Studi Sistem Pendekatan Sistem

Gambar 2.5 Pohon Industri Ubi Kayu. Departemen Perindustrian Republik Indonesia. 2007 UBI KAYU

2.5 Status dan Variasi Penyediaan Sumber Karbohidrat

Sebagaimana telah disebutkan di atas, Indonesia memiliki aneka ragam sumber karbohidrat dan yang utama adalah beras, jagung dan ubi kayu. Produksi padi pada Tahun 2009 sebanyak 64.329.329 ton atau 37.954.304 ton setara beras. Produksi padi tahun 2009 mengalami peningkatan 6,64 dibanding Tahun 2008 sebanyak 60.325.925 ton setara beras 35.592.296 ton. Peningkatan produksi padi disebabkan oleh adanya peningkatan luas lahan dan peningkatan produktivitas tanaman. Secara lebih rinci data luas panen dan produksi padi sejak tahun 2000 sampai tahun 2009 disajikan pada Tabel 2.6. Tabel 2.6 Luas lahan dan produksi serta produktivitas tanaman padi di Indonesia tahun 2000 – 2009 Sumber BPS 2010 Berdasarkan data di atas, selama kurun waktu Tahun 2000 sampai Tahun 2009 terjadi kenaikan peningkatan luas panen tanaman padi sebesar 9 atau rata-rata 1 per tahun. Pada kurun waktu yang sama permintaan konsumsi beras juga meningkat dari 23.897.878 ton pada tahun 2000 menjadi 32.057.945,3 ton pada tahun 2009 atau meningkat sebesar 24 atau rata-rata 2,7 per tahun. Peningkatan laju permintaan konsumsi beras selain disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk, juga adanya peningkatan tingkat konsumsi beras per kapita penduduk Indonesia dari 116,5 kgkapita pada tahun 2000 menjadi 139,0 kg per kapita pada tahun 2009. Pada Tabel 2.7 disajikan data jumlah penduduk Indonesia dan tingkat konsumsi per kapita berbagai tanaman penghasil karbohidrat. Tabel 2.7 Jumlah penduduk dan tingkat konsumsi per kapita bahan makanan penghasil karbohidrat di Indonesia Tahun 2000 – 2009 Tahun Penduduk X 1000 jiwa tingkat konsumsi beras Kgkapita tingkat konsumsi Ubi kayu Kgkapita tingkat konsumsi Jagung Kgkapita tingkat konsumsi Ubi jalar Kgkapita 2000 205,132.0 116.5 13.40 3.40 3,0 2001 207,927.5 116.6 13.40 3.40 3,0 2002 210,736.3 115.5 12.80 3.40 2.8 2003 213,550.5 115.5 11.96 3.30 2.8 2004 216,381.6 107,0 12,00 3.20 3.3 2005 219,204.7 138.81 15,00 3.30 4,0 2006 222,051.3 135,0 13.83 3.44 3.4 2007 224,904.9 139.15 13.62 5.50 2.6 2008 227,779.1 139,0 14.19 3.60 2,9 2009 230,632.7 139,0 14.22 3.60 3,0 Sumber: Susenas 2000, 2003, 2006, BPS 2009, Deptan go.id 2010 Selama kurun waktu 2000 – 2009 berdasarkan data BPS 2010 seperti disajaikan pada Tabel 2.3 produksi ubi kayu juga mengalami peningkatan yaitu dari 16.089.020 ton pada Tahun 2000 menjadi 22.028.502 ton pada tahun 2009. Peningkatan produksi ternyata bukan disebabkan oleh meningkatnya luas panen ubi kayu, tetapi karena meningkatnya produktivitas per ha. Selama kurun waktu 2000-2009 luas panen tanaman ubi kayu mengalami penurunan 8,5 atau terjadi