54
menyelesaikan permasalahan di tempat kerja. Keempat langkah tersebut diadopsi dari siklus PDCA dengan penjabaran sebagai berikut :
4.5.1 Plan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang timbul dalam pekerjaan pembuatan kantong semen yang didapatkan melalui pengamatan cara pembuatan
kantong semen yang ada saat ini maka pada tahap ini dilakukan perencanaan perubahan proses operasi pembuatan kantong semen. Adapun faktor-faktor yang
mendasari pertimbangan dalam analisis untuk melakukan perencanaan perubahan proses operasi ini meliputi aliran proses, mesin dan peralatan, metode kerja dan
pekerja yang sekarang ini digunakan dalam proses pembuatan kantong semen. Adapun parameter yang dijadikan dasar untuk melakukan analisis ini adalah :
a. Aliran Proses Pembuatan Sewing Bag
Waktu operasi mesin, waktu pemeriksaan, waktu transportasi, waktu menunggu, dan jarak perpindahan.
b. Mesin dan Peralatan Pembuatan Sewimg Bag
Spesifikasi mesin, tata letak mesin, dan jarak antar mesin.
c. Metode Kerja Pembuatan Sewing Bag
Cara kerja operator, termasuk kondisi fisik operator dalam melaksanakan pekerjaannya dan waktu kerja operator.
d. Kondisi Pekerja
Meliputi umur, jumlah operator dan penjadwalan kerja dari operator.
Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008
55
Kegiatan pada langkah ini adalah mencari faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab timbulnya permasalahan. Penelusuran penyebab dilakukan dengan
menggunakan alat bantu Fish Bone Diagram, agar diperoleh gambaran yang menyeluruh dari suatu susunan sebab akibat terjadinya permasalahan tersebut.
4.5.2 Do
Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat rencana dan melaksanakan perbaikan. Sampai pada tahap ini prioritas masalah telah diketahui demikian pula
penyebab-penyebab dari tidak optimalnya proses operasi pembuatan kantong semen ini sudah terungkap, maka pada langkah ini proses yang akan dijalani
adalah menyusun rencana-rencana perbaikan dan melaksanakan uji coba perbaikan
Tools yang juga digunakan dalam tahap ini adalah a Standardized Nordic Questionnaire, Rapid Entire Body Assesment yang bertujuan untuk menilai faktor
resiko gangguan pada tubuh secara keseluruhan dari postur kerja operator selama melaksanakan pekerjaannya, dan antropometri yang digunakan untuk merancang
fasilitas kerja.
4.5.3 Check