Tabel 5.24 Lanjutan
Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012
5.5 Analisa Tata Informasi Signage System
Media informasi luar ruangan merupakan aspek fisik yang perlu diatur dan ditata dalam perancangan suatu kawasan, terutama kaitan dengan suatu kawasan yang
lamabersejarah yang tentunya berkaitan erat pula dengan keberadaan struktur fisik bangunan, jalan, trotoar dan lain-lain yang terdapat di dalamnya. Di kawasan
Pemuda masih banyak ditemukan tata informasi yang tidak teratur, terutama tata informasi yang peletakkannya pada bangunan. Bangunan baru banyak mengabaikan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam peletakkan sistem informasi pada bangunan, sehingga adanya kesesuaian dan keharmonisan antara sistem informasi dengan di
No. Elemen
Gambar Permasalahan
4 Penempatan
Penempatan bollards yang tidak di tata
dengan rapi dan tidak jelas dapat
menyebabkan terjadinya kemacetan
lalu lintas.
• Penempatan bollards,
tidak didasarkan pada kesesuaian dengan
tempat tanpa memperhatikan
lingkungan di sekitanya sehingga
dampak yang ditimbulkan adalah
kurangnya kenyamanan bagi
pejalan kaki dan keselamatan bagi
pengguna kendaraan. Keindahan
dan keefektifan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Gambar 5.37 Tata InformasiSignage System di kawasan Pemuda Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 5.37 Tata InformasiSignage System di kawasan Pemuda Sumber: Dokumentasi Pribadi
lingkungan sekitarnya dan ukuran informasi yang digunakan juga melebihi batas maksimal, sehingga keharmonisan bangunan baru dengan bangunan lamabersejarah
tidak kontinyu Gambar 5.37.
5.5.1 Permasalahan tata informasisignage system di kawasan Pemuda, Medan Pada kawasan Pemuda masih ditemukan sistem tata informasi yang
keberadaannya tidak disesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya Tabel 5.25.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Permasalahan tata informasisignage system s di Jl. Pemuda Medan No.
Elemen Gambar
Permasalahan 1
Konstruksi Media informasi permanen
• Tidak terdapat aturan
teknis atau standar yang dapat dijadikan
panduan untuk konstruksi oleh dinas
yang terkait. Secara umum
Disain dari konstruksi dan perhitungan
kekuatan dilakukan oleh konsultan atau
biro iklan.
Pada pelaksanaannya sering terjadi
penyimpangan dari konstruksi yeng telah
direkomendasikan.
• Konstruksi media
informasi langsung pada bangunan, dapat
merusak konstruksi juga menurunkan nilai
estetika bangunan tersebut.
Keindahan
• Pada beberapa kasus
pemasangan media informasi tidakdapat
menahan tekanan ataupun konstruksi
yang sudah rusaklapukberkarat,
angin sehingga jatuh Keselamatan
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Konstruksi
Media informasi temporer
Media informasi temporer terbuat dari
kertas yang diletakkan langsung
pada bangunan
lamabersejarah. Tidak tersedianya
lahan untuk menempatkan
konstruksi media informasi di
permukaan tanah, menyebabkan hamper
seluruh konstruksi media informasi
langsung diletakkan pada bangunan,
terutama bangunan lamabersejarah yang
dapat mengakibatkan kerusakan pada
konstruksi bangunan dan menimbulkan
kesan pandangan yang kurang baik.
2 Bentuk
Media informasi permanen
•
Tidak terdapat keseragaman bentuk
untuk masing-masing jenis media informasi,
menyebabkan media informasi tidak mudah
dikenali dan merusak pandangan.
Keindahan dan
keefektifan penyampaian
informasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Bentuk
Bentuk-bentuk yang khusus media
informasi yang lebih mudah dikenali jarang
ditemuka n.
