5.8 Jalur Sirkulasi Kendaraan di Kawasan Pemuda
5.8.1 Pergerakan sirkulasi kendaraan Kondisi fisik pergerakan yang dapat dijumpai di seluruh kawasan Pemuda,
umumnya tidak dapat lagi dilakukan perubahan atau penambahan kapasitas dikarenakan keterbatasan lahan yang ada. Dengan demikian untuk melakukan
peningkatan kapasitas baik jalan maupun jalur pejalan sudah tidak dapat dilakukan lagi. Dari pengamatan yang dilakukan, penambahan kapasitas jalur kendaraan
pelebaran jalan dan parkir dilakukan dengan mengorbankan hampir keseluruhan jalur pejalan trotoar yang ada di kawasan Pemuda. Hal ini mengakibatkan lebar
efektif dari jalur kendaraan dan pejalan menjadi sangat kecil dan ukuran yang optimal.
Pada saat ini jalur pergerakan kendaraan di kawasan Pemuda lebih dimanfaatkan dengan dua tujuan yaitu sebagai jalur lalu lintasan ke kawasan lain
menghubungkan bagian Selatan-Utara kota Medan dan untuk kegiatanaktifitas di dalam kawasan Pemuda sendiri. Beberapa perilaku dari pengguna jalur kendaraan
mengakibatkan menurunnya kinerja dari ruas-ruas jalan yang terdapat di kawasan Pemuda. Pengendara angkutan umum cenderung memperlambat laju kendaraan untuk
menaikkan ataupun menurunkan penumpang sehingga mengganggu pergerakan kendaraan lain. Pengendara yang tidak memiliki kepentingan langsung di kawasan
akan bergerak lebih cepat dibandingkan dengan pengendara yang memiliki kepentingan di kawasan Pemuda, dimana pengendara yang memiliki kepentingan
tersebut bergerak lebih lambat untuk mencari lokasitujuan ataupun untuk membaca
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
media ruang luar. Jenis yang ketiga adalah pengendara tradisional becak bermotorsepeda yang tidak mendapat fasilitas khusus, tidak tersedia jalur lambat
dikarenakan keterbatasan lahan yang ada, sehingga perbedaan kecepatan mengakibatkan terganggunya kelancaran pergerakan kendaraan dan menimbulkan
rawan kecelakaan dan kurang tersedianya jalur pejalan juga mengakibatkan penurunan kinerja jaringan jalan dikarenakan pejalan lebih memilih berjalan di badan
jalan dikarenakan berbagai sebab yang tidak memungkinkan pejalan memanfaatkan jalur pejalan Gambar 5.43.
PARK I R ON -
ST REET
Gambar 5.43 Gambar sistem jalur sirkulasi kendaraan dan penyediaan lahan parkir di kawasan Pemuda
Sumber: Dokumentasi pribadi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5.8.2 Permasalahan sirkulasi kendaraan di kawasan Pemuda Medan Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan beberapa permasalahan
sirkulasi di kawasan Pemuda sehingga menyebabkan kurangnya terciptanya penataan ruang luar terhadap lingkungan di sekitarnya makro yang nyaman baik untuk
pengguna kendaraan maupun pejalan kaki Tabel 5.28. Tabel 5.28 Permasalahan sirkulasi kendaraan di kawasan Pemuda
No. Gambar
Permasalahan 1
•
Di kawasan sering terjadi kemacetan lalu
lintas, terutama pada pagi dan sore hari
pada hari-hari biasa.
•
Adanya kendaraan yang parkir di
sembarang tempat, sedangkan tanda-
tanda adanya larangan sudah terpampang
dengan jelas.
•
Dari hasil pengamatan di lapangan adanya
kendaraan yang parkir dengan sudut 60
, dan parkir sejajar, yaitu
90 .
•
Pada gambar memperlihatkan
vegetasi yang menjulang tinggi,
sehingga menghalangi pandangan untuk
melihat keseluruhan arsitektur bangunan di
kawasan Pemuda.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.28 Lanjutan
Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012 No.
Gambar Permasalahan
•
Adanya parkiran mobil yang sampai
melebihi kapasitas yang telah ditentukan,
sehingga memakai sebagian badan jalan.
•
Parkiran mobil seperti ini dapat
menyebabkan kemacetan lalulintas.
•
Parkiran mobil di kawasan Pemuda
berdasarka peraturan yang ada yaitu, parkir
sejajar dengan sudut 90
dan satu baris, sedangkan hasil
pengamatan di lapangan di temukan
parkiran mobil sampai dua baris.
•
Adanya larangan menaikkan dan
menurunkan penumpang pada
persimpangan lampu merah, akan tetapi
kenyataan di lapangan masih di temukan
adanya angkutan umum yang
menaikkan dan menurunkan
penumpang di sembarang tempat.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5.8.3 Potensi atau prospek di kawasan Pemuda Dari uraian di atas maka beberapa hal yang harus diatur berkaitan dengan
fasilitas sirkuasi kendaraan antara lain: 1. Menyediakan fasilitas parkir kendaraan baik pada on street maupun off
street gedung khusus parkir untuk mengantisipaso meningkatnya kebutuhan akan fasilitas parkir.
2. Pengaturan sistem parkiran di kawasan Pemuda yang lebih baik, dapat menciptakan kesan ruang yang luas terhadap kawasan Pemuda, sehingga
pemakaian sebahagian badan jalan bangunan oleh kendaraan tidak mengurangi kenyaman dan ketertarikan pengguna jalur sirkulasi pejalan
kaki dan pengguna kenderaan untuk melintas di kawasan Pemuda. 3. Pengaturan sistem parkiran yang disesuaikan dengan standar bangunan,
baik bangunan lamabersejarah dan bangunan baru yang dapat mengakomodir sesuai dengan fungsi bangunan dan kondisi bangunan yang
ada di sekitar kawasan Pemuda yang lebih baik dan dapat menciptakan kesan ruang yang luas terhadap kawasan Pemuda, sehingga pemakaian
sebahagian badan jalan bangunan oleh kendaraan tidak mengurangi kenyaman dan ketertarikan pengguna jalur sirkulasi pejalan kaki dan
pengguna kenderaan untuk melintas di kawasan Pemuda. 4. Standar sistem parkiran di kawasan Pemuda yang lebih baik, dapat
menciptakan kesan ruang yang luas terhadap kawasan Pemuda.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
BAB VI KONSEP TATA BANGUNAN DI JALAN PEMUDA MEDAN