Matriks IE Internal Tahap Pencocokan Matching Stage

78

7.2 Tahap Pencocokan Matching Stage

Tahap pencocokan matching stage merupakan tahap kedua di dalam formulasi strategi. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan matriks IE dan matriks SWOT untuk memperoleh alternatif strategi.

7.2.1 Matriks IE Internal

– External Matriks IE menggunakan hasil dari analisis matriks IFE Internal Factor Evaluation dan matriks EFE External Matriks Evaluation CV Wahyu Makmur Sejahtera. Hasil analisis matriks IFE diperoleh total skor 2,570 dan matriks EFE diperoleh total skor 3,192. Total skor dari matriks IFE dan EFE yang dimiliki oleh CV Wahyu Makmur Sejahtera yang dipetakan ke dalam matriks IE. Berikut merupakan hasil matriks IE pada CV Wahyu Makmur Sejahtera Gambar 16. Gambar 16. Matriks IE CV Wahyu Makmur Sejahtera Dari matriks IE tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan berada pada kuadran II atau posisi “tumbuh dan kembangkan” grow and build. Strategi yang digunakan adalah strategi intensif dan strategi integratif. Strategi intensif mencakup penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Strategi integrasi mencakup strategi integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal. Skor IFE Kuat Rata-rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 4,0 Tinggi 3,00- 4,00 Skor 3,0 EFE Menengah 2,00-2,99 2,0 Rendah 1,00-1,99 1,0 I II III IV V VI VII VIII IX 79 Strategi penetrasi pasar merupakan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk barang dan jasa yang ada saat ini melalui peningkatan usaha pemasaran. Salah satu contoh strategi yang dapat dilakukan CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan terhadap jamur tiram putih. Strategi pengembangan pasar merupakan strategi untuk memperkenalkan produk – produk yang sudah ada ke daerah pemasaran yang baru dan strategi pengembangan produk merupakan strategi untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk baru atau jasa yang sudah ada. Salah satu contoh strategi pengembangan pasar yang dapat dilakukan CV Wahyu Makmur Sejahtera adalah meningkatkan promosi jamur tiram putih ke daerah pasar yang baru seperti memasarkannya kepada pasar-pasar modern ataupun restoran. Sedangkan salah satu contoh strategi pengembangan produk adalah dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk yaitu jamur tiram putih. Strategi lain yang mungkin dilakukan CV Wahyu Makmur Sejahtera berupa integrasi ke belakang merupakan strategi untuk memiliki atau meningkatkan kendali atas pemasok yaitu dengan memperoleh kepemilikan atau kendali atau kerjasama yang lebih besar dengan pemasok. Selain itu, strategi integrasi horizontal dapat dilakukan dengan memperoleh informasi dan hubungan baik dengan instansi terkait informasi serta teknologi untuk budidaya jamur tiram putih. Namun, strategi-strategi yang dapat dilakukan masih harus disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman pada matriks SWOT.

7.2.2 Matriks SWOT