Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Evaluasi Keperawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Elisabeth Medan Tahun 2012
NO Pernyataan
Jawaban SS
S RG
TS STS
n n
n n
n
1
Mengevaluasi dan menyesuaikan rencana perawatan dengan
kebutuhan pasien,
5 7,8
26 40
2 3,0
23 35,4
9 13,8
2
Tinjauan ulang dan evaluasi praktek keperawatan personal
seperti dibandingkan dengan standar perawatan,
15 23,1
16 24,6
1 1,5
28 43,1
5 7,7
3
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan dan catatan
perkembangan pasien yang mengacu pada tujuan dan hasil
yang diharapkan,
11 16,9
16 24,6
4 6,2
24 36,9 10 15,4
4 Melakukan evaluasi proses
yaitu dengan melihat respon pasien pada setiap memberi
tindakan keperawatan, 9
13,8 21
32,3 1
1,5 25
38,6 9
13,8
5 Menyusun perencanaan
kembali berdasarkan SOAP 24
36,9 15
23,1 1
1,5 15
23,1 10 15,4
Hasil Penelitian, 2012 data diolah
5. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan diukur berdasarkan dari lima indikator yang terdiri dari mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian,
mengisi dan mencatat secara lengkap semua rekam medis pasien secara terus menerus, membukukan secara lengkap rencana perawatan berdasarkan kebutuhan
pasien, membuktikan kebenaran gejala fisik dan emosi yang diamati dan perubahan-perubahan dengan data yang lengkap dan akurat merekam pesanan dan
hasil kolaborasi secara akurat. Hasil penelitian menunjukkan membukukan secara lengkap rencana
perawatan berdasarkan kebutuhan pasien sebanyak 34 orang 52,3, merekam pesanan dan hasil kolaborasi secara akurat sebanyak 32 orang 49,2, mencatat
Universitas Sumatera Utara
data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian sebanyak 21 orang 32,3 dan membukukan secara lengkap rencana perawatan berdasarkan kebutuhan
pasien sebanyak 18 orang 27,7. Proporsi responden yang setuju membuktikan kebenaran gejala fisik dan emosi yang diamati dan perubahan-perubahan dengan
data yang lengkap dan akurat sebanyak 22 orang 33,8, mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian sebanyak 19 orang 29,2 dan
membukukan secara lengkap rencana perawatan berdasarkan kebutuhan pasien sebanyak 18 orang 27,7. Proporsi yang terkecil ragu-ragu membuktikan
kebenaran gejala fisik dan emosi yang diamati dan perubahan-perubahan dengan data yang lengkap dan akurat sebanyak 3 orang 4,6 dan mengisi dan mencatat
secara lengkap semua rekam medis pasien secara terus menerus sebanyak 4 orang 6,2. Distribusi dokumentasi asuhan keperawatan dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012
NO Pernyataan
Jawaban SS
S RG
TS STS
n n
n n
n
1 Mencatat data yang dikaji sesuai
dengan pedoman pengkajian 10 15,4 19 29,2
6 9,2
21 32,3 9
13,9 2
Mengisi dan mencatat secara lengkap semua rekam medis
pasien secara terus menerus. 8
12,3 9
13,8 4
6,2 34 52,3 10 15,4
3 Membukukan secara lengkap
rencana perawatan berdasarkan kebutuhan.
5 7,7
18 27,7 11 16,9 18 27,7 13 20
pasien 4
Membuktikan kebenaran gejala fisik dan emosi yang diamati
dan perubahan-perubahan dengan data yang lengkap dan
akurat 17 26,1 15 23,1
3 4,6
22 33,9 8
12,3
5 Merekam pesanan dan hasil
kolaborasi secara akurat. 14 21,5 10 15,4
32 49,2 9
13,9
Hasil Penenlitian, 2012 data diolah
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan menggunakan uji chi square dengan 95 Confidence Interval CI.
Budaya organisasi yang diteliti dalam penelitian ini meliputi indikator inovatif memperhitungkan risiko, memberi perhatian pada setiap masalah detail, berorientasi
terhadap hasil, berorientasi pada semua perawat pelaksana, agresif dalam bekerja, dan mempertahankan stabilitas kerja. Hasil analisis bivariat antara budaya organisasi
inovatif memperhitungkan risiko
Hasil analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat
inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan bahwa proporsi tertinggi kategori kuat sebanyak 44 orang 67,7 dan perawat pelaksana yang mempunyai kinerja baik
sebanyak 30 orang 68,2.
inovatif memperhitungkan risiko terhadap kinerja perawat pelaksana diperoleh nilai p = 0,000 0,005 artinya ada pengaruh yang sinifikan antara budaya organisasi
inovatif memperhitungkan risiko terhadap peningkatan kinerja perawat pelaksana, Analisis lebih lanjut diperoleh juga nilai OR odds ratio sebesar 20,36 dengan 95
CI 4,155-99,740 artinya perawat pelaksana yang kinerjanya baik 20,36 kali kemungkinan mendapat budaya organisasi inovatif memperhitungkan risiko yang
kuat dibandingkan dengan perawat pelaksana yang kinerjanya kurang. Oleh karena nilai p pada uji statistik 0,25, maka variabel ini diikutsertakan dalam analisis
multivariat.
Universitas Sumatera Utara