Saran KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan

124 sumberdaya manusia dengan mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan serta meningkatkan kontrol terhadap kinerja karyawan. Hal ini karena aspek manajeman dan sumberdaya manusia merupakan faktor penting bagi perusahaan. 4. Strategi yang telah dipilih sebaiknya dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang terkait agar proses pencapaian tujuan strategis dapat dilakukan dengan baik dan hasil yang dicapai sesuai dengan harapan. 125 DAFTAR PUSAKA Apriande, Cila. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Minuman Kopi Herbal Instan Oriental Coffe pada CV. Agrifamili Renanthera, Bogor. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Badan Pusat Statistik. 2009. Produksi Buah-buahan di Indonesia. Jakarta. http: www.bps.go.id. [12 Februari 2010] Beruntung. 2005. Formulasi Strategi Pengembangan Bisnis Nata De Coco di PT. Keong Nusantara Abadi, Kabupaten Natar, Lampung. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. David, Freddy R. 2006. Manajemen Strategis Konsep, Kasus dan Implementasi. Terjemahan. PT Andi. Jakarta. David, Hunger dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Edisi kedua. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Direktorat Jenderal Hortikultura. 2008. Konsumsi Perkapita Hortikultura. Jakarta. http :www.hortikultura.deptan.go.id. [12 Februari 2010] Fauzi, Harry Adam 2007. Analisis Strategik Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Di Kota Depok. Tesis. Program Magister Manajemen. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Firdaus, Muhammad. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Sari Buah Jambu Biji pada PT. Lipisari Patna, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Fusfitawati, Ita. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Kecil pada Empat Perusahaan Nata de Coco di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Habib,Syaiful. 2008. Strategi Pengembangan Usaha Minuman Jahe Merah Zingiber officinale Linn.Var.rubrum CV. Hanabio, Bogor. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. . Institut Pertanian Bogor. Bogor. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium Jilid Satu. PT Prehalindo. Jakarta. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Galia Indonesia. Jakarta. 126 Okta. 2004. Formulasi Strategi Bersaing Minuman Buah Sirsak PT. Minuman SAP. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Pearce dan Robinson. 2008. Manajemen Strategis. Buku Satu Edisi Sepuluh. Salemba Empat. Jakarta. Parimin. 2007. Jambu biji: Budidaya Dan Ragam Pemanfaatannya. Penebar Swadaya. Jakarta. Purnomo, SH dan Zulkieflimansyah. 2005. Manajemen Startegi Sebuah Konsep Pengantar. Buku Seri Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta. Pusat Kajian Buah Tropika. 2009. Nenas. Bogor. http:www.pkbt.ipb.ac. [15 Februari 2010 ] Pusat Kajian Buah Tropika. 2009. Pepaya. Bogor. http:www.pkbt.ipb.ac. [15 Februari 2010 ] Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sumiati, Ulum. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Goreng PO. Mekar Wangi Kabupaten Kuningan. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sumiati, Ulum. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Goreng PO. Mekar Wangi Kabupaten Kuningan. Skripsi. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Wijayanti, Retno. 2008. Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih Kabupaten Bogor. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 127 LAMPIRAN Lampiran 1. KUES ANALISIS STRATEGI PEM RANGKA PENINGKATAN VO TI PENENTUAN BOBOT DAN RAT INTE IDENT Nama Jabatan Saya sangat mengharapkan bantua benar dan objektif, karena kuesio ilmiah. ISMI S DEPART FAKULTAS E INSTITUT UESIONER PENELITIAN PEMASARAN SARI BUAH BELIMBING DALAM ATAN VOLUME USAHA PENJUALAN PADA CV. TIRTA INDAH SENTOSA DAN RATING TERHADAP FAKTOR STRATEG NTERNAL PERUSAHAAN DENTITAS RESPONDEN : ........................................ : ........................................ tuan BapakIbu agar dapat mengisi kuesioner ini de sioner ini merupakan penelitian skripsi dengan tu I SHAUMI RATNA ARUM H34076082 PARTEMEN AGRIBISNIS AS EKONOMI DAN MANAJEMEN ITUT PERTANIAN BOGOR 2011 128 DALAM A CV. EGI dengan tujuan 129 KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN BOBOT DAN RATING TERHADAP FAKTOR STRATEGI INTERNAL PERUSAHAAN Nama responden : Jabatan :

