75 Kekuatan  berikutnya  adalah  lokasi  usaha  yang  strategis  dengan  skor
0,261.  Lokasi  usaha  ini  dapat  dikatakan  strategis  karena  letaknya  tidak  jauh dari  jalan  raya  dan  memudahkan  proses  distribusi.  Kekuatan  kelima  adalah
perusahaan  telah  berbadan  hukum  dengan  nilai  skor  0,253.  Kekuatan  terahir yang  dimiliki  adalah  komunikasi  yang  terjalin  baik  antara  pemilik  dan
karyawan hal tersebut dapat memberikan keterbukaan kepada karyawan dalam berkomunikasi dengan pemilik. Selain itu, hubungan yang terjalin baik tersebut
dapat  memberikan  kenyamanan  kepada  karyawan  untuk  bekerja.  Nilai  skor kekuatan terakhir ini sebesar 0,228.
Kelemahan utama yang dimiliki perusahaan adalah keterbatasan modal, karena  sumber  modal  yang  ada  hanya  diperoleh  dari  modal  pribadi  pemilik
perusahaan. Nilai  skor kelemahan ini adalah  0,082. Kelemahan kedua adalah kapasitas  produksi  belum  optimal  dengan  nilai  skor  sebesar  0,086.  Kapasitas
produksi  yang  belum  optimal  menyebabkan  perusahaan  belum  mampu memenuhi  permintaan  yang  ada.  Kelemahan  berikutnya  adalah  kegiatan
promosi  yang  dilakukan  masih  sederhana  dengan  nilai  skor  sebesar  0,119. Kelemahan keempat adalah Adanya rangkap jabatan dalam struktur organisasi
perusahaan.  Saat  ini  perusahaan  memiliki  seorang  pengelola  yang  mengurusi bagian  pemasaran  dan  keuangan  dan  juga  terkadang  membantu  dibagian
produksi.  Hal  tersebut  dapat  mengakibatkan  beberapa  pekerjaan  menjadi kurang efektif. Nilai skor kelemahan ini sebesar  0,134. Kelemahan berikutnya
adalah  sistem  administrasi  dan  pencatatan  keuangan  masih  sederhana  dengan nilai skor sebesar 0,135. Kelemahan terakhir adalah teknologi yang digunakan
masih sederhana dengan nilai skor sebesar 0,167.
7.1.2 Matriks EFE External Factor Evaluation
Hasil  analisis  lingkungan  eksternal  CV  Wahyu  Makmur  Sejahtera disusun dalam bentuk matriks EFE untuk mengetahui bobot dan rating masing-
masing responden. Besarnya nilai bobot dan ratimg setiap responden diperoleh menggunakan  kuesioner.  Besarnya  bobot  dan  rating  yang  digunakan  adalah
bobot  dan  rating  rata-rata.  Penilain  matriks  EFE  ini  disusun  berdasarkan pemberian  kuesioner  kepada  lima  orang  responden  yang  terdiri  dari  pemilik
76 perusahaan,  pengelola,  bagian  produksi,  pelanggan  serta  Dinas  Pertanian
Kabupaten Bogor dengan memberikan proporsi persentase tiap responden yang telah ditetapkan.
Analisis faktor
eksternal perusahaan
terdiri dari
peluang Opportunities  dan  ancaman  Threats.  Pada  evaluasi  ini,  masing
–  masing faktor diberikan bobot pada masing
– masing faktor kunci.  Kemudian dengan menggunakan hasil identifikasi faktor peluang dan ancaman akan didapat hasil
bobot  dan  rating  yang  disusun  kedalam  matriks  EFE  External  Factor Evaluation yang dapat dilihat pada tabel 19.
