Analisa Fasade Bangunan ANALISA TATA BANGUNAN DI JALAN PEMUDA MEDAN

Tabel 5.12 Lanjutan Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012

5.2 Analisa Fasade Bangunan

5.2.1 Arsitektur bangunan Arsitektur bangunan di Jl. Pemuda Medan, memiliki keanekaragaman baik dari bentuk massa bangunan, bentuk bukaan berdasarkan tata letak massa bangunan,warna, material, proporsi bangunan, penggunaan elemen dekoratif pada bangunan, skala massa bangunan, kontur massa bangunan dan warna bangunan. Pada No. Gambar Permasalahan 2 • Pada bangunan lamabersejarah di temukan garis sempadan samping bangunan dengan jarak 20m dan hal ini dimanfaatkan sebagai lahan parkir dan penghijauan. • Pada gambar ,memperlihatkan bangunan lamabersejarah dengan fungsi bangunan umum sebagai tempat ibadah ini memiliki garis sempadan samping bangunan dengan jarak yang cukup luas, hal ini ada karena sejak awal telah direncakan oleh pemerintah Kolonial Belanda. Garis Sempadan Samping Bangunan pada bangunan lamabersejarah dengan jarak 20m UNIVERSITAS SUMATRA UTARA bagian ini akan di jelaskan masing-masing elemen-elemen aristektur yang mempengaruhi gaya aristektur bangunan di Jl. Pemuda Medan. a. Bentuk Massa Bangunan Bentuk massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam, desain bentuk bangunan ada yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran massa bangunan yang tidak luas dan ada desain bentuk bangunan yang berbentuk kubik dengan ukuran massa bangunan lebih luas. Pada bagian ini akan dijelaskan bentuk massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda, Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan pada kawasan Pemuda. Gaya arsitektur bangunan yang ada di kawasan Pemuda baik untuk bangunan lamabersejarah dan bangunan baru yang ada di kawasan Pemuda menggambarkan dengan jelas kondisi bangunan yang ada di kawasan Pemuda secara lebih terperinci. Gaya Aristektur Simbol Segmen Jalan Segmen 1 Desain bangunan berbentuk persegi panjang dan bentuk bangunan tidak luas, rata-rata memiliki ukuran yang sama antara bangunan yang satu dengan yang lainnnya, pada segmen ini penggunaan bangunan lebih berfungsi pada fungsi rukorumah toko. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Segmen 2 Desain bangunan berbentuk kubik, akan tetapi pada beberapa bangunan mengalami perubahan bentuk, yang cenderung menampilkan bangunannya lebih tinggi dari bangunan lainnya dan bentuk bangunan pada segmen ini cenderung luas dan penggunaan bangunan lebih berfungsi pada fungsi komersial dan perkantoran. Segmen 3 Desain bangunan berbentuk kubik dan bentuk bangunan cenderung luas, pada segmen ini penggunaan bangunan lebih berfungsi pada fungsi perkantoran dan komersial. Segmen 4 Desain bangunan pada segmen ini ada yang berbentuk kubik, akan tetapi pada beberapa bangunan mengalami perubahan bentuk, yang cenderung menampilkan bangunannya lebih tinggi dari bangunan lainnya yang ada di sekitar kawasan Pemuda. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA b. Bentuk bukaan yang dihubungkan dengan tata letak massa bangunan Bentuk bukaanventilasi, jika dihubungkan dengan tata letak massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam. Pada beberapa bangunan baru banyak ditemukan bukaanventilasi yang mengabaikan bentuk dan karakter dengan bangunan lamasejarah, sehingga keharmonisan dengan bangunan lamabersejarah belum tercipta secara kontinyu. Pada bagian ini akan dijelaskan bentuk massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan Segmen 5 Desain bangunan berbentuk persegi panjang dan bentuk bangunan cenderung luas, pada segmen ini penggunaan bangunan lebih berfungsi pada fungsi perkantoran dan komersial. Segmen 6 Desain bangunan pada segmen ini ada yang berbentuk kubik dengan bentuk bangunan yang luas, akan tetapi pada beberapa bangunan mengalami perubahan bentuk, dengan bentuk bangunan lebih persegi panjang dan ukuran bangunan cenderung tidak luas. penggunaan bangunan lebih berfungsi pada fungsi ruko dan perkantoran. