Inovatif Memperhitungkan Risiko Budaya Organisasi

4.3. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari variabel independen yaitu budaya organisasi dengan indikator: inovatif memperhitungkan risiko, Penelitian ini dilakukan terhadap 65 orang perawat pelaksana di 12 dua belas ruang rawat inap Fransiskus, PIA, Yoseph, Maria, Melania, Marta, Ignatius, Theresia, Monica, Elisabeth, Antonius, Katarina Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan diperoleh data sebagai berikut : memberi perhatian pada setiap masalah detail, berorientasi terhadap hasil, berorientasi pada semua karyawan, agresif dalam bekerja, dan mempertahankan stabilitas kerja dan variabel dependen adalah kinerja perawat pelaksana yang diukur dengan penerapan proses keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian dan diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi keperawatan.

4.3.1. Budaya Organisasi

Budaya organisasi yang dijadikan variabel independen pada penelitian ini terdiri dari indikator inovatif memperhitungkan risiko,

1. Inovatif Memperhitungkan Risiko

memberi perhatian pada setiap masalah detail, berorientasi terhadap hasil, berorientasi pada semua karyawan, agresif dalam bekerja, dan mempertahankan stabilitas kerja. Dibawah ini akan diuraikan hasil penelitian untuk masing-masing indikator variabel dependen. Inovatif memperhitungkan resiko dalam penelitian ini didasarkan pada sepuluh indikator yang terdiri dari pelatihan dan pembinaan, pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, penghematan rumah sakit, tanggungjawab perawat, pimpinan mendorong bawahan untuk mengembangkan diri dan pimpinan dapat Universitas Sumatera Utara menumbuhkan rasa kehangatan antar karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju usaha penghematan yang ditempuh pimpinan sudah berjalan dengan baik sebanyak 35 orang 53,8, pimpinan setiap level senantiasa mendorong bawahannya untuk belajar sebanyak 28 orang 43,1, setiap perawat mendapatkan kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan diri baik tehknikal maupun pengetahuan sebanyak 27 orang 41,5, perawat dikirim untuk pelatihan baik keluar maupun di dalam rumah sakit sebanyak 25 orang 38,5 dan pelatihan dan pembinaan yang berkesinambungan telah dilakukan sebanyak 21 orang 32,3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang tidak setuju tentang gagasan- gagasan baru dari karyawan ditanggapi serius di rumah sakit ini sebanyak 33 orang 50,8 para pimpinan di rumah sakit ini dapat menumbuhkan kehangatan antar karyawannya sebanyak 32 orang 49,2 dan proporsi yang paling kecil adalah sangat tidak setuju pimpinan setiap level senantiasa mendorong bawahannya untuk belajar dan saya melihat pimpinan disetiap level sudah dapat memberikan contoh yang baik pada bawahan masing-masing sebanyak 2 orang 3,1. Distribusi inovatif memperhitungkan resiko dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Inovatif Memperhitungkan Risiko di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012 NO Inovatif Memperhitungkan Risiko Jawaban SS S RG TS STS n n n n n 1 Pelatihan dan pembinaan yang berkesinambungan telah dilakukan 14 21,5 21 32,3 3 4,6 15 23,1 12 18,5 2 Perawat dikirim untuk pelatihan baik keluar maupun di dalam rumah sakit 10 15,4 25 38,5 7 10,8 13 20,0 10 15,4 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Lanjutan NO Inovatif Memperhitungkan Risiko Jawaban SS S RG TS STS n n n n n 3 Menurut saya usaha penghematan yang ditempuh pimpinan sudah berjalan dengan baik 5 7,7 35 53,8 2 3,1 10 15,4 13 20,0 4 Perawat mempunyai peran tanggung jawab dalam pelayanan keperawatan 12 18,5 19 29,2 7 10,8 15 23,1 12 18,5 5 Perawat disekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi 8 12,3 23 35,4 13 20,0 9 13,8 12 18,5 6 Setiap perawat mendapatkan kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan diri baik tehknikal maupun pengetahuan. 