Pemilihan Alternatif Rancangan Meja Kerja Pemilihan Alternatif Penambahan Operator Belt Conveyor atau

6.1.5 Pemilihan Alternatif Rancangan

Pada bagian ini dilakukan pemilihan alternatif dari setiap rencana tindakan yang telah diuraikan diatas.

6.1.5.1 Pemilihan Alternatif Rancangan Meja Kerja

Rancangan meja kerja yang diusulkan pada alternatif pemecahan masalah terdiri dari 2 alternatif yaitu meja kerja dengan alternatif 1 dan meja kerja dengan alternatif 2. Tinjauan aspek teknis dari rancangan meja ini berdasarkan pada kriteria ergonomis. Adapun perbandingan antara meja alternatif 1 dengan meja alternatif 2 sama-sama dirancang dengan mempertimbangkan tinggi genggaman tangan operator pada saat berdiri normal, sehingga operator tidak perlu membungkuk ataupun menjangkau tuber melebihi jangkauan normal operator. Dimensi dan spesifikasi ke dua meja ini juga sama, kecuali untuk panjang meja alternatif 2 yang lebih panjang dari meja alternatif 1 yaitu 385 cm sehingga meja alternatif 2 ini memerlukan space yang lebih luas dibandingkan dengan meja alternatif 1. Disamping itu juga karena ukuran meja alternatif 2 yang lebih panjang akan menyulitkan bagi operator mesin jahit untuk ikut membantu operator belt conveyor untuk mengangkat tuber dari belt conveyor karena ruang geraknya menjadi terbatas oleh meja yang cukup panjang ini. Untuk itu diperlukan penambahan 1 orang operator belt conveyor untuk ikut membantu mengangkat tuber dari belt conveyor ke atas meja. Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 Sedangkan meja alternatif 1 mempunyai ukuran panjang yang sama dengan lebar mesin jahit, sehingga jarak antar meja juga sama dengan jarak antara mesin jahit yaitu 90 cm. Kondisi ini memungkinkan operator mesin jahit untuk bisa dengan leluasa membantu mengangkat tuber dari belt conveyor. Jika job operator mesin jahit ditambah dengan kegiatan mengangkat dan menyusun tuber dari belt conveyor dan menyusunnya ke atas meja, maka jika terjadi trouble dalam proses penjahitan untuk mengatasinya sepenuhnya dilakukan oleh pihak maintenance.

6.1.5.2 Pemilihan Alternatif Penambahan Operator Belt Conveyor atau

Penambahan Job Operator Mesin Jahit Penambahan tenaga kerja untuk menggunakan meja alternatif 2 berjumlah satu orang pada masing-masing line menimbulkan konsekuensi penambahan upah bagi operator yang baru setiap bulannya sebesar Rp 725.000 x 2 atau nilainya sama dengan Rp 1.450.000,- Sedangkan jika menggunakan alternatif 1 biaya yang dikeluarkan hanya untuk investasi awal dalam pembuatan meja. Berdasarkan kondisi diatas maka alternatif rancangan terpilih jika ingin mendapatkan ongkos yang optimal adalah dengan menggunakan alternatif meja rancangan 1 dengan penambahan job operator mesin jahit. Penambahan job operator mesin jahit ini juga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan waktu kerja. Operator mesin jahit sesuai kondisi Eva Suryani: Rancang Ulang Operasi Pembuatan Sewing bag Di Pabrik kantong PT. Semen Padang, 2008. USU e-Repository © 2008 awal hanya bertugas mengangkat tuber dari lantai dan memasukkannya ke mesin jahit. Mesin jahit hanya mampu menampung 5 lot tuber. Setelah mengangkat tuber sebanyak 5x dan memasukkannya ke dalam mesin jahit, maka tugas operator mesin jahit hanya mengamati mesin beroperasi. Oleh karena itu tugas operator mesin jahit untuk mengamati mesin beroperasi dapat diganti dengan membantu operator belt conveyor untuk mengangkat tuber dari belt conveyor dan menyusunnya di meja.

6.1.5.3 Pemilihan alternatif SOP