Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Bisnis Perusahaan
77
Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Lingkungan jauh dapat menjadi suatu ancaman dan peluang
bagi perusahaan. Faktor utama yang bisa diperhatikan adalah faktor politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi.
a. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap kondisi dan strategi
perusahaan. Faktor ekonomi dapat membantu atau menghambat upaya mencapai tujuan perusahaan dan menyebabkan keberhasilan ataupun kegagalan strategi
yang dapat berperan sebagai peluang ataupun ancaman karena dapat mempengaruhi daya beli dan pola konsumsi masyarakat.
b. Faktor Sosial Budaya Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan mencakup keyakinan, nilai,
sikap, opini yang berkembang dan gaya hidup dari orang- orang lingkungan perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari kondisi
cultural, ekologis, pendidikan dan etnis. Apabila faktor sosial berubah maka permintaan untuk berbagai produk dan aktivitas juga akan mengalami perubahan
Purnomo, 1999. c. Faktor Teknologi
Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajuan teknologi dapat
menciptakan pasar baru, menghasilkan penciptaan produk baru dan produk yang lebih baik, perubahan posisi biaya kompetitif dalam suatu industri. Kemajuan
teknologi juga dapat mempengaruhi produk, jasa, pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelangan, proses produksi, praktik pemasaran dan posisi perusahaan
secara dramatis. Menurut Umar 2008, teknologi tidak hanya mencakup penemuan baru saja, tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metode baru
daam mengerjakan yang memberikan gambaran yang luas meliputi: mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan.
d. Faktor Politik Faktor politik dan hokum mendefinisikan parameter-parameter hokum dan
bagaimana pengaturan perusahaan harus beroperasi. Kendaa-kendala politik
78 diberlakukan terhadap perusahaan melaui keputusan perdagangan yang wajar,
program perpajakan, penentuan upah minimum, kebijakan polusi dan harga serta tindakan lainnya yang bertujuan untuk melindungi karyawan, konsumen,
masyarakat umum dan lingkungan.
Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang lebih
spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Konsep analisis kompetitif yang dikemukakan Porter atau lebih dikenal dengan Model Lima Kekuatan Porter
Porter’s Five Force Model adalah pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industri. Aspek utama kelima kekuatan tersebut
yaitu; persaingan antar anggota industri, ancaman masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti subtitusi, daya tawar pemasok dan daya tawar pembeli.
Persaingan Antar Anggota Industri
Persaingan antar anggota industri merupakan yang paling hebat dari lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya
sejauh ia menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Tingkat persaingan perusahaan dalam suatu industri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu; jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, besarnya biaya tetap, kapasitas dan hambatan keluar
industri.
Ancaman Masuknya Pendatang Baru Jika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu industri tertentu, maka
intensitas persaingan antar perusahaan akan meningkat. Terkadang pendatang baru masuk ke industri dengan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah dan
sumberdaya pemasaran yang subtansial. Ketika ancaman pendatang baru yang masuk ke pasar kuat, perusahaan yang telah ada umumnya memperkuat posisi
dengan mengambil tindakan untuk menghambat perusahaan baru tersebut, dengan menurunkan harga memperpanjang garansi, menawarkan paket-paket khusus atau
meningkatkan pelayanan.
Ancaman Produk Pengganti Subtitusi Perusahaan-perusahaan yang berada dalam suatu industri tertentu akan
79 bersaing dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang
subtitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk subtitusi kuat apabila konsumen dihadapkan pada perbedaan harga produk pengganti yang
lebih murah dan kualitasnya sama bahkan lebih tinggi.
Daya Tawar Pemasok Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri ketika
terdapat sejumlah besar pemasok serta ketika hanya sedikit jumlah bahan baku pengganti yang bagus. Pemasok yang memiliki daya tawar yang tinggi dapat
memaksakan kehendaknya kepada industri. Kekuatan pemasok yang besar dapat mempengaruhi biaya dan investasi sehingga akan mengurangi laba yang diperoleh
industri. Faktor yang membuat pemasok menjadi kuat yaitu; sedikitnya jumlah pemasok, produknya unik, tidak tersedia produk subtitusi, industri bukan pelanggan
yang penting bagi pemasok.
Daya Tawar Pembeli Daya tawar pembeli dapat merespresentasikan kekuatan besar yang mempengaruhi
intensitas persaingan di suatu industri. Kekuatan daya tawar pembeli dapat mempengaruhi harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan. Beberapa faktor
yang membuat daya tawar pembeli kuat yaitu; konsumen membeli dalam jumlah besar, produk yang dibeli adalah standar dan tidak terdiferensiasi, pembeli
menduduki tempat yang penting bagi penjual dan penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan pembeli.