Analisis Univariat Analisis Bivariat Analisis Multivariat .

Tabel 3.3 Lanjutan Variabel Jumlah Pertanyaan Nomor Kriteria Bobot Nilai Skala Ukur Hasil Ukur Kate gori Berorientasi pada semua pegawai 8 27-34 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 Ordinal ≥ 20 20 Kuat Lemah Agresif dalam bekerja 5 35-39 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 Ordinal ≥ 12 12 Kuat Lemah Mempertahan kan stabilitas kerja 6 40-45 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 Ordinal ≥ 15 15 Kuat Lemah Variabel Y Kinerja Perawat Pelaksana 40 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 4 3 2 1 Ordinal ≥ 88 88 Baik Kurang Baik 3.7. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan mulai dari yang paling sederhana sampai pada yang bersifat kompleks.

3.7.1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi responden. Analisis ini digunakan untuk memperoleh pengaruh pada Universitas Sumatera Utara masing-masing variabel. Variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent yaitu: budaya oraganisasi terhadap kinerja perawat pelaksana.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas independent terhada variabel terikat dependent dengan menggunakan uji Chi- square pada tingkat kemaknaan 95 α = 0,5. Tata cara analisa data empat kategori digabungkan menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang baik untuk analisa statistik.

3.7.3. Analisis Multivariat .

Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh budaya organisasi variable independent terhadap kinerja perawat variable dependent. Analisis multivariat menggunakan uji statistik regresi linier berganda. Variabel penelitian yang nilai p 0,25 pada analisis bivariat dapat dilanjutkan ke pemodelan multivariat, kecuali variabel yang dianggap secara substansi sangat penting berhubungan dengan variable dependent maka dapat dilanjutkan ke pemodelan multivariat walaupun p 0,25. Selanjutnya dilakukan pengujian metode enter yaitu memasukkan semua variabel independent dengan serentak satu langkah, tanpa melewati kriteria kemaknaan tertentu, Hastono, 2006 Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah : y i = i x x ε β β β ....... 2 2 1 1 + + di mana : y = variabel dependent kinerja perawat pelaksana Universitas Sumatera Utara β = konstanta k β β .... 1 = parameter koefisien regresi; x 1 .. x k = variabel independent budaya organisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Singkat Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 4.1.1. Profil Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan RSEM didirikan oleh misionaris Religius Katolik Belanda Biarawati pada tahun 1925 dan diresmikan pada tahun 1930 terletak di Jalan H. Misbah No 7 Medan, Kecamatan Medan Maimun, Propinsi Sumatera Utara Medan, Kode Pos 20152, Telp 061 – 4144737, 4144240, Fax : 061 – 4143168, Type B Kelas Madya, badan hukum Yayasan, jumlah tempat tidur 238 buah, tempat tidur tersebar di ruang perawatan kelas III, II, I, VIP, Super VIP, telah terakreditasi 16 bidang pelayanan oleh tim KARS Indonesia. Bed Occupation Rate BOR rata-rata 3 tahun terakhir 68, LOS 4,83 hari Profil RSEM 2012.

4.1.2. Ketenagaan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Tenaga kerja di RSEM bila dibandingkan dengan jumlah tempat tidur dan BOR dapat dikatakan sangat baik dan memenuhi standar kebutuhan tenaga khususnya tenaga keperawatan dan kebidanan. Namun tenaga dokter yang full time masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan tenaga part time. Tabel 4.1 di bawah ini akan menguraikan tentang realita ketenagaan tenaga medis, para medis dan non medis lain di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Distribusi tenaga Dokter, Perawat, Bidan, medis non keperawatan dan non medis dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara