Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

27 perencanaan strategi pengembangan usaha yang diterapkan oleh CV. Tirta Indah Sentosa. 28 II . TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pengembangan Usaha Komponen utama dalam peyeimbang struktur usaha nasional adalah mengembangkan pengusaha kecil yang berorientasi produksi menjadi pengusaha- pengusaha kecil berorientasi bisnis dan berwawasan wirausaha. Pengusaha kecil akan selalu dihadapkan pada berbagai kendala keterbatasan skala usaha, manajemen usaha, modal, teknologi, keterampilan berusaha dan pemasaran produk. Upaya menghadapi persoalan tersebut harus dikaitkan dengan kemampuan perusahaan dan pengelola serta situasi pasar sehingga usaha yang ada dapat tetap hidup dan berkembang. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya penetrasi pasar, perluasan pasar, diversifikasi produk dan pengembangan produk.

a. Penetrasi Pasar

Penetrasi pasar dilakukan dengan menjual jenis produk lama dalam jumlah besar ke pasar yang lama, jika produksi ditingkatkan jumlahnya, produk tersebut dapat diserap oleh pasar yang ada. Jika memang permintaan pasar yang dapat diambil ternyata lebih besar dari produksi, pengelola harus tanggap dan segera memanfaatkannya. Jika tidak, berarti akan memberikan peluang bagi pesaing untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

b. Perluasan Pasar

Strategi perluasan pasar berarti harus mencari wilayah pasar yang baru untuk jenis produk yang lama. Perluasan pasar dapat merupakan upaya untuk memasarkan kelebihan hasil produksi yang tidak terserap oleh pasar yang lama. Perluasan pasar biasanya dimaksudkan untuk pengembangan perusahaan

c. Pengembangan Produk

Strategi pengembangan produk akan menyangkut pasar dan produk secara langsung. Produk yang ditawarkan bukanlah produk yang lama tetapi produk baru atau produk baru yang diperbaharui.

d. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk dan pasar bagaikan mendirikan perusahaan baru, yaitu dengan produk dan pasar yang baru. Dalam strategi ini, perusahaan 29 membuat produk baru yang berbeda dengan produk yang sudah ada. Dengan demikian perusahaan mempunyai jenis produk lebih dari satu, sehingga memerlukan perhatian sendiri terutama dalam sistem pemasarannya. Tidak setiap wilayah pasar mempunyai kedudukan dan informasi yang sama.

e. Perluasan Tingkat Nasional dan Internasional

Bagi perluasan kecil perusahaan tingkat nasional jauh lebih mudah dari pada perluasan ke luar negeri, namun peluang pasar dalam negeri relatif terbatas dan laju perkembangan pasarnya relatif lambat. Untuk menembus pasar luar negeri bukan hal yang mudah dan tidak sederhana persyaratannya, minimal harus ada jaminan kestabilan mutu yang tinggi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian Analisis Strategik Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Di Kota Depok dilakukan oleh Fauzi 2007. Aspek - aspek yang dilihat sebagai potensi dari komoditas potensial tersebut yaitu produksi, produktivitas, keunggulan komparatif maupun keunggulan komfetitif. Hasil SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi. Hasil analisis menggunakan AHP menyimpulkan bahwa komoditas unggulan pertama yang akan dikembangakan adalah komoditas belimbing dengan pertimbangan keunggulan yang dimiliki komoditas ini dibandingkan dengan komoditas lain. Peluang utama adalah posisi geografis Kota Depok yang strategis berbatasan langsung dengan Kota Jakarta, ancaman utama adalah desakan alih fungsi lahan pertanian menjadi kota. Kekuatan utama adalah faktor adanya beberapa komoditas yang berpotensi dikembangkan sebagai komoditas unggulan khas kota Depok dan yang menjadi kelemahan utama adalah rendahnya penguasaan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil. Yulia 2006 melakukan penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha Ranjungan di PT. Mutiara Bahari Internasional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diperoleh total nilai skor sebesar 2,334 dan EFE sebesar 3,041 dimana menempatkan posisi perusahaan pada sel II. Perusahaan berada pada posisi tumbuh dan bina dengan strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Hasil dari analisis SWOT menghasilkan alternatif strategi yang dilanjutkan dengan analisis QSPM dan didapatkan strategi yang menjadi prioritas utama yaitu strategi