Tabel  19. Matriks  EFE  External  Factor  Evaluation  CV  Wahyu  Makmur
Sejatera
Faktor Eksternal PELUANG
Bobot Rating
Skor
A. Pertumbuhan ekonomi positif 0,126
4,000 0,505
B.Konsep back to nature dan tingkat kesadaran masyarakat
semakin tinggi
terhadap kesehatan
0,130 3,000
0,389 C.  Adanya  peran  pemerintah  serta  lembaga
yang  dapat  mendukung  usaha  jamur  tiram putih
0,128 3,800
0,486 D.Sistem  teknologi  dan  informasi  semakin
berkembang 0,113
3,150 0,355
ANCAMAN
E. Serangan hama dan penyakit 0,128
2,000 0,257
F. Kebijakan mengenai perdagangan bebas 0,123
1,980 0,243
G. Persaingan usaha sejenis 0,121
4,000 0,485
H. Ancaman pendatang baru 0,131
3,600 0,473
Total
1,000 25,530
3,192 Berdasarkan  hasil  analisis  faktor  ekstenal  pada  matriks  EFE,
menunjukkan  bahwa  peluang  terbesar  yang  dimiliki  oleh  perusahaan  adalah pertumbuhan  ekonomi  yang  positif.    Pertumbuhan  ekonomi  di  Indonesia
khususnya  pada  bagian  hortikultura  yang  mengalami  peningkatan  Tabel  15 memberikan  peluang  kepada  industri  sayuran  khususnya  jamur  tiram  putih
untuk terus berkembang. Nilai dari skor pertumbuhan ekonomi yang positif ini sebesar 0,505. Peluang kedua berikutnya yang dimiliki oleh perusahaan adalah
adanya  peran  pemerintah  serta  lembaga  yang  mendukung  usaha  jamur  tiram
77 putih.  Saat  ini  ada  Dinas  Pertanian  dan  Kehutanan  Kabupaten  Bogor  serta
kelembagaan  masyarakat  khususnya  ntuk  komoditas  jamur  yang  dapat membantu keberlangsungan perkembangan usaha jamur itu sendiri. Nilai skor
dari faktor ini sebesar 0,486. Peluang berikutnya adalah konsep back to nature dan tingkat kesadaran
masyarakat semakin tinggi terhadap kesehatan dengan nilai skor sebesar 0,389. Saat  ini  masyarakat  sudah  banyak  beralih  dengan  mengkonsumi  makanan
sayuran  yang sehat  akan gizinya. Hal  tersebut  dikenal  dengan konsep  back to nature.  Selain  itu,  peralihan  pola  konsumsi  masyarakat  tersebut  dipengaruhi
oleh tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri terhadap kesehatan. Sebagaimana diketahui  mengkonsumsi  sayuran dapat  memberikan dampak  yang baik  untuk
kesehatan.  Peluang  terakhir  yang  dapat  dimanfaatkan  oleh  perusahaan  adalah sistem teknologi dan informasi semakin berkembang. Pemanfaat teknologi dan
informasi  yang  saat  ini  semakin  berkembang  dapat  memberikan  pertumbuhan positif bagi usaha jamur tiram putih. Nilai skor dari faktor ini adalah 0,355.
Faktor ancaman  yang ada di  lingkungan perusahaan adalah persaingan usaha  sejenis  dengan  nilai  skor  sebesar  0,485.  Hal  tersebut  menjadi  ancaman
karena persaingan usaha sejenis tersebut dapat mengancam pasar – pasar yang
dituju  oleh  CV  Wahyu  Makmur  Sejahtera.  Ancaman  yang  kedua  adalah ancaman pendatang baru. Pendatang baru yang mulai masuk ke dalam industri
jamur  tiram  putih  dapat  dikatakan  sangat  mudah  karena  untuk  mendirikan industri jamur tiram putih dapat dilakukan dalam skala usaha kecil. Nilai skor
dari  ancaman  tersebut  sebesar  0,473.  Ancaman  berikutnya  adalah  cuaca  dan iklim  tidak  menentu  serta  serangan  hama  dan  penyakit.  Serangan  hama  dan
penyakit ini dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi perusahaan. Nilai skor  dari  faktor  tersebut  sebesar  0,257.  Ancaman  terakhir  yang  ada  di
lingkungan perusahaan adalah kebijakan mengenai perdagangan bebas dengan nilai skor sebesar 0,243.
78
7.2 Tahap Pencocokan Matching Stage