Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Ubi Kayu Setiap 100 gram Komposisi Nilai Satuan Energi 146,0 Kkal Protein 1,2 Gram Lemak 0,3 Gram Karbohidrat 34,7 Gram Kalsium 33 Miligram Fosfor 40 Miligram Besi 0,7 Miligram Vitamin B1 0,06 Miligram Vitamin A 0,0 SI Vitamin C 30 Miligram Air 62,8 Gram Sumber : Kementerian Pertanian 2011 Indonesia pada kurun waktu 1961-2005 merupakan net eksportir ubi kayu dan produk olahannya, namun mengimpor pula pati ubi kayu mulai tahun 1989 karena lambatnya laju produksi dalam negeri. Pada Tahun 2008 Volume ekspor ubi kayu sebanyak 166.685 ton dan volume impor 158.100 ton. Nilai ekspor pada Tahun 2008 senilai US 35.871.000 sementara nilai impornya lebih tinggi yaitu US 57.948.000 Pusdatin Deptan 2010. Komoditi ubi kayu, walau diekspor dan secara makro memberikan kontribusi pendapatan devisa dan mendukung industri domestik sebagai bahan baku, relatif tidak memberikan motivasi kepada petani untuk meningkatkan produksinya. Harga ubi kayu di tingkat petani hanya meningkat dari Rp. 161 kg pada periode 1990-1999 menjadi Rp. 514 kg pada periode 2000-2005. Keadaan tersebut dapat juga dilihat dari index pendapatan per unit biaya produksi RC yang menurun sebesar -2.4 pada periode 1980-1999 Darwanto 2007. Indonesia merupakan negara pengekspor ubi kayu dan beberapa produk olahannya seperti gaplek, tepung tapioka dan tepung cassava FAO 2006. Hal ini dimungkinkan karena iklim yang sesuai dan teknologi yang dibutuhkan tidak terlalu sulit, sehingga tingkat produksi ubi kayu dapat ditingkatkan. Produksi ubi kayu atau singkong di Indonesia pada tahun 2009 sebesar 22.028.502 ton dengan luas tanam 1.174.819 Hektare, meningkat sebesar 1,25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya di mana pada tahun 2008 produksi singkong tercatat 21.756.991 ton dengan luas tanam 1.204.933 Hektare. Jumlah produksi dan luas tanam ubi kayu Indonesia Tahun 2000 - 2009 disajikan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Luas lahan dan Produksi Serta Produktivitas Tanaman Ubi Kayu di Indonesia Tahun 2000 – 2009 Tahun Luas Panen Ha Produktivitas TonHa Produksi Ton 2000 1.284.040 12,5 16.089.020 2001 1.317.912 12,9 17.054.648 2002 1.276.533 13,2 16.913.104 2003 1.244.543 14,9 18.523.810 2004 1.255.805 15,5 19.424.707 2005 1.213.460 15,9 19.321.183 2006 1.227.459 16,3 19.986.640 2007 1.201.481 16,64 19.988.058 2008 1.204.933 18,06 21.756.991 2009 1.174.819 18,75 22.028.502 Sumber: BPS 2010 dan Deptan.go.id 2010 Produksi ubi kayu Indonesia pada tahun 2010 mencapai 23 juta ton. Provinsi Lampung memberikan kontribusi terbesar dengan produksi mencapai 8,3 juta ton, diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah dengan produksi mencapai 3,9 juta ton, dan Provinsi Jawa Timur sebesar 2,9 juta ton. Produksi ubi kayu menurut provinsi di Indonesia Tahun 2010 disajikan pada Tabel 2.4. Peta persebaran produksi ubi kayu menurut provinsi pada tahun 2010 disajikan pada Gambar 2.4.