Motivasi Belajar Motivasi Belajar
1. Motivasi dimulai dengan suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang.
Hal ini dapat terlihat dari tingkah laku siswa dalam pembelajaran, misalnya setelah adanya motivasi dalam pembelajaran siswa biasanya
akan menunjukkan sikap semangat, gembira, fokus dan perhatian terhadap pembelajaran atau siswa yang biasanya enggan menjawab pertanyaan
walaupun sebenarnya ia bisa setelah termotivasi siswa akan antusias berlomba-lomba untuk menjawab bahkan ia tidak perduli jawabannya
nanti akan benar atau salah. 2.
Motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif Hal ini dapat menggambarkan perasaan dan emosi siswa, yang tentunya
dapat terlihat dari ekspresi wajah misalnya siswa yang termotivasi biasanya menunjukan raut wajah yang gembira dan tanpa terpaksa saat
pembelajaran, mengerjakan tugas dengan penuh semangat dan tanpa terbebani.
3. Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan.
Tujuan dari adanya motivasi belajar tentunya agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga mendapatkan pemahaman materi
dengan baik, dan hasil belajar pun akan baik pula tentunya. Untuk mencapai itu semua siswa yang termotivasi dalam belajar akan terlihat
sungguh-sungguh dan bekerja keras dalam mencapai tujuan misalnya dengan membaca berulang kali, diskusi bersama teman, bertanya kepada
guru hal yang belum dimengerti, dan berlatih mengerjakan soal-soal. Motivasi mempunyai peranan yang sangat strategis dalam aktivitas
belajar siswa, tidak ada seorang anak pun yang belajar tanpa adanya motivasi, adapun prinsip-prinsip motivasi antara lain:
a. Motivasi sebagai penggerak yang mendorong aktivitas belajar siswa
Dengan adanya
dorongan siswa
akhirnya mau
mengikuti pembelajaran, walaupun kekuatan dorongan tersebut berbeda-beda
kadarnya, ada yang hanya membuat mau belajar, ada yang dapat membuat senang belajara, bahkan ada yang membuat sangat senang
dan antusias dalam belajar.
b. Motivasi berupa pujian lebuh baik daripada Hukuman
Pujian kecil tidak terasa ternyata bisa berdampak cukup besar terhadap motivasi belajar siswa, dengan pujian yang siswa dapatkan,
dapat menumbuhkan semangat untuk belajar lebih giat lagi, agar pujian itu bertambah dan tidak hilang, sedangkan hukuman lebih
berdampak pada ketakutan siswa dalam melakukan sesuatu, andaikan ia mau belajar karena takut dihukum hasilnya tidak akan baik, karena
ia melakukan dengan terpaksa. c.
Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar Siswa yang termotivasi yakin bahwa belajar bukanlah kegiatan
yang sia-sia, dan ia juga yakin dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga kelak nanti ujian datang ia sangat optimis dalam
menjawab soal. d.
Motivasi melahirkan prestasi Setiap siswa yang sudah termotivasi dalam belajar, ia tentu akan
mellewati setiap pembelajaran dengan baik dan dengan hati senang tanpa keterpaksaan, pembelajaran demi pembelajaran ia lewati dan
materi tentunya ia ingat dan fahami, hingga akhirnya ia dapat mengukir prestasi karena hasil dari ujian yang memuaskan.
Dari ciri-ciri motivasi belajar yang dipaparkan di atas sangat jelas bahwa motivasi belajar sangat penting dalam pembelajaran. Alat bantu
yang cocok dapat mengkonkretkan masalah yang rumit dan kompleks menjadi seolah-olah sederhana, menurut aliran realisme, belajar yang
sempurna hanya dapat tercapai jika menggunakan alat bantu yang mendekati realitas. Lebih banyak sifat alat bantu yang menyerupai realitas,
makin mudah terjadi belajar pada anak didik.
27
27
Saiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2006, h.147