Diversifikasi Produk PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

29 membuat produk baru yang berbeda dengan produk yang sudah ada. Dengan demikian perusahaan mempunyai jenis produk lebih dari satu, sehingga memerlukan perhatian sendiri terutama dalam sistem pemasarannya. Tidak setiap wilayah pasar mempunyai kedudukan dan informasi yang sama.

e. Perluasan Tingkat Nasional dan Internasional

Bagi perluasan kecil perusahaan tingkat nasional jauh lebih mudah dari pada perluasan ke luar negeri, namun peluang pasar dalam negeri relatif terbatas dan laju perkembangan pasarnya relatif lambat. Untuk menembus pasar luar negeri bukan hal yang mudah dan tidak sederhana persyaratannya, minimal harus ada jaminan kestabilan mutu yang tinggi.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian Analisis Strategik Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Di Kota Depok dilakukan oleh Fauzi 2007. Aspek - aspek yang dilihat sebagai potensi dari komoditas potensial tersebut yaitu produksi, produktivitas, keunggulan komparatif maupun keunggulan komfetitif. Hasil SWOT diperoleh sembilan alternatif strategi. Hasil analisis menggunakan AHP menyimpulkan bahwa komoditas unggulan pertama yang akan dikembangakan adalah komoditas belimbing dengan pertimbangan keunggulan yang dimiliki komoditas ini dibandingkan dengan komoditas lain. Peluang utama adalah posisi geografis Kota Depok yang strategis berbatasan langsung dengan Kota Jakarta, ancaman utama adalah desakan alih fungsi lahan pertanian menjadi kota. Kekuatan utama adalah faktor adanya beberapa komoditas yang berpotensi dikembangkan sebagai komoditas unggulan khas kota Depok dan yang menjadi kelemahan utama adalah rendahnya penguasaan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil. Yulia 2006 melakukan penelitian Analisis Strategi Pengembangan Usaha Ranjungan di PT. Mutiara Bahari Internasional Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Berdasarkan hasil analisis matriks IFE diperoleh total nilai skor sebesar 2,334 dan EFE sebesar 3,041 dimana menempatkan posisi perusahaan pada sel II. Perusahaan berada pada posisi tumbuh dan bina dengan strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Hasil dari analisis SWOT menghasilkan alternatif strategi yang dilanjutkan dengan analisis QSPM dan didapatkan strategi yang menjadi prioritas utama yaitu strategi 30 mempertahankan kualitas produk untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan potensial dengan nilai TAS sebesar 5, 737. Penelitian Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih Kabupaten Bogor yang dilakukan Retno 2008, menganalisis tentang pengembangan usaha sayuran organik yang di dukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan konsumsi produk organik. Alat analisis yang digunakan adalah matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan posisi pada matriks IE, kelompok tani berada pada kuadran II sehingga strategi yang diperoleh yaitu strategi tumbuh dan kembang melalui strategi intensif atau integrasi. Prioritas strategi yang direkomendasikan yaitu memperkuat dan mempertahankan daerah pemasaran yang sudah ada dengan nilai TAS sebesar 6,327. Ulum 2008 melakukan penelitian Strategi Pengembangan Usaha Bawang Merah Goreng PO. Mekar Wangi Kabupaten Kuningan. Alat analisis yang digunakan yaitu matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang terbesar yaitu bawang merah sebagai produk unggulan Kabupaten Kuningan, sedangkan yang menjadi ancaman yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak. Faktor internal yang menjadi kekuatan adalah modal usaha sendiri dan yang menjadi kelemahan yaitu promosi yang belum maksimal. Hasil analisis matriks IE menggambarkan perusahaan pada sel V, strategi yang baik diterapkan adalah strategi jaga dan pertahankan. Hasil pengolahan QSPM diperoleh tiga prioritas strategi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu, promosi secara ekstensif, pererat kerjasama dengan sub sistem hulu dan sub sistem hilir serta mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian Strategi Pengembangan Usaha Minuman Jahe Merah Zingiber officinale Linn.Var.rubrum CV. Hanabio, Bogor yang dilakukan oleh Habib 2008 bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan yang dapat digunakan untuk melihat SWOT serta rekomendasi prioritas dan alternatif strategi. Alat analisis terdiri dari matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Skor IFE yaitu 3,307 dan skor EFE yaitu 2,550. Perusahaan berada pada kuadran IV yang berarti tumbuh dan