• Bentuk media reklame
berukuran besar yang disarankan memiliki
lubang untuk mengalirkan angin
sering tidak sepenuhnya
dilaksanakan. Keselamatan
2 Bentuk
Media informasi permanen
•
Tidak terdapat keseragaman bentuk
untuk masing-masing jenis media informasi,
menyebabkan media informasi tidak mudah
dikenali dan merusak pandangan.
Keindahan dan keefektifan
penyampaian informasi
Media informasi temporer
•
Bentuk dari media informasi biasanya
disesuaikan dengan bahan yang
dipergunakan yaitu persegi panjang.
Keindahan dan keefektifan
penyampaian informasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan
Bentuk seperti ini tidak terlalu berpengaruh pada
keindahan dan keefektifan penyampaian
informasi, bahkan seringkali ditemukan
media informasi seperti ini yang sarat dengan
pesan sehingga tidak terlalu efektif untuk
menyampaikan informasi sambil lalu, misalnya
poster.
• Kurang menimbulkan
masalah keselamatan dikarenakan bentuk
mediareklame temporer yang ringan, sederhana
dan tidak berat. Keselamatan
3 Ukuran
Media informasi permanen
• Umum
Pada Daerah Milik jalan 2mx2m tidak tercantum
apakah ukuran ini minimum atau
maksimum dengan jarak 3m dari trotoar.
sumber:salinan Keputusan Walikota
Medan No. 106 Tahun 2000
Bukan tanah milik pemerintah 5mx10m
tidak tercantum apakah ukuran ini minimum atau
maksimum.
Media informasi yang disesuaikan dengan
standar yang ada.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan 3
Ukuran Media informasi permanen
Diatas plat beton bangunan minimum
5mx20m dan jarak 5m dari atap plat beton
bangunan.
Nama usahatoko: 1m x lebar bangunan.
•
Tidak terdapat keseragaman ukuran
untuk masing-masing jenis media informasi.
Keindahan dan keefektifan
penyampaian informasi
Media reklame dengan konstruksi pada
bangunan seringkali tidak disesuaikan dengan
bentuk arsitektur bangunan.
Terdapat beberapa media informasi dengan ukuran
yang cukup besar, dikarenakan ingin
mendominasi, sehingga menutupi objek-objek
yang menatik serta menutupi media reklame
lain.
Media informasi temporer
• Ukuran umumnya
disesuaikan dengan jenis bahan yang
dipergunakan. Dengan bahan kain 90cm atau
120cm dengan panjang bervariasi, jika
menggunakan papan dll. Umum
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan 4
Penempatan Media informasi permanen
• Penempatan media
informasi dan identitas bangunan biaya
diletakkan pada dinding, di atas atap,digantung
pada langit-langit koridor teras arcade,
pada awning. Sedangkan diluar bangunan
diletakkan pada trotoar, jalur hijau menjorok
jauh ke badan jalan. Umum
Penempatan media informasi, nama
usahatoko diletakkan sejajar dengan muka
bangunan. Akan tetapi yang umum dijumpai
adalah peletakan media informasi yang tegak
lurus dengan muka bangunan yang
menjorok kearah badan jalan.
•
Tidak sedikit media informasi yang
diletakkan pada bangunan ataupun
disekitar bangunan tidak sesuai dengan arsitektur
bangunan di sekitarnya bahkan menutupi
keindahan bangunan lamabersejarah tersebut.
Keindahan dan keefektifan
penyampaian informasi
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Penempatan
Media informasi permanen
Pertimbangan penempatan, pada
umumnya didasarkan pada kesesuaian dengan
tempat tanpa memperhatikan
lingkungan di sekitanya.Dampak yang
ditimbulkan adalah media informasi yang
satu menutupi yang lain.
Ukuran jarak tinggi penempatan media
informasi yang tidak seragam dapat juga
menimbulkan kesan yang tidak teratur.
