5.6.3 Potensi atau prospek di kawasan Pemuda Dari uraian di atas maka beberapa hal yang harus diatur berkaitan dengan
ruang terbuka hijau antara lain: 1. Ruang terbuka dan beberapa kantong-kantong taman menciptakan
beberapa focal point dan memberikan visual yang menarik di tengah- tengah kawasan yang terbangun. Dengan adanya ruang terbuka dan
kantong-kantong taman diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan.
2. Penciptaan ruang-ruang terbuka hijau akan memberikan kesan ruang yang teduh dan nyaman baik bagi pengguna jalan maupun pengguna kenderaan.
5.7 Analisa Jalur Pejalan Kaki
Jalur sirkulasi di kawasan Pemuda memiliki lebar rata-rata 1m dengan berbagai macam penggunaan pada jalur tersebut. Pada setiap segmen jalan yang
dibuat pada kawasan Pemuda terdapat jalur sirkulasi pejalan kaki, selain itu kehadiran arcade yang seharusnya memberikan ruang yang teduh bagi pejalan belum
memberikan manfaat yang semaksimal mungkin karena kurangnya kesadaran dari pemilik bangunan lamabersejarah maupun bangunan baru yang ada di sekitar
kawasan Pemuda. Arcade di kawasan Pemuda tidak difungsikan sesuai dengan fungsinya yang dapat member kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki di sekitar
kawasan Pemuda, hal ini terjadi karena arcade bangunan di jadikan bagian interiorruang dalam bangunan yang sebagian bangunannya Gambar 5.40.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tingkat pelayanan jalur pejalan pada koridor-koridor jalan di kawasan Pemuda sangat buruk. Tingkat pelayanan pada hari-hari biasa sangat buruk, yang
diakibatkan oleh berbagai halangan baik di trotoar maupun pada arcade semakin menurun lepas sore hari dikarenakan aktifitaskegiatan di dalam kawasan menurun.
Sedangkan tingkat pelayanan pada hari Minggu dan hari-hari besar tidak padat dikarenakan aktifitaskegiatan atau bahkan tidak terdapat aktifitaskegiatan tidak
berlangsung sepanjang hari mulai pagi hingga sore hari. Pelayanan jalur pejalan yang sangat buruk ini diakibatkan oleh beberapa hal yaitu: trotoar yang sangat sempit
lebar tidak memadai dengan adanya penggunaan yang beranekaragam sebagian besar dipergunakan sebagai parkir kendaraan roda dua dan semakin sedikitnya
Gambar 5.40 Jalur sirkulasi pejalan kaki di kawasan Pemuda Sumber: pengamatan lapangan dan hasil analisis
Jalur sirkulasi
pejalan kaki di kawasan
Pemuda. Bangunan
lamaberseja rah yang
memiliki arcade
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Sirkulasi pejalan kaki di kawasan Pemuda memiliki tingkat aktivitas yang tinggi dimana pada jalur pejalan kaki masih terdapat PKL Pedagang Kaki Lima di
kawasan pemuda. Untuk pergerakan pejalan pedestrian ketersediaan jalur yang ada berupa trotoar dengan lebar 1m yang dapat ditemukan hampir di sepanjang semua
jalan yang ada pada kawasan. Selain jalur khusus pejalan berupa trotoar, pada beberapa bangunan lamabersejarah khususnya perkantoran masih dapat ditemukan
arcade, akan tetapi tidak difungsikan sebagai jalur pedestrian. Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan berdasarkan dokumentasi sejarah yang ada bahwa arcade
merupakan jalur pedestrian yang merupakan salah satu karakteristik dari kawasan lama pada waktu yang lalu disamping adanya trotoar Gambar 5.41 dan 5.42.
Gambar 5.41 Arcade pada bangunan lama Sumber: pengamatan lapangan dan hasil analisis
Gambar 5.42 Arcade pada bangunan BKS-PPS Sumber: pengamatan lapangan dan hasil analisis
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5.7.1 Permasalahan sirkulasi pejalan kaki di kawasan Pemuda Medan Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan beberapa permasalahan
terhadap sirkulasi pejalan kaki di Jl. Pemuda Medan. Permasalahan ini muncul karena kurangnya penataan dan perancangan terhadap sirkulasi pejalan kaki yang secara
lebih detail merupakan pengguna di kawasan tersebut yang dilakukan ditemukan beberapa permasalahan di kawasan Pemuda kurangnya penciptaan ruang-ruang
terbuka hijau di kawasan Pemuda yang mengakibatkan suasana yang tidak nyaman bagi pejalan kaki untuk berjalan ditrotoar, terutama pada siang hari dan perlu adanya
penataan sistem vegetasipepohonan yang ada di sepanjang kawasan Pemuda harus diperhatikan, sehingga tidak menghalangi pejalan kaki dan penggunaan kenderaan
untuk berjalan ataupun melihat arsitektur bangunan yang ada di sekitar kawasan Pemuda
Sirkulasi pejalan kaki perlu dirancang sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga pengguna jalan merasa nyaman dan aman pada saat berada di kawasan ini.
Pada beberapa titik ruas-ruas jalur pejalan kaki yang ada di kawasan Pemuda masih banyak terdapat lubang-lubang yang dapat membahayakan pejalan kaki, maka dari itu
perlunya ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat di sekitar kawasan. Perhatian terhadap kawasan masih sangat kurang berupa penciptaan ruang-ruang, taman hijau
di kawasan ada di sepanjang kawasan Pemuda harus dibuat dan dinikmati, sehingga tidak menghalangi pejalan kaki dan penggunaan kenderaan untuk berjalan ataupun
melihat arsitektur bangunan yang ada di sekitar kawasan Pemuda Tabel 5.26.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 5.27 Permasalahan sirkulasi pejalan kaki di kawasan Jl. Pemuda Medan No.
Gambar Permasalahan
1
•
Jalur sirkulasi pejalan kaki di kawasan
Pemuda memiliki lebar yang tidak
memadaitidak efektif dengan lebar 1m dan
jalur ini ada di sepanjang jalur
koridor Jl. Pemuda.
•
Jalur sirkulasi pejalan kaki juga digunakan
untuk parkir kendaraan roda dua
dan roda empat.
•
Jalur sirkulasi pejalan kaki juga digunakan
pedagang kaki lima untuk berjualan.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Arcade pada bangunan
lamabersejarah
Tabel 5.27 Lanjutan
Sumber: Hasil analisa dan pengamatan di lapangan, 2012 No.
Gambar Permasalahan
•
Pada bangunan lamabersejarah
ditemukan arcade
yang dijadikan ruang bagian interiordalam
bangunan.
•
Arcade pada
bangunan lamasejarah
seharusnya difungsikan untuk
sirkulasi pejalan kaki agar memberikan
kenyaman\
bagi pejalan kaki dari
cuaca panashujan.
•
Arcade pada
bangunan lamasejarah di
gunakan untuk parkir roda dua.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
5.8 Jalur Sirkulasi Kendaraan di Kawasan Pemuda