80
3.6 Matriks IE
Matriks IE adalah gabungan dari matriks IFE dan EFE. Menurut David 2006, matriks IE merupakan matriks yang meringkas hasil evalusi faktor internal dan
eksternal yang menempatkan perusahaan pada salah satu kondisi dari sembilan sel, dimana tiap-tiap sel merupakan kondisi atau langkah yang harus ditempuh perusahaan.
Tujuan penggunaan matriks ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE memiiki tiga implikasi strategi yang berbeda
yaitu : Perusahaan yang berada pada se I, II atau IV dapat digambarkan sebagai
Grow dan Built. Strategi-strategi yang cocok bagi perusahaan adaah strategi intensif yaitu market penetration, market development dan product
development. Atau strategi terintegrasi yaitu backward integration, forward integration dan horizontal integration.
Perusahaan yang berada pada sel-sel III, V dan VII paling baik dikendalikan dengan strategi Hold dan Maintain. Strategi-strategi yang umum dipakai
yaitu strategi market penetration dan produck penetration. Perusahaan yang berada pada sel VI, VIII dan IX dapat menggunakan
strategi Harvest atau Divestiture.
3.7 Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting dan membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi yaitu,
strategi S-O strengths- opportunities, strategi W-O weaknesses- opportunities, strategi S-T strengths-
threaths dan strategi W-T weaknesses -threaths. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta meminimalkan kelemahan dan
ancaman yang ada. Matriks SWOT menggambarkan secara jeas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki perusahaan. Empat tipe aternatif strategi dari matriks SWOT adalah : a. Strategi S-O, strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
mengambil peluang yang ada di luar perusahaan b. Strategi W-O, strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan perusahaan
dengan memanfaatkan peluang yang ada.
81 c. Startegi S-T, dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari dan
mengatasi ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki d. Strategi W-T, merupakan strategi bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
dan menghindari ancaman.
3.8 Matriks QSPM
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix secara objektif mengindikasi alternatif strategi mana yang terbaik dari berbagai
alternative strategi yang ada, dengan menggunakan input dari analisis tahap I dan hasil pencocokan dari analisis tahap II. Matriks QSPM menentukan daya tarik relatif dari
berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan internal dan eksternal dapat dimanfaatkan atau diperbaiki.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan internal dan eksternal dimanfaatkan atau
diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dapat dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatifdari masing-masing faktor. Tidak
semua strategi yang disarankan oleh teknik pencocokan harus dievaluasi dalam QSPM.
3.9 Kerangka Pemikiran Operasional
CV. Tirta Indah Sentosa perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman dan makanan. Permasalahan mendasar yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah
kegiatan pemasaran yang belum efektif. Pemasaran menyangkut unsur-unsur dalam strategi pemasaran yang meliputi komponen-komponen bauran pemasaran yang terdiri
dari produk, harga, distribusi dan promosi. Pemasaran yang dilakukan masih bersifat kecil baik jumlah maupun jangkauannya. Selain pemasaran, persaingan yang semakin
ketat juga menuntut perusahaan untuk lebih kreatif memformulasikan strategi dalam mempertahankan usahanya.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum merumuskan atau menyusun formulasi strategi yaitu mengetahui visi, misi dan tujuan dari perusahaan yang akan
diteliti. Hal ini sebagai acuan untuk melakukan analisis tahap selanjutnya agar strategi yang ditetapkan nantinya dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya tanpa
menyimpang dari visi dan misi yang ditetapkan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-