di atas meja ke-1
yang ada di belakang operator dalam waktu 1,5 detik. 2.
Lot ke-1
tuber disusun menurut panjang tuber di atas meja ke-1
3. Operator II pada line I mengangkat tuber ke-2 dengan kedua tangan sambil berdiri normal, kemudian memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk
meletakkan tuber ke-2 di atas meja ke-2 yang ada di belakang operator dalam waktu 1,5 detik.
4. Lot ke-2
tuber disusun menurut panjang tuber di atas meja ke-2
Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008
5. Operator I pada line I mengangkat lot ke-3 tuber yang berjumlah 15 lembar dengan kedua tangan sambil berdiri normal, kemudian memutar badannya
dan berjalan 1-2 langkah untuk meletakkan lot ke-1 tuber di atas meja ke-1 yang ada di belakang operator dalam waktu 1,5 detik.
6. Lot
ke-3 tuber
disusun menurut lebar tuber di atas meja ke-1. 7. Operator II pada line I mengangkat tuber ke-4 dengan kedua tangan sambil
berdiri normal, kemudian memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk meletakkan tuber ke-2 di atas meja ke-2 yang ada di belakang operator dalam
waktu 1,5 detik. 8. Lot
ke-4 tuber
disusun menurut lebar tuber di atas meja ke-2 9. Kegiatan 1 – 8 dilakukan oleh operator I dan II sampai 5x atau jumlah tuber
diatas meja mencapai 75 lembar atau 5 lot untuk meja dengan alternatif rancangan 1.
b. SOP Operator Sewing Machine
1. Operator mulai mengangkat tuber jika tuber yang disusun di meja sudah mencapai jumlah 5 lot untuk meja dengan alternatif rancangan 1.
2. Operator mengangkat 1 lot tuber dengan kedua tangan sambil berdiri normal dan memutar badannya lalu berjalan 3 langkah untuk memeriksa dan
merapikan tuber pada kursi yang sudah tersedia di dekat mesin jahit, kemudian memasukkan tuber ke mesin jahit.
3. Kegiatan 2 dilakukan sebanyak 5 kali. 4. Operator mengamati jalannya mesin selama 50 detik.
Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008
5. Operator berjalan 5 langkah menuju belt conveyor untuk membantu mengangkat tuber dari belt conveyor.
6. Operator mengangkat tuber dengan kedua tangan sambil berdiri normal dan memutar badannya dan berjalan 1-2 langkah untuk meletakkan tuber di atas
meja 1. 7. Kegiatan 6 dilakukan sebanyak 10x
8. Operator sewing machine kemudian kembali berjalan 5 langkah menuju mesin jahit dan mengamati mesin beroperasi sampai lot ke-3 selesai dijahit.
9. Operator kembali mengangkat 1 lot tuber dengan kedua tangan sambil berdiri
normal dan memutar badannya lalu berjalan 3 langkah untuk memeriksa dan merapikan tuber pada kursi yang sudah tersedia di dekat sewing machine,
kemudian memasukkan tuber ke sewing machine. 10.
Kegiatan 9 dilakukan sebanyak 3x. 11. Kegiatan yang sama 1-10 dilakukan terus sampai semua tuber yang
diproduksi selesai dijahit. Sedangkan SOP untuk alternatif rancangan meja ke-2 dengan adanya
penambahan 1 orang operator belt conveyor pada masing-masing line adalah sebagai berikut ;
a. SOP Operator Belt Conveyor