3.3 Metode Pengumpulan Data
Adapun Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini akan menjelaskan secara lebih detail proses penyelesaian penelitian ini, yaitu:
3.3.1 Studi lapangan Studi lapangan melalui pengamatan langsung, penggambaran objek yang ada
berupa gambar kerja dan photo tracking sehingga rancangan dapat dikenali dan diklasifikasikan. Pengumpulan data lapangan terdiri dari:
1. Pengumpulan data fisik koridor pemuda pada masa orde Hindia-
Belanda, orde lama dan orde baru. 2.
Pengumpulan data tata bangunan koridor pemuda pada kondisi saat ini yang terdiri dari:
a. Ketinggian bangunan Ketinggian pada masing-masing bangunan didapat dengan cara
memperkirakan setiap satu lantai pada bangunan memiliki ketinggian 4 meter sehingga untuk bangunan 3 lantai dengan fungsi
ruko dapat diperkirakan memiliki ketinggian rata-rata 12 meter. Gambar 3.1 Peta Kawasan di Jl. Pemuda Medan
Sumber: Temuan lapangan dan hasil analisis
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
b. Koefisien dasar bangunan Koefisien dasar bangunan didapat dengan cara pengamatan di
lapangan dan penggambaran pada peta lokasi kajian sehingga luas massa bangunan pada setiap kapling tanah akan lebih mudah untuk
dianalisa secara lebih detail dan lebih jelas untuk menggambarkan nilai koefisien dasar bangunan yang ada pada suatu kawasan yang
akan dengan seksama menggambarkan nilai dasar bangunan.
c. Garis sempadan bangunan Garis sempadan bangunan didapat dengan cara pengamatan di
lapangan, sehingga jarak antara massa bangunan dengan jalan akan lebih mudah untuk dianalisa.
d. Koefisien lantai bangunan Koefisien lantai bangunan didapat dengan cara pengamatan di
lapangan dan penggambaran pada peta lokasi kajian sehingga luas massa bangunan pada setiap kapling tanah akan lebih mudah untuk
dianalisa. e. Garis sempadan belakang bangunan
Garis sempadan belakang bangunan didapat dengan membuat potongan bangunan pada masing-masing segmentasi yang dibuat
melalui penggalan jalan sehingga jarak antara massa bangunan yang
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
berada di koridor utama Jl. Pemuda dengan massa bangunan yang berada di belakangnya dapat dianalisa.
f. Garis sempadan samping bangunan Garis sempadan samping bangunan didapat dengan membuat
potongan bangunan pada masing-masing segmentasi yang dibuat melalui penggalan jalan sehingga jarak antara massa bangunan yang
satu dengan yang lainnya dapat dianalisa secara menyeluruh.
g. Garis sempadan tower bangunan Garis sempadan tower bangunan didapat dengan membuat
potongan bangunan pada masing-masing segmentasi yang dibuat melalui penggalan jalan sehingga ketinggian massa bangunan yang
berada di koridor utama Jl. Pemuda dengan massa bangunan yang berada di belakangnya dapat dianalisa.
3.3.2 Studi literatur Studi literatur melalui pencarian dengan studi kepustakaan yang berkaitan
persoalan penelitian sehingga didapatkan dasar perencanaan dan bentuk bangunan tersebut.
3.4 Metode Identifikasi Karakter Tata Bangunan