Tabel 3.2 Lanjutan No
Item Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Keputusan
Perencanaan P16
0,58 Valid
P17 0,44
Valid P18
0,66 Valid
P19 0,45
Valid P20
0,96 Valid
Implementasi P21
0,76 Valid
P22 0,70
Valid P23
0,70 Valid
P24 0,76
Valid P25
0,91 Valid
P26 0,66
Valid P27
0,70 Valid
P28 0,76
Valid P29
0,91 Valid
P30 0,66
Valid Evaluasi
P31 0,41
Valid P32
0,91 Valid
P33 0,46
Valid P34
0,50 Valid
P35 0,40
Valid Dokumentasi
P36 0,76
Valid P37
0,88 Valid
P38 0,52
Valid P39
0,66 Valid
P40 0,41
Valid
Nilai Cronbach’s Alpha 0,968
Reliabel
3.5. Variabel Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Penelitian
Untuk menghindari kesalahpahaman dan mengarahkan penelitian ini untuk mencapai tujuannya, maka diberikan definisi operasional dari masing masing
variabel penelitian. Variabel bebas independent variable, yaitu budaya organisasi
Universitas Sumatera Utara
adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi yang mempersatukan dan mengatur tata kerja seluruh organisasi dan merupakan kekuatan atau sebagai sumber daya yang
dimiliki oleh suatu organisasi. Budaya organisasi yang terdiri dari 6 indikator yakni: 1 inovatif memperhitungkan risiko, 2
3.5.2. Definisi Opersional
memberi perhatian pada setiap masalah detail, 3 berorientasi terhadap hasil, 4 berorientasi pada semua perawat , 5
agresif dalam bekerja dan 6 mempertahankan stabilitas kerja. Variabel terikat dependent variable, yaitu kinerja perawat adalah penampilan hasil kerja secara
kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh perawat dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja perawat yang terdiri dari 5
indikator yaitu: pengkajian dan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan.
1. Karakteristik perawat pelaksana: a. Jenis kelamin perawat pelaksana adalah jenis kelamin perawat pelaksana
seperti yang tercatat pada kartu kepegawaian yakni jenis kelamin
perempuan dan laki-laki.
b. Usia perawat pelaksana dalam tahun yang tercatat di kartu kepegawaian dikategorikan menjadi 4 yaitu: 20-29 tahun, 30-39 tahun, 40-49 tahun, dan
50 tahun. c. Pendidikan perawat pelaksana adalah pendidikan formal di bidang
keperawatan yang dilalui oleh perawat pelaksana dan memiliki ijazah yaitu: SPKSPRA dan Diploma III Keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
d. Lama bekerja perawat pelaksana adalah waktu bekerja di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sebagai perawat pelaksana setelah lulus dari
pendidikan keperawatan yang dikategorikan menjadi 3 tiga yaitu : 5 tahun, 5-10 tahun dan 10 tahun.
2. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dominan ditentukan oleh menejemen Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan yang menuntun kebijaksanaan Rumah
Sakit Santa Elisabeth terhadap perawat pelaksana dan pasien, cara kerja yang dilakukan, asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat diantara perawat
pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dan dikategorikan kuat dan lemah, yang diukur melalui indikator berikut :
inovatif memperhitungkan resiko, memberi perhatian pada setiap masalah detail, berorientasi terhadap hasil, berorientasi pada semua perawat , agresif
dalam bekerja dan mempertahankan stabilitas kerja. a. Inovatif memperhitungkan resiko adalah perilaku perawat yang dibentuk
dari norma melalui kesepakatan
b. Memberi perhatian pada setiap masalah detail adalah bersama sehingga secara tidak langsung
membuat rasa tanggung jawab bagi perawat pelaksana untuk melakukan tindakan mencegah terjadi kerugian secara konsisten dan menjaga nama
baik rumah sakit. memberikan
perhatian pada setiap masalah secara detail di dalam melakukan pekerjaan akan mengambarkan ketelitian dan kecermatan perawat dalam melakukan
pekerjaannya dengan demikian kepuasan pasien akan terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
c. Berorientasi terhadap hasil adalah supervisi manejer terhadap bawahannya merupakan cara manajer untuk mengarahkan dan
memberdayakan staf dengan demikian dapat diuraikan tujuan yang akan dicapai.
d. Berorientasi pada semua perawat adalah keberhasilan atau kinerja organisasi dapat ditentukan berdasarkan kekompakan tim kerja team
work dan kerjasama tim didalam melakukan pekerjaannya dan secara tidak langsung, sesama perawat akan selalu memperhatikan permasalahan
yang dihadapi masing-masing. e. Agresif dalam bekerja adalah produktivitas yang tinggi dapat dihasilkan
apabila performa perawat ability and skill dapat memenuhi standar yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya dan ketahanan fisik serta
keagresifan perawat untuk menghasilkan kinerja yang baik. f. Mempertahankan stabilitas kerja adalah performa yang baik dari perawat
harus didukung oleh kesehatan yang prima sehingga perawat akan dapat mengendalikan drive semua pekerjaan dengan baik.
3. Kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan adalah suatu hasil kerja yang dicapai perawat pelaksana dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan dengan metode proses keperawatan yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
kesungguhan yang dikategorikan kategori baik dan kurang baik yang diukur melalui proses perawatan yang terdiri dari tahap tahap sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Pengkajian dan diagnosa keperawatan adalah tahap awal dimana perawat mengambil keputusan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien
berdasarkan hasil pengkajian. b. Perencanaan adalah tahap ketiga dari proses keperawatan dimana perawat
menyusun berbagai macam rencana tindakan yang akan diberikan dalam mengatasi masalah yang hadapi oleh pasien dan dilengkapi dengantujuan
dan hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut. c. Implementasi adalah merupakan tahap keempat dari proses keperawatan
dimana perawat melaksanakan seluruh rencana yang telah disusun berdasarkan prioritas dan sesuai kondisi pasien.
d. Evaluasi adalah tahap kelima dari proeses keperawatan dimana perawat melakukan penilaian atas tindakan yang diberikan apakah mampu
mengatasi masalah pasien atau tidak bahkan perlu modifikasi tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien setelah semua
tindakan keperawatan dilakukan. e. Dokumentasi keperawatan adalah saat dimana perawat mencatat seluruh
tindakan yang telah diberikan dan respon yang ditunjukkkan pasien setelah menerima pelayanan dari perawat sehingga dapat diketahui oleh
seluruh tim kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Independent