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan di sekitar kawasan Pemuda yang menggambarkan secara lebih terperinci dan lebih jelas kondisi arsitektur bangunannya. Gaya Aristektur Simbol Segmen Jalan Segmen 1 Pada segmen ini tata letak bangunan berbentuk vertikal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal. Segmen 2 Pada segmen ini tata letak bangunan ada yang vertikal dan horizontal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. Segmen 3 Pada segmen ini tata letak bangunan ada yang vertikal dan horizontal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA c. Material bangunan Material yang digunakan pada massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam, ada yang menggunakan material kaca, aluminium cladding Segmen 4 Pada segmen ini tata letak bangunan ada yang vertikal dan horizontal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. Segmen 5 Pada segmen ini tata letak bangunan ada yang vertikal dan horizontal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. Segmen 6 Pada segmen ini tata letak bangunan ada yang vertikal dan horizontal sehingga desain jendelaventilasi pada bangunan ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. Pada beberapa bangunan yang ada di kawasan Pemuda dengan arsitektur bangunannnya. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA dan beton di plester halus. Pada bagian ini akan dijelaskan bentuk massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan. Gaya Aristektur Simbol Segmen Jalan Segmen 1 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material aluminium cladding, kaca, dan beton yang diplester halus. Pada segmen ini penggunaan atap datarcor beton lebih dominan. Pada beberapa bangunan lainnya masih ada juga menggunakan bata. Segmen 2 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material aluminium cladding dan kaca, penggunaan atap datarcor beton lebih dominan. Segmen 3 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material kaca dan beton yang diplester halus. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA d. Proporsi bangunan Proporsi massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam. Pada bagian ini akan dijelaskan proporsi massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan. Segmen 4 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material aluminium cladding, kaca, dan beton yang diplester halus. Pada segmen ini penggunaan atap datarcor beton lebih dominan dibandingkan bangunan yang menggunakan atap biasa pada umumnya. Segmen 5 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material aluminium cladding dan kaca, penggunaan atap datarcor beton dominan. Segmen 6 Pada segmen ini material yang digunakan pada bangunan pada umumnya menggunakan material aluminium cladding dan material kaca yang sangat menonjol. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Gaya Aristektur Segmen Jalan Segmen 2 Pada segmen proporsi bangunan memiliki ukuran yang besar dan pada beberapa bangunan memiliki ketinggian melebihi batas yang telah di tentukan. Segmen 1 Pada segmen ini proporsi bangunan memiliki ukuran yang sama sehingga ketinggian bangunan masih dapat di lihat dengan jelas pejalan kaki. Segmen 3 Pada segmen proporsi bangunan sama dengan ukuran bangunan rata-rata sama sehingga detail arsitektur bangunan masih dapat dilihat dengan jelas oleh pejalan kaki. Segmen 4 Pada segmen proporsi bangunan memiliki ukuran yang besar dan pada beberapa bangunan memiliki ketinggian melebihi batas yang telah di tentukan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA e. Skala massa bangunan Skala massa bangunan pada massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam. Pada bagian ini akan dijelaskan skala massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan. Gaya Aristektur Simbol Segmen Jalan Segmen 1 Pada segmen ini skala bangunan memiliki ukuran yang sama sehingga ketinggian bangunan masih dapat di lihat dengan jelas pejalan kaki. Segmen 5 Pada segmen proporsi bangunan sama dengan ukuran bangunan rata-rata sama sehingga detail arsitektur bangunan masih dapat dilihat dengan jelas oleh pejalan kaki. Segmen 6 Pada segmen ini proporsi bangunan memiliki ukuran yang sama sehingga ketinggian bangunan masih dapat di lihat dengan jelas pejalan kaki yang akan berjalan di sekitar kawasan Pemuda dapat dengan leluasa melihat. