Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan

57 memantau perkembangan usaha jamur tiram putih di Kabupaten Bogor. Menurut bagian Kehutanan, jamur tiram putih masuk ke dalam bagian kehutanan karena merupakan salah satu komoditi yang tumbuh melalui serbuk kayu. Sampai sejauh ini, Dinas Pertanian dan Kehutanan selalu rutin mendata usaha jamur tiram putih serta mengadakan penyuluhan mengenai perkembangan usaha jamur tiram putih. 2 Lembaga asosiasi, yaitu Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia MAJI sebagai asosiasi bagi para pengusaha jamur sehingga dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mendukung unit-unit usaha pengusahaan jamur melalui program-program standarisasi produk. Pengembangan manajemen dan organisasi kelompok tani, dan perluasan jaringan kerja dan pemasaran. Kedua lembaga tersebut diharapkan dapat membentuk suatu jaringan kerja dan usaha yang sinergi antara penyediaan, kegiatan produksi, pemasaran dan manajemen serta organisasi.

6.1.3 Sosial Budaya, Demografi dan Lingkungan

Bentuk sosial dan budaya yang diterapkan CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah dengan melakukan perekrutan karyawan dari daerah sekitar lokasi perusahaan. Hal tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran yang ada di lokasi perusahaan. Perekrutan karyawan untuk usaha jamur tiram putih ini dapat dikatakan mudah karena tidaklah memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Rata-rata tingkat pendidikan tenaga kerja yaitu SMP. Sebelum mulai bekerja, para karyawan terlebih dahulu diberi pelatihan dan pembinaan singkat oleh pemilik perusahaan. Faktor utama yang menjadi pertimbangan perusahaan sebelum mempekerjakan karyawan adalah orang tersebut memiliki kemauan yang keras untuk bekerja, kerja keras, jujur, loyal dan bertanggung jawab. Peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya berimplikasi kepada peningkatan jumlah konsumsi makanan. Namun, saat ini semakin meningkatnya aktivitas perkotaan menyebabkan masyarakat tidak memiliki waktu untuk memasak makanan sendiri. Hal tersebut berimbas kepada makanan siap saji atau fast food yang dijadikan suatu alternatif makanan untuk 58 dikonsumsi. Padahal sudah banyak diketahui bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang praktis tersebut tanpa memikirkan gizi dapat memicu timbulnya penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi dan kanker. Dampak dari keadaan tersebut membuat masyarakat semakin sadar akan pola hidup sehat. Salah satu cara untuk melakukan perubahan pola hidup sehat tersebut yaitu dengan cara mengkonsumsi makanan sehat yang saat ini lebih dikenal dengan back to nature. Makanan yang baik dikonsumsi tersebut salah satunya adalah sayuran yaitu jamur tiram putih. Jamur tiram putih saat ini sudah mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena memiliki gizi dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Jamur yang merupakan komoditi pertanian dimana dalam proses produksinya tidak menggunakan pestisida dan pupuk buatan akan dapat ditawarkan kepada masyarakat sebagai makanan sehat dan menyehatkan karena selain jamur memiliki kandungan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit Wira, 2011. Semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi sayuran menjadi peluang bagi perkembangan komoditas jamur tiram putih. Dapat dilihat pada tabel berikut mengenai perkembangan penduduk Kota Bogor yang semakin meningkat tiap tahunnya. Tabel 16. Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun 2008 - 2010 No Tahun Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan 1 2008 942.204 - 2 2009 946.204 0,42 3 2010 950.334 0,45 Sumber : BPS Kota Bogor 2012 Berdasarkan Tabel 16 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Kota Bogor mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 942.204 jiwa mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebesar 0,42 persen menjadi 946.204 jiwa. Kemudian di tahun 2010 kembali mengalami peningkatan sebesar 0,45 persen menjadi 950.334 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk tersebut diharapkan dapat meningkatkan pasar jamur. Hal tersebut tentunya dapat dijadikan sebagai peluang yang baik untuk industri jamur di Indonesia. 59 Kondisi demografi dan lingkungan usaha budidaya jamur tiram ini dapat dikatakan sudah cukup ideal. Namun, pemanasan global yang belakangan ini semakin marak terjadi mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca yang sangat ekstrem. Kondisi iklim yang terkadang tidak menentu mengakibatkan hal tersebut menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha CV Wahyu Makmur Sejahtera. Selain itu, perkembangan hama dan penyakit dalam usaha jamur tiram putih ini selalu mengancam pertumbuhan jamur tiram putih ini sendiri. Hama dan penyakit yang menyerang pertumbuhan jamur tirm putih ini banyak disebabkan karena proses sterilisasi yang kurang sempurna. Penanggulangan penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan baglog yang terkontaminasi oleh penyakit dengan baglog yang sehat. Hal ini dilakukan untuk menghindari baglog lain yang terserang penyakit yang sama.

6.1.4 Teknologi