81 c. Startegi S-T, dalam strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari dan
mengatasi ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki d. Strategi W-T, merupakan strategi bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
dan menghindari ancaman.
3.8 Matriks QSPM
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif Quantitative Strategic Planning Matrix secara objektif mengindikasi alternatif strategi mana yang terbaik dari berbagai
alternative strategi yang ada, dengan menggunakan input dari analisis tahap I dan hasil pencocokan dari analisis tahap II. Matriks QSPM menentukan daya tarik relatif dari
berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan internal dan eksternal dapat dimanfaatkan atau diperbaiki.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan internal dan eksternal dimanfaatkan atau
diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dapat dihitung dengan menentukan pengaruh kumulatifdari masing-masing faktor. Tidak
semua strategi yang disarankan oleh teknik pencocokan harus dievaluasi dalam QSPM.
3.9 Kerangka Pemikiran Operasional
CV. Tirta Indah Sentosa perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman dan makanan. Permasalahan mendasar yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah
kegiatan pemasaran yang belum efektif. Pemasaran menyangkut unsur-unsur dalam strategi pemasaran yang meliputi komponen-komponen bauran pemasaran yang terdiri
dari produk, harga, distribusi dan promosi. Pemasaran yang dilakukan masih bersifat kecil baik jumlah maupun jangkauannya. Selain pemasaran, persaingan yang semakin
ketat juga menuntut perusahaan untuk lebih kreatif memformulasikan strategi dalam mempertahankan usahanya.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum merumuskan atau menyusun formulasi strategi yaitu mengetahui visi, misi dan tujuan dari perusahaan yang akan
diteliti. Hal ini sebagai acuan untuk melakukan analisis tahap selanjutnya agar strategi yang ditetapkan nantinya dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya tanpa
menyimpang dari visi dan misi yang ditetapkan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-
82 faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan. Untuk merumuskan dan
menyusun strategi usaha yang tepat terdapat tiga tahapan yaitu, tahap pengumpulan input dasar the input stage, tahap pencocokan the matching stage dan tahap
keputusan the decision stage. Formulasi strategi dimulai dengan tahap pegumpulan input dasar untuk
merumuskan strategi yaitu identifikasi dan analisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis faktor lingkungan internal menggunakan matriks IFE dan
analisis faktor lingkungan eksternal menggunakan matriks EFE. Tahap selanjutnya yaitu tahap pemanduanpencocokan untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak
dengan memadukan faktor internal dan eksternal. Hasil dari matriks IFE dan EFE dimasukkan ke dalam matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan. Setelah diketahui
posisi perusahaan dalam matriks IE lalu dilakukan analisis SWOT untuk merumuskan alternatif strategi. Pada tahap terakhir akan diambil keputusan mana yang akan menjadi
prioritas dengan menggunakan metode analisis QSPM sebagai rekomendasi strategi untuk perusahaan. Kerangka pemikiran operasional secara ringkas disajikan pada
Gambar 2.