• Terdapat beberapa
media informasi yang penempatannya
mengganggu pejalan dikarenakan konstruksi
berada di jalur pejalan yang sangat sempit dan
tidak memiliki jarak yang cukup dari badan
jalan. Keselamatan
Media informasi temporer
• Penempatan pada
bangunan umumnya diikat atau ditempelkan
dengan perekat pada dinding bangunan atau
pilartiang bangunan, penempatan tidak pada
bangunan biasanya diikatkan pada tiang
listrik, telepon. Umum
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Penempatan
Media informasi temporer
Kebanyakan bentuk media informasi seperti
ini diletakkan pada persimpangan jalan atau
di atas badan jalan untuk media informasi
yang bersifat tidak langsung, sedangkan
yang bersifat langsung diletakkan pada
bangunan.
•
Terdapat beberapa media informasi yang
penempatannya mengganggu pejalan
dikarenakan konstruksi berada di jalur pejalan
yang sangat sempit dan tidak memiliki jarak
yang cukup dari badan jalan.
Keselamatan dan keefektifan
penyampaian informasi
Dikarenakan bersifat sementara, maka
pemasangan dilakukan sekedarnya, sehingga
berkesan tidak teratur dan mengganggu
keindahan bangunan lamabersejarah dan
lingkungan sekitarnya menjadi kurang enak
dilihat.
Media Informasi yang diikatkan pada
tiangpilar bangunan masih banyak
ditemukan di kawasan Pemuda.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan 5
Jumlah Media informasi permanen
• Pada pusat-pusat
kegiatan, jumlah semakin bertambah
banyak baik media informasi yang bersifat
langsung maupun tidak langsung seiring dengan
berkembangnya kegiatan tersebut.
Umum
•
Pada pusat-pusat kegiatan, media
informasi mendominasi dan menutupi muka
bangunan, menutupi keberadaan media
informasi yang lain dan lingkungan penuh media
informasi sehingga kurang nyaman dilihat.
Keselamatan dan keefektifan
penyampaian informasi
Media informasi temporer
• Jumlah media informasi
ini tergantung pada ada tidaknya aktivitas
tertentu misalnya promosi produk
pelayanan suatu bank atau jasa
pendidikanmedia massa.
Umum
• Keselamatan dan
keefektifan penyampaian
informasi.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Media informasi permanen
Pada beberapa tiang tempat media informasi
ini diletakkan, jumlah media yang terlalu
banyak sehingga menutupi media
informasi lain yang sejenis bahkan terkadang
menutupi
objek bangunan yang
menarik di belakangnya.
6 Orientasi
Media informasi permanen
• Beberapa orientasi
pemasangan media reklame:
Umum
a. Menghadap arah arus lalu lintas
kendaraan. b. Menghadap jalan.
c. Membentuk sudut dengan jalan.
Tidak indah dan tidak efektifnya media
informasi disebabkan karena tidak terdapat
keseragaman orientasi pemasangan media
informasi pada masing- masing jenis media
informasi.
Media informasi temporer
• Orientasi menghadap ke
jalan dan menghadap kea rah lalu lintas.
Umum
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan No.
Elemen Gambar
Permasalahan Media informasi permanen
Arah orientasi disesuaikan dengan
ketersediaan tempat pemasangan.
7 Pencahayaan
Media informasi permanen
• Tidak semua
menggunakan penerangan dikarenakan
orientasi pemasangan media informasi
ditujukan untuk aktifitas masyarakat pada pagi-
sore hari. Beberapa media informasi
menggunakan penerangan dimana
terdapat konstruksi tambahan selain dari
fisik media informasi itu sendiri.
Umum
Fungsi pusat kegiatan sub kawasan
mempengaruhi pada penyediaan
pencahayaan pada media informasi. Pada
pusat kegiatan yang berlangsung hanya pada
siang hari biasanya tidak menggunakan
penerangan atau memanfaatkan
penerangan yang sudah ada.
Pencahayaan yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.24 Lanjutan
Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012
5.6 Analisa Sistem Vegetasi