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Segmen 2 Pada segmen skala bangunan memiliki ukuran yang besar dan pada beberapa bangunan memiliki ketinggian melebihi batas yang telah di tentukan. Segmen 3 Pada segmen skala bangunan sama dengan ukuran bangunan rata-rata sama sehingga detail arsitektur bangunan masih dapat dilihat dengan jelas oleh pejalan kaki. Segmen 4 Pada segmen skala bangunan memiliki ukuran yang besar dan pada beberapa bangunan memiliki ketinggian melebihi batas yang telah di tentukan. Segmen 5 Pada segmen skala bangunan sama dengan ukuran bangunan rata-rata sama sehingga detail arsitektur bangunan masih dapat dilihat dengan jelas oleh pejalan kaki. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA f. Kontur massa bangunan Ketinggian massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam, ketinggian massa bangunan yang berbeda-beda membentuk ketinggian bangunan. Pada bagian ini akan dijelaskan kontur massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan. Gaya Aristektur Segmen Jalan Segmen 6 Pada segmen ini skala bangunan memiliki ukuran yang sama sehingga ketinggian bangunan masih dapat di lihat dengan jelas pejalan kaki. Segmen 1 Pada segmen ini skyline bangunan masih memiliki ketinggian yang sama. Segmen 2 Pada segmen ini skyline bangunan tidak memiliki ketinggian yang sama. Pada beberapa bangunan terdapat bangunan yang memiliki ketinggian tidak disesuaikan dengan fungsi bangunannya sehingga merusak skyline bangunan lainnya. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Segmen 3 Pada segmen ini skyline bangunan masih memiliki ketinggian yang sama. Segmen 4 Pada segmen ini skyline bangunan tidak memiliki ketinggian yang sama. Pada beberapa bangunan terdapat bangunan yang memiliki ketinggian tidak disesuaikan dengan fungsi bangunannya sehingga merusak skyline bangunan lainnya. Segmen 5 Pada segmen ini skyline bangunan masih memiliki ketinggian yang sama. Segmen 6 Pada segmen ini skyline bangunan masih memiliki ketinggian yang sama. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA h. Warna massa bangunan Warna pada massa bangunan di kawasan Jl. Pemuda beranekaragam. Pada bagian ini akan dijelaskan warna massa bangunan pada koridor Jl. Pemuda Medan berdasarkan segmen jalan yang telah ditetapkan. Gaya Aristektur Segmen Jalan Segmen 1 Pada segmen ini warna bangunan beraneka ragam sehingga tidak adanya keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. Segmen 2 Pada segmen ini warna bangunan beraneka ragam sehingga tidak adanya keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. Segmen 3 Pada segmen ini warna bangunan pada beberapa bangunan masih disesuaikan dengan bangunan bersejarah segungga ada keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. Segmen 4 Pada segmen ini warna bangunan beraneka ragam sehingga tidak adanya keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 5.2.2 Permasalahan fasade bangunan di kawasan Pemuda Pada kawasan Pemuda masih banyak ditemukan bentuk dan karakter arsitektur pada bangunan baru yang diabaikan sehingga keharmonisan bentuk dan karakter arsitektur pada bangunan lamabersejarah tidak tercipta secara kontinyu Tabel 5.13. Tabel 5.13 Permasalahan fasade bangunan di Jl. Pemuda Medan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan 1 Bentuk massa bangunan • Bentuk massa bangunan beranekaragam ada yang berbentuk persegi, kubik dan bangunan tinggi high rise Segmen 5 Pada segmen ini warna bangunan beraneka ragam sehingga tidak adanya keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. Segmen 6 Pada segmen ini warna bangunan beraneka ragam sehingga tidak adanya keserasian visual dengan bangunan lamabersejarah. