Gambar 2.48 Tampak bangunan di sekitar Boulevard Saint-Michel Luxembourg
Sumber: WWW.Google.Com bangunan juga menggunakan warna yang lembut seperti abu-abu dan warna coklat
muda Gambar 2.48.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian yang akan digunakan, penentuan lokasi penelitian, metode pengumpulan data serta metode analisa dan pembahasan.
Penggunaan metode-metode ini diharapkan lebih dapat fokus dan konsisten dalam mencapai tujuan penelitian ini.
3.1 Penentuan Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi dasar pertimbangan penentuan lokasi penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Letak kawasan sangat strategis, yaitu di pusat kawasan perdagangan dan
pemerintahan Kota Medan. Hal tersebut mengakibatkan kawasan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
mempunyai nilai jual tertinggi dengan harga tanah sekitar 5-7 jutam
2
. Fungsi-fungsi yang mendominasi kawasan tersebut adalah fungsi
perbelanjaan pertokoan dan perniagaan, pemukiman komersial, dan perkantoran, sehingga menjadikan kawasan tersebut sebagai daerah
komersial. Koridor jalan tersebut merupakan daerah yang berkaitan erat dengan perkembangan pemanfaatan lahan di Kota Medan yang ditandai
dengan 2 kutub pertumbuhan yaitu: Pelabuhan Laut Belawan dan pusat Kota Medan sekarang yang berhubungan dengan Pasar Ikan Lama Jl.
Perniagaan. Pada koridor tersebut terdapat era identitas yang 6.
berkembang, yaitu era perkembangan kegiatan komersial Jl. Pemuda, dan era perkembangan arsitektur masa Kolonial Belanda. Koridor tersebut secara
garis besar terletak di antara distrik, Koridor Katamso yang dikenal dengan image pusat Kesultanan Deli pada Koridor Kawasan Istana Maimun, dan
distrik kawasan komersial dan hiburan pada Koridor jalan Ahmad Yani Kesawan, dan distrik kawasan bekas pusat pemerintahan gementee pada
Koridor Lapangan Merdeka-Deli Plaza. Identitas koridor kota yang tercipta dengan adanya komunikasi melalui keserasian visual antara pengamat dengan
elemen-elemen pembentuk ruang di Jalan Pemuda Medan saat ini berpotensi dapat dirasakan karakter dan maknanya pada lokasi tersebut. Adanya potensi
untuk meningkatkan kegiatan berjalan kaki di sepanjang koridor jalan- Pemuda, namun saat ini pada koridor tersebut tidak ada keseimbangan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
penggunaan elemen jalur pejalan kaki dengan aktivitas dan fasilitas ruang-
ruang publik. 3.2 Kawasan Penelitian
Adapun kawasan atau lingkup wilayah dalam penelitian ini akan mempengaruhi konsep dan perkembangan kawasan Pemuda yang nantinya akan
dikembangkan dengan fungsi campuran, yaitu: a. Koridor bangunan di Jl. Pemuda, Medan sepanjang 1500 meter, mulai dari
simpang yang berbatasan dengan Jl. Palang Merah daerah a.
Kesawan, sampai dengan simpang yang berbatasan dengan Jl. Kol. Suprapto daerah Katamso.
b. Untuk lebih jelasnya kawasan Pemuda adalah merupakan kawasan
kajian penelitian dan hal ini dapat dilihat pada peta di bawah ini Gambar 3.1.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
3.3 Metode Pengumpulan Data