1. Penilaian Bobot Terhadap Faktor-Faktor Strategi Internal Kekuatan dan Kelemahan

Petunjuk Pengisian Penilaian bobot setiap variabel menggunakan skala 1, 2 dan 3 Nilai 1 = jika indikator horisontal kurang penting dari indikator vertikal Nilai 2 = jika indikator horisontal sama penting dari indikator vertikal Nilai 3 = jika indikator horisontal lebih penting dari indikator vertikal Faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J K L Total

A. Lokasi perusahaan strategis B.

Perusahaan tidak memiliki beban hutang

C. Proses produksi sesuai SOP D. Produk memilki kelengkapan

perizinan E. Penelitian Pengembangan baik

F. Kualitas produk terjamin

G. Promosi kurang gencar H. Manajemen kurang fokus

I. Jaringan distribusi kurang

luas

J. Pencatatan belum

terkomputerisasi

K. SDM kurang memadai L.

Produksi sesuai permintaan TOTAL Keterangan : Kekuatan A. Lokasi perusahaan strategis dekat dengan sumber bahan baku B. Perusahaan tidak memiliki beban hutang C. Proses produksi sesuai SOP D. Produk memiliki kelengkapan perizinan E . Kegiatan penelitian dan pengembangan berjalan dengan baik F . Kualitas produk yang terjamin Kelemahan A . Promosi yang kurang gencar B . Manajemen yang kurang fokus C . Jaringan distribusi yang belum luas D . Pencatatan sistem keuangan yang belum terkomputerisasi E . Produksi tergantung pada jumlah permintaan F . SDM yang kurang memadai 130 2. Pemberian Peringkat Terhadap Faktor-Faktor Internal Perusahaan 2.1 Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kekuatan Petunjuk pengisian :  Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan usaha dibandingkan dengan pesaing usaha sejenis berikut ini dengan cara memberikan tanda √ pada pilihan Bapakibu.  Pemberian peringkat didasarkan pada keterangan berikut ini : Skala 4 = jika faktor tersebut sangat kuat dibandingkan dengan pesaing Skala 3 = jika faktor tersebut kuat dibandingkan dengan pesaing Skala 2 = jika faktor tersebut lemah dibandingkan dengan pesaing Skala 1 = jika faktor tersebut sangat lemah dibandingkan dengan pesaing Menurut Bapakibu bagaimana kondisi perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan pesaing atau industri-industri yang memproduksi produk sejenis dalam hal faktor-faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan sebagai berikut : No Kekuatan 1 2 3 4 1. Lokasi perusahaan strategis dekat dengan sumber bahan baku 2. Perusahaan tidak memiliki beban hutang 3. Proses produksi sesuai SOP 4. Produk memiliki kelengkapan perizinan 5. Kegiatan penelitian dan pengembangan berjalan dengan baik 6. Kualitas produk yang terjamin

2.2 Pemberian Nilai Peringkat Terhadap Kelemahan Petunjuk pengisian :

 Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kelemahan usaha dibandingkan dengan pesaing usaha sejenis berikut ini dengan cara memberikan tanda √ pada pilihan Bapakibu.  Pemberian peringkat didasarkan pada keterangan berikut ini : Skala 4 = jika faktor tersebut sangat kuat dibandingkan dengan pesaing Skala 3 = jika faktor tersebut kuat dibandingkan dengan pesaing Skala 2 = jika faktor tersebut lemah dibandingkan dengan pesaing Skala 1 = jika faktor tersebut sangat lemah dibandingkan dengan pesaing Menurut Bapakibu bagaimana kondisi perusahaan bila dibandingkan dengan perusahaan pesaing atau industri-industri yang memproduksi produk sejenis dalam hal faktor-faktor kelemahan yang dimiliki perusahaan sebagai berikut : No Kelemahan 1 2 3 4 1 Promosi yang kurang gencar 2 Manajemen yang kurang fokus 3 Jaringan distribusi yang belum luas 4 Pencatatan sistem keuangan yang belum terkomputerisasi 5 Produksi tergantung pada jumlah permintaan 6 SDM yang kurang memadai