karakter visual bangunan bersejarahlama yang ada disekitarnya. Keunikan karakter visual tipologi bangunan dengan berbagai ragam gaya dan ornamennya harus dapat
dikenali untuk dipresentasikan dalam bentuk dan penempatan baru yang menunjukkan modernitas dan kaitannya dengan mata rantai sejarah masa silam.
Proses mengkaji tata bangunan di Jalan Pemuda juga dapat dilakukan pada koridor-koridor yang penting lainnya di Kota Medan, tetapi pedomannya tidak dapat
digunakan pada koridor lainnya di Kota Medan, karena proses analisis pada setiap koridor-koridor yang ada di Kota Medan berbeda, hal ini di latar belakangi jika di
tinjau dari sejarah kawasan, kebutuhan masyarakat, nilai ekonomi sebuah kawasan, pemakaian bahan dan faktor pendukung lainnya dalam pembuatan pedoman tata
bangunan, sehingga pedoman tata bangunan di Jalan Pemuda Medan hanya untuk koridor jalan tersebut.
1.2 Permasalahan Penelitian
Koridor Jalan pemuda Medan merupakan bagian dari kawasan inti core Kota Medan. Kawasan ini merupakan salah satu koridor penting di Kota Medan,
koridor ini merupakan salah satu kawasan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintahan Kolonial Belanda. Kawasan ini mulai berdiri pada akhir abad XVI dan
berkembang pada awal tahun 1800-an. Perubahan fisik dan fungsi di kawasan Jl. Pemuda berpengaruh terhadap tata bangunan di koridor Jalan Pemuda Medan dan hal
ini menyebabkan persoalan penataan tata bangunan di kawasan yang bersejarah dengan fungsi campuran mulai menunjukkan adanya penurunan terhadap kualitas
fisik dan fungsi lingkungannya.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Kemunduran kondisi fisik bangunan baru dan bangunan lamabersejarah yang ada dan fisik lingkungannya baik itu oleh pengaruh waktu, iklim, pergerakan kulit
bumi, getaran yang dihasilkan oleh lalulintas kendaraan ataupun pemeliharaan yang sangat kurang serta penataan komponen-komponen rancang kota yang tidak ditata
dengan baik. Bangunan-bangunan baru dan komponen-komponen rancang kota yang tidak ditata dengan baik mengakibatkan pula penurunan terhadap kualitas fisik
bangunan karena tidak terkendalinya intensitas pembangunan di kawasan tersebut. Jalan Pemuda Medan yang dahulunya di kenal dengan Jl. Soekamoelia memiliki
karakter tata bangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Kolonial Belanda sebagai kawasan komersial. Sehingga dari hal ini didapat permasalahan penelitian di
kawasan Jalan Pemuda Medan adalah: 1. Bagaimana tahapan dan proses dalam mewujudkan keberlanjutan potensi
sejarah dan karakter visual guna membangun karakter Kota Medan khususnya dikoridor Jalan Pemuda Medan agar terbentuk keserasian
visual yang mendukung penciptaan urban friendly corridor.
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menyusun pedoman tata bangunan, baik untuk bangunan lamabersejarah dan bangunan baru di Jalan Pemuda
Medan sebagai pegangan bagi para pengelolah kota maupun pelaksana pembangunan kota dalam melakukan perancangan dan pembangunan dalam konsep urban friendly
corridor. Penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan untuk penelitian pada aspek tata bangun pada koridor lainnya di Kota Medan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Yang menjadi sasaran yang harus dicapai untuk terwujudnya tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi sejarah dan perkembangannya dimasa sekarang karakter tata bangunan yg terdiri dari intensitas pembangunan dan fasade
bangunan di Jalan Pemuda Medan. 2. Mengkaji tahapan dan proses untuk mewujudkan karakter Kota Medan
dalam usaha penciptaan urban friendly corridor. 3. Merumuskan pedoman perancangan tata bangunan di kawasan Jalan
Pemuda Medan sebagai usaha penciptaan urban friendly corridor.
1.4 Manfaat Penelitian