8 12,3 27 41,5 5 7,7 21 32,3 4 6,2 7 Pimpinan setiap level senantiasa mendorong bawahannya untuk belajar 4 6,2 28 43,1 10 15,4 21 32,2 2 3,1 8 Saya melihat pimpinan disetiap level sudah dapat memberikan contoh yang baik pada bawahan 12 18,5 19 29,2 7 10,8 25 38,5 2 3,1 9 Gagasan-gagasan baru dari karyawan ditanggapi serius di rumah sakit ini. 12 18,5 22 33,8 10 7.7 33 50,8 0 10 Para pimpinan di rumah sakit ini dapat menumbuhkan kehangatan antar karyawannya 8 12.3 21 32,3 4 6,2 32 49,2 0 Hasil Penelitian, 2012 data diolah 2. Memberi Perhatian pada Setiap Masalah Detail Memberi perhatian pada setiap masalah detail dalam penelitian ini didasarkan dari 6 indikator yang terdiri dari setiap perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien, perawat sudah dapat menepati janji yang dibuatnya, perawat sudah berlaku ramah dan lembut terhadap pelanggan, beban kerja tidak menjadi penghalang bagi karyawan untuk meningkatkan kehidupan rohaninya, kerjasama antar unit sudah Universitas Sumatera Utara berjalan dengan baik, dan para pemimpin dapat menumbuhkan kehangatan antar karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi yang paling besar adalah tidak setuju saya lihat sebagian besar perawat pelaksana tidak suka menunda-nunda pekerjaannya sebanyak 33 orang 50,8, beban kerja tidak menjadi penghalang bagi karyawan untuk meningkatkan kehidupan rohaninya sebanyak 32 orang 49,2, setiap perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien sebanyak 30 orang 46,2, kerjasama antara unit di rumah sakit ini sudah berjalan dengan baik sebanyak 27, orang 41,5, setiap perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien dan perawat sudah berlaku ramah dan lembut terhadap pelanggan pasien dan keluarga masing-masing sebanyak 24 orang 36,9. Proporsi yang setuju dengan pernyataan setiap perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien sebanyak 24 orang 36,9 diikuti dengan sangat setuju perawat sudah dapat menepati janji yang dibuatnya sebanyak 21 orang 32,3. Proporsi yang paling kecil adalah proporsi yang paling kecil adalah sangat tidak setuju perawat sudah berlaku ramah dan lembut terhadap pelanggan pasien dan keluarga sebanyak 2 orang 3,1 dan sangat setuju bahwa beban kerja tidak menjadi penghalang bagi karyawan untuk meningkatkan kehidupan rohaninya sebanyak 4 orang 6,2 serta ragu-ragu menyatakan saya lihat sebagian besar perawat pelaksana tidak suka menunda-nunda pekerjaannya sebanyak 4 orang 6,2. Distribusi responden berdasarkan memberi perhatian pada setiap masalah detail dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Memberi Perhatian pada Setiap Masalah Detail di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2012 NO Memberi Perhatian Pada Setiap Masalah Detail Jawaban SS S RG TS STS n n n n n 1 Setiap perawat selalu memperkenalkan diri pada pasien. 4 6.1 24 36.9 7 10.8 30 46.2 2 Perawat sudah dapat menepati janji yang dibuatnya. 21 32.3 12 18.5 12 18.5 20 30.7 3 Perawat sudah berlaku ramah dan lembut terhadap pelanggan pasien dan keluarga. 10 15.4 10 15.4 19 29.2 24 36.9 2 3.1 4 Beban kerja tidak menjadi penghalang bagi karyawan untuk meningkatkan kehidupan rohaninya. 2 3.1 14 21,5 6 9.2 32 49.3 11 16.9 5 Kerjasama antara unit dirumah sakit ini sudah berjalan dengan baik. 5 7.7 18 27.7 4 6.2 27 41.5 11 16.9 6 Saya lihat sebagian besar karyawan tidak suka menunda-nunda pekerjaannya. 6 9.2 15 23.1 0 33 50.8 11 16.9 Hasil Penelitian, 2012 data diolah

3. Berorientasi terhadap Hasil