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan • Bentuk massa bangunan beranekaragam ada yang berbentuk persegi, kubik dan bangunan tinggi high rise • Keharmonisan antara bentuk massa yang satu dengan bentuk massa yang lainnya belum dapat tercipta dengan baik • Adanya skala massa bangunan yang terlalu tinggi diantara massa bangunan lainnya sehingga menimbulkan kesan bangunan yang terlalu besar bulk. • Permukaan area dinding yang luas dan tidak terputus-putus pada bangunan, memberikan kesan ukuran bangunan yang besar sekali dan tinggi terhadap pejalan kaki. 2 Bentuk bukaan yang dihubungkan dengan bentuk massa bangunan • Tata letak massa bangunan pada kawasan Pemuda ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. • Tata letak massa bangunan yang beranekaragam akan berpengaruh terhadap bentuk dan karakter bukaanventilasi pada bangunan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan • Keharmonisan bentuk bukaan pada massa bangunan pada kawasan Pemuda tidak memiliki persamaan bentuk dan karakter antara bangunan yang satu dengan bangunan lainnya. • Bentuk dan karakter bukaanventilasi pada bangunan baru banyak diabaikan sehingga sehingga keharmonisan yang kontinyu dengan bangunan lamabersejarah belum tercipta dengan baik. • Skala bukaanventilasi pada bangunan baru banyak tidak disesuaikan tata letak massa bangunannya. 3 Material bangunan • Tata letak massa bangunan pada kawasan Pemuda ada yang berbentuk vertikal dan horizontal. • Tata letak massa bangunan yang beranekaragam akan berpengaruh terhadap bentuk dan karakter bukaanventilasi pada bangunan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan • Material yang digunakan beranekaragam, yaitu: kaca, aluminium cladding, dan beton. • Keharmonisan dalam penggunaan material pada massa bangunan di kawasan Pemuda tidak memiliki persamaan bentuk dan karakter antara bangunan yang satu dengan bangunan lainnya. • Bentuk dan karakter material pada bangunan baru banyak diabaikan sehingga sehingga keharmonisan yang kontinyu dengan bangunan lamabersejarah belum tercipta dengan baik. 4 Proporsi bangunan • Proporsi bangunan di jalan Pemuda beraneka ragam, proporsi bangunan yang terlalu tinggi mempengaruhi arah pandang terhadap pandangan di sekitarnya secara makro karena terhalangi oleh bangun- bangunan tinggi, pada koridor jl. Pemuda di temukan adanya bangunan 4lt dengan fungsi komersial. • Bangunan yang tingginya 4lt juga mempengaruhi skyline bangunan di jalan Pemuda. • Di kawasan Pemuda masih banyak di temukan bangunan yang tidak sesuaikan antara proporsi bangunan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan 5 Skala massa bangunan • Skala massa bangunan di jalan Pemuda beranekaragam, untuk bangunan rukorumah toko rata-rata memiliki lebar 4-6m sedangkan untuk ukuran massa bangunan dengan fungsi perkantoran dan komersial memiliki ukuran massa bangunan lebih luaslebar. • Pada beberapa segmen yang ditunjukkan melalui potongan tampak bangunan belum menunjukkan adanya keharmonisan pada skala massa bangunan di Jl. Pemuda, hal ini dapat dilihat pada gambar ke 2, dimana skala massa bangunan yang luas dengan fungsi perkantoran dan rumah ibadah diantaranya terdapat bangunan rukorumah toko. 6 • Keharmonisan bentuk bukaan pada massa bangunan pada kawasan Pemuda tidak memiliki persamaan bentuk dan karakter antara bangunan yang satu dengan bangunan lainnya. • Bentuk dan karakter bukaanventilasi pada bangunan baru banyak diabaikan sehingga sehingga keharmonisan yang kontinyu dengan bangunan bersejarah. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan No. Gambar Permasalahan arsitektur bangunan • Skala bukaanventilasi pada bangunan baru banyak tidak disesuaikan tata letak massa bangunannya. 7 Skyline bangunan • Skyline massa bangunan pada kawasan Pemuda belum tercipta dengan baik, karena di lapangan di temukan adanya bangunan yang memiliki tinggi bangunan tidak disesuaikan dengan fungsi bangunannya sehingga menyebabkan perubahan skyline bangunan. • Ketinggian massa bangunan pada bangunan baru banyak diabaikan sehingga keharmonisan yang kontinyu dengan bangunan lamabersejarah belum tercipta dengan baik. • Ketinggian massa bangunan pada bangunan baru banyak diabaikan dengan fungsi bangunannya, sehingga tingga bangunan sering melebihi batas yang telah ditentukan. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Tabel 5.13 Lanjutan Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012

5.3 Analisa Karakteristik Bangunan dan